Sebelum saya hijrah ke Amrik, saya sudah tahu sedikit tentang Abraham Lincoln. Terus terang beliau adalah salah satu tokoh Amerika yang saya kagumi ; dimata saya Lincoln adalah seorang pekerja keras, jujur dan percaya akan kesamaan hak antar warga negara.
Nah, waktu saya pindah ke Kentucky, baru ngeh kalau di negara bagian inilah tokoh yang saya kagumi lahir.
Setelah di awal bulan Maret 2017 kami jalan-jalan ke DC, sempat mengunjungi teater tempat Lincoln ditembak, kami pikir-pikir kenapa tidak sekalian melengkapi jejak Lincoln di kota Springfield, Illinois?
Jadilah liburan sekolah (Spring break) si kecil kali ini, kami pilih untuk mampir di Springfield, Illinois untuk melengkapi napak tilas Mr. Lincoln.
Dengan komplitnya kunjungan kami ke Springfield, kami boleh dibilang sudah napak tilas Mr. Lincoln sejak beliau lahir, hingga beliau dikebumikan.
Kalau teman-teman tertarik, ini tempat-tempat yang kami kunjungi yang berkaitan dengan Mr. Lincoln :
Lincoln lahir di Knob Creek, negara bagian Kentucky. Beliau lahir di kabin kayu (log home) – kabin dalam arti, ya tempat tidur, ya dapur, ya makan di satu ruangan! Gile ya….dari kabin sekecil itu lahir tokoh yang dikagumi di sejarah Amerika!

Informasi lebih lanjut bisa dibaca di situ Lincoln BirthPlace
Dari Kentucky, Lincoln sekeluarga hijrah ke Indiana, yang sekarang di kenal dengan nama Lincoln City. Disini kamu bisa lihat prototipe rumah yang dibangun ayah Lincoln dan bagaimana mereka hidup sehari-hari dijamannya.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa dibaca di situs Lincoln Boyhood National Park.
Setelah Lincoln dewasa, beliau hijrah seorang diri ke negara bagian Illinois. Pertama-tama beliau menetap di New Salem, di New Salem, Lincoln boleh dibilang bekerja serabutan ini itu, dari menjadi surveyor tanah, toko kelontong, tukang kayu dan banyak lagi. Disini Lincoln sempat terjerat hutang cukup besar, yang membuat beliau hijrah lagi ke Springfiled untuk mencari peruntungan baru.
Di Springfield inilah hidup sebagian besar hidup Lincoln dihabiskan (beliau tinggal di Springfield selama 25 tahun). Disinilah Lincoln memulai karirnya sebagai pengacara, anggota senat, menikah, mempunyai anak, kehilangan anak dan hingga akhirnya terpilih menjadi presiden Amerika ke 16.
Untuk masuk ke rumah Lincoln, tidak dikenakan biaya – karena memang permintaan anak Lincoln waktu dia memberikan rumah ini ke negara bagian Illinois – tapi kita tidak boleh masuk sendiri, harus dengan pemandu tur, jadi pengunjung harus ambil tiket masuk.


Tur selalu ada setiap 5 menit, jadi pengunjung tidak harus menunggu lama-lama. Sambil menunggu giliran, pengunjung bisa menonton video tentang Lincoln selama 20 menit .
Rumah Lincoln sendiri tidak terlalu besar, 2 tingkat dengan 4 kamar tidur : kamar tidur Lincoln, kamar tidur Mary (istri Lincoln) berbagi dengan 2 anak Lincoln yang kedua dan ketiga kamar tidur Robert – anak pertama Lincoln dan kamar tidur pembantu keluarga mereka (hired girl). Lincoln memperbesar rumah ini sejalan dengan karirnya sebagai pengacara yang menanjak.
Rumah ini boleh dibilang saksi bisu suka duka yang di alami Lincoln, dari mulai dia baru meniti karirnya sebagai pengacara, kalah di pemilihan senat, kehilangan anaknya hingga terpilih jadi presiden Amerika ke 16.


Beberapa bagian dari rumah Lincoln masih asli dan bukan replika, karena itu pengunjung tidak bisa masuk ke ruangan masing-masing, melainkan hanya melihat dari pintu masuk dari tiap ruangan saja.
Pengunjung harus berjalan di karpet biru dan dilarang keras melintas karpet biru ataupun menggapai ke perabotan, kalau ada yang bandel, alarm akan berbunyi dan pengunjung di minta keluar dari rumah.
Di tengah kota Springfield, kamu juga bisa lihat kantor Lincoln saat jadi pengacara ; Lincoln – Herndon. Boleh dibilang seantero kota Springfield, kamu akan lihat banyak ini itu serba Lincoln, patung, perpustakaan, hiasan kota, semuanya memakai gambar Lincoln.

Dari rumah Lincoln, kami pergi ke makam Lincoln di 1441 Monument Ave, Springfield, IL 62702.

Disini semua keluarga Lincoln, kecuali anak pertamanya, dikebumikan.


Terus terang sejarah Lincoln boleh dibilang tragis, selain beliau sendiri dibunuh saat menjabat presiden, ibunya meninggal waktu Lincoln masih kecil dan 3 anak-anak Lincoln meninggal saat mereka masih muda.
Lincoln menjabat presiden selama 4 tahun dan 1 bulan. Disini juga, di teater Ford, tempat dimana Lincoln ditembak oleh John Wilkes Booth.
Sebagai presiden, Lincoln memikul tugas yang sangat berat : menyatukan kembali Amerika Serikat – karena perbudakan, beberapa negara bagian sempat memilih melepaskan diri dari union – ini bahkan terjadi sebelum Abe dilantik jadi presiden.
Bayangkan saja, belum juga beliau resmi, keadaan negara yang akan dipimpin ‘sudah’ tidak bersatu lagi!
Di masa kepresidenan Lincoln jugalah perang sipil (Civil War) terjadi.
Di DC, ada 3 tempat utama yang kudu dikunjungi yang berkaitan dengan mendiang Lincoln : Monumen Lincoln, Teater Ford dan Rumah Peterson – rumah dimana Lincoln sempat dirawat dan menghembuskan nafas terakhirnya setelah penembakan di teater.


Monumen Lincoln kamu bisa kunjungi di malam hari, karena monumen terbuka dan tidak diperlukan tiket untuk masuk. Teater Ford dan rumah Peterson, harus dikunjungi di siang hari, karena terbatas waktu kunjungannya.