Tahun-tahun pertama di Amerika, Saya kebingungan melihat polah bule-bule yang super semangat berpakaian minim dan langsung ‘kabur’ keluar rumah saat hari mulai terasa hangat. Jalan-jalan dan taman-taman yang tadinya sepi dan dingin, tiba-tiba menjadi ramai dan hangat.
Kata Saya dalam hati ‘Idih, ini bule-bule gila apa ya? Baru ada matahari dikit dah pakai tanktop dan sandal jepit.Biasa aja deh ah.’
Sekarang, Saya ibaratnya ya si bule-bule itu. Setelah berbulan-bulan terkurung di rumah, berpakaian berlapis-lapis, hati ini meloncat riang gembira saat hari dimana matahari bersinar cerah dan menghangatkan bumi.
Ayo, ayo cari tempat terbuka untuk berjalan-jalan menikmati matahari!
Kenapa gitu?
Setelah 8 tahunan di Amerika, Saya menyadari kalau salju memang cantik, tapi membosankan. Mungkin karena jiwa Saya tetap jiwa tropis, jadi Saya akan selalu cinta hangatnya sinar matahari.
Sebelum Saya tinggal di Amerika, keberadaan matahari, hari-hari yang selalu hangat Saya tidak pedulikan.
Tapi setelah disini mengalami sendiri yang namanya cabin fever , Saya menyadari kalau Saya tidak akan pernah bosan akan indahnya matahari dan mensyukuri datangnya hari-hari cerah !!