turis lokal

Kilas Balik Singkat 2019

Halo -halo!

Waduh sudah lama sekali ya tidak menulis di sini. Maklum sok sibuk …ha..ha..ha..

Yuk mari menulis lagi.

Mumpung masih bulan Januari 2020 , saya mau buka tulisan pertama di tahun 2020 kilas balik tahun 2019 tentang hal-hal yang saya pertama kali lakoni….

Coba kita lihat, apa saja sih yang ‘pertama kalinya’ di tahun 2019?.

Di tahun 2019 saya mulai bergabung dengan klub sehat dimana saya usahakan ikutan kelas olah raga, baik itu yoga, barre, atau senam di air. Tujuannya ?Kekinian?? Tidak juga sik..yang jelas ya biar badan tetap aktif saja sih, habis kerjaan saya sehari-hari ya nangkring di depan komputer 7-8 jam an…perasaan gak sehat saja gitu. Dan juga biar otak di ‘paksa’ buat melakoni hal-hal baru.  Apalagi kan hari gini jaman perawatan diri ya? self care istilahnya.

Tahun 2019 pertama kalinya saya mengunjungi negara bagian Alabama (AL),  Missisippi (MS), Louisiana (LA),  Georgia (GA) dan New York (NY). Total saya sudah kunjungi 35 negara-negara bagian di US , jadi masih ada 15 negara bagian lagi!  Asikk..mudah-mudahan kalau saya sempat saya ceritakan juga hari-hari saya di 4 negara bagian baru tersebut ya.

Tahun 2019, pertama kalinya sejak saya hijrah ke Amrik tahun 2005, saya di kunjungi teman sebangku saya di SMA. Kami ketemuan di New York, ini boleh di bilang perjalanan solo saya pertama tanpa keluarga. Asik juga ternyata…

 

Tahun 2019 saya pertama kali ikutan kelas belajar bikin coklat,belajar melukits dan dilukis, belajar merawat kaktus, nonton komedi JoKoy, mencoba pengalaman Escape’ dan mendonorkan darah, nonton stripper laki-laki, icip2 minuman anggur di tempat pembuatan anggur lokal

Pelisir ke Dayton, Ohio, naik gondola di Indianapolis, Indiana,menginap dan ikutan main di luncuran air di Great Wolf Lodge, di Mason, Ohio, nyobain rel kereta inclined di Chatanooga, Tennesse

Tahun 2019, saya pertama kalinya menang door prize di tempat kerja…lumayan dapat Roomba….

Di tahun 2019, saya kehilangan ibu saya……. saya resmi yatim piatu………..

Sudah, segitu saja seperti nya ‘pengalaman pertama kali’ di tahun 2019.

Mudah-mudahan di tahun 2020, ada banyak lagi pengalaman pertama kali yang saya bisa lakukan ya!

Sampai ketemu lagi!

 

 

 

 

 

Menguber Warna Warninya Pepohonan di Alam di Musim Gugur

Sejak pindah ke negara bagian Kentucky, dari beberapa tahun lalu, saya itu gregetan banget pengen melihat perubahan warna daun-daun di musim gugur. Karena pertama kali saya tinggal di Amrik, saya tinggal di bagian barat utara yang pepohonannya kebanyakan pohon cemara. Jadi waktu musim gugur, tidak terlalu terasa pergantian warna daun. Di KY, yang jelas jenis-jenis pepohonan disini lebih beragam, meskipun tidak sesumringah negara-negara bagian New England yang konon cantik sekali di saat musim gugur.Setiap kali masuk bulan Oktober, saya ngeh kalau sudah masuk musim gugur, cuma koq lupa melulu buat jalan-jalan??!! Memang saya kalau akhir pekan kerja jadi agak susah mau mencari waktu luang. Pas ingat dan ada waktu, sering kali sudah terlambat, udara sudah terlalu dingin, pohon-pohon sudah pada gundul.Nah, tahun ini udara baru terasa semilir itu pas masuk bulan Oktober, saya juga tidak lagi kerja hari Minggu dan kalau tho kerja di hari Sabtu, saya biasanya selesai jam 1 siang.Masuk minggu kedua di bulan Oktober saya sudah celingukan memperhatikan pohon-pohon di sekeliling saya. Di hutan kota Bernheim mereka baru selesai selenggarakan acara Colorfest yang saya jadikan indikasi kalau pepohonan sudah banyak yang berubah warnanya. Jadilah saya bilang sama keluarga kalau kita akan pergi ke Natural Bridge/Red River Gorge akhir pekan lalu. Kenapa pilih ke situ?Kami sekeluarga sudah pernah mengunjungai Natural Bridge/Red River Gorge di tahun 2003 kalau tidak salah, pas musim panas. Kami senang ke situ karena pemandangannya bagus. Natural Bridge itu pada dasarnya jembatan alam , lokasi nya di 2135 Natural Bridge Rd, Slade, KY 40376 kira-kira 2 jam-an dari tempat tinggal kami.Setelah mengecek cuaca, kami putuskan untuk berangkat hari Sabtu setelah saya selesai kerja. Kami cuma menginap di hotel cilik karena kami tahu hari Sabtu itu selain kami akan diperjalanan juga akan hujan seharian, Jadi kami tidak butuh hotel yang keren lah.Sampai di Slade, kami cuma makan di restoran di Natural Bridge State Resort Park, lalu tidur. Hari minggunya, langit terlihat jernih, suhu semilir! ah cocok sekali buat hiking! Kami sarapan pagi di resto local, makanannya enak – saya pesan telur pakai croissant, wuih croissantnnya lembut dan flaky banget! Resto ini lokasi nya dekat dengan motel tempat kami menginap juga.Dari situ kami langsung menuju ke lokasi Natural Bridge. Pertama kita coba di trail di tempat parkiran dekat fasilitas kolam renang. Trail nya seru karena melewati jembatan goyang aka suspension bridge.Tapi setelah kami baca, trail ini agak-agak panjang, jadilah kita balik ke tempat parkir dan mulai hiking kita dari trail yang lokasinya dibelakang Hemlock Lodge.Di awal trail di tulisnya ini trail terpendek dan termudah.Kenyataannya…haduh..naik-naik ke puncak gunung deh! Mana lupa bawa tongkat jalan ! Tapi paling enggak, pemandangan sepanjang trail itu apik lah..Pas sudah sampai di bawah jembatan alam..legaaaaaaaaaa rasanya! Puih!Jadi trail ini akan membawa kita di bawah bentangan jembatan. Untuk berada di atas jembatan, kita harus melewati ‘gang’ sempit diantara batuan, lalu diteruskan dengan naik tangga dan gak terlalu banyak lah anak tangganya.And it is sooo worth it !Sampai di atas jembatan, rasanya sejuk, dan teduh melihat warna warni pepohonan di kejauhan.Dari atas jembatan pengunjung bisa hiking ke beberapa trail lainnya untuk balik ke parkiran. Anak saya dan bapaknya pilih naik sky lift buat turun, saya pilih jalan yang sama. Waktu pertama kali kami ke tempat ini, kami semua naik sky lift naik dan turun. Cuma kali ini karena saya bawa si anjing kecil, saya tidak bisa gunakan sky lift .Sampai di tempat parkir , kami lanjutkan perjalanan dengan mengeksplorasi Natural Bridge/Red River Gorge :berhenti di danau Mill Creek,berhenti di jembatan alam lainnya,menyeberang jembatan goyang Sheltowee,ngecek lokasi tree house yang disewakan oleh Red River Gorgeoussampai anak merengek minta pulang..ha..ha…ha…Yang jelas kami sekeluarga sangat senang dengan Natural Bridge/Red River Gorge. Seperti memang lokasi ini lebih cantik untuk dikunjungi saat musim gugur, karena udara lebih sejuk, tidak banyak serangga dan pemandangan juga lebih warna warni.

(Tidak Rencana) Jalan-Jalan : Pantai Wilmington, North Carolina

Bulan September lalu, waktu kebetulan libur ‘Labor Day’, kami ternyata harus pergi ke kota Wilmington di negara bagian Carolina Utara untuk menghadiri pemakaman kerabat suami.

Kami berangkat hari Jumat malam -setelah saya pulang kerja- sementara acara pelayanan itu hari Sabtu jam 11 pagi, jadilah boleh dibilang kami non stop berkendara dari Louisville, Kentucky ke Wilmington.

Mana hotel belum pesan pula, untunglah teknologi sudah canggih, sambil di jalan, saya cari-cari hotel yang tersedia – waduh…mana pas long weekend, yang ada semua hotel harganya tinggi! apa boleh buat, daripada tidak ada penginapan sama sekali, kami pilih hotel Staybridge untuk tempat kita ngaso di Wilmington.

Memang ini bukan perjalanan wisata yang direncanakan, tapi karena kebetulan pas hari libur, dan jarak tempuh yang cukup jauh dari kota kami (10 jam-an), daripada terlalu capai dijalan, kami putuskan untuk menghabiskan 1 hari penuh di kota Wilmington.

Kami sampai tepat waktu, masih sempat menghadiri layanan di gereja dan berkunjung ke rumah duka.

Setelah acara duka selesai, kami balik ke hotel. Di hotel, kami melihat-lihat, kira-kira apa yang kami bisa lakoni dalam waktu singkat ini.

Suami tertarik mau kunjungi museum kapal perang, saya ogah, saya kepingin ke pantai, karena setelah kami lihat Wilmington ini lokasinya dekat dengan pantai Wrightsville, di laut Atlantik.

Jadilah diputuskan kalau suami dan anak berkunjung ke museum, sementara saya jalan-jalan di downtown Wilmington.

Hari minggu pagi kita berangkat ke downtown Wilmington, beli tiket untuk ke museum kapal perang untuk

2016fatherdayetc2

Pertama Kali : Icip-icip Minuman Anggur

Terus terang saya baru ngeh kalau minuman beralkohol ada beragam jenisnya.

Dari mulai bir, wiski, moonshine, anggur & anything in between.

Beberapa tahun lalu saya pernah tur di pembuatan bourbon atau wiskilah. Secara negara bagian tempat saya tinggal ini boleh dibilang pusatnya bourbon.

Meskipun saya tidak hobi minum, tapi saya kepingin tahu juga tentang minuman-minuman “panas” ini.

Nah, tahun 2018 lalu saya diajak teman buat wine tasting.

Kami bertiga, saya, teman saya Wight Meyer Vineyard di Shepherdsville, Kentucky.

Ruang tempat icip2 tidak terlalu besar. Kami duduk di bar dimana si penjamu akan menuangkan minuman anggur yang kita pilih.

Teman saya cuma bayar $5 untuk icip2 ini tergolong murah banget Dan ini untuk cicipi 6 minuman anggur.

Pertama-tama kami diberi daftar anggur yang bisa kami cicipi.

Daftar anggur di mulai dari Dry Wine.

Anggur yang masuk kategori ini sama sekali tidak ada rasa manis.

Kategori kedua itu Semi Dry mulai ada rasa jenisnya tapi tidak kuat.

Kategori terakhir Sweet dan Dessert.

Di semua kategori, ada anggur merah Dan anggur putih.

Kalau kamu belum pernah minum anggur sebelumnya disarankan icip mulai dari Dry dulu, supaya indra perasa kita bisa membedakan mana yang kita lebih sukai.

Saya yang gak tahu apa2, ngaco deh milihnya..ha..ha..ha..

Kalau tidak salah saya pilih Lissa Sangria, Cherry Cordial , Diamond- yang notabene best seller tempat ini.

Selain kategori diatas, rasa dari masing-masing anggur juga tergantung dari buah-meskipun sama2 berbahan dasar anggur, jenis anggur yang berbeda, rasanya akan beda- yang jadi bahan utamanya.

Dari icip2 ini ternyata saya tidak doyan anggur yang bahan dasarnya anggur jenis concord.

Padahal dari “judulnya” saya pikir saya akan suka….

Setiap kali kami nengak anggur, kami makan crackers dan keju-yang disediakan dan termasuk dalam harga paket.

Konon dengan memakan crackers indra perasa kita kembali ke normal lagi setelah menegak anggur. Jadi waktu icip anggur berikutnya rasanya tidak tercampur.

Selesai icip2 6 anggur yang berbeda biasanya pengunjung akhirnya pembeli botol anggur yang mereka sukai.

Saya beli Diamond – yang ternyata ujung2nya saya hadiahkan ke tetangga saya pas ultahnya.

Seru?

Seru. Pastinya saya mau ikutan lagi lain kali di tempat yang berbeda.

Kalau bisa malah mau sekalian melihat pembuatan minuman anggur langsung ya.

Karena buat saya

Knowledge is power

O iya..kalau pembaca seperti saya yang cuma sekali2 minum, yang jelas sebelum minum2, perut kita disini dulu ya…biar gak langsung mabok…ha..ha..ha…

Dan kalau ternyata jadi mabok, panggil Uber dong, jangan nekat nyetir.

Ok. Sampai lain kali yaaa

Pertama Kali : Dilukis dan Melukis

Dulu waktu tinggal di Indo, pas jalan-jalan ke Pasar Seni Ancol sering lihat artis yang sedang melukis modelnya atau pengunjung di publik.

Lucu juga.

Cuma saya tidak PD. Mahal juga kali…

Di Amrik, pemandangan yang sama cukup sering saya lihat. Ada rasa kepingin, cuma koq ya keder ya…gimana gitu…

Nah, bulan Oktober lalu, di kota tempat saya tinggal ada festival seni tahunan, St.James Art Festival namanya.

Saya dan teman saya, yang anak Indo juga jalan-jalan lah ke lokasi St. James.

Teman saya sehari sebelumnya sudah mampir dan dia niat banget untuk dilukis sama artis ini.

Saya mah hayoo saja. Cari punya cari, kita ketemu juga artis ybs.

Saya mengamati si artis melukis teman saya.

Ternyata keren loh…dari mulai kanvas kosong, coret sana coret sini, campurkan warna-warna cat, hingga jadi potret wajah itu kira-kira 30 menit.

Teman saya selesai dilukis, saya koq jadi kepengen juga? Latah ya?

Jadilah saya gantian duduk manis di kursi…

30 menit kemudian lukisan wajah saya jadi deh…

Puas gak? Puas.

Apalagi si artis, namanya Ali membolehkan saya memilih warna latar belakang di lukisan saya ( ungu lah😊)

Si artis mematok harga $94 untuk lukisan wajah ini.

Mau dilukis lagi lain kali? Gak solo kali ya..berdua sama anak lucu juga kali…he..he..he…

Mirip gak lukisannya sama aslinya?

Kata anak saya sik mirip 😍

Setelah punya lukisan diri, beberapa bulan kemudian, teman saya yang lainnya mengajak saya ikutan kelas lukis singkat di Uptown.

Saya pernah diajak sebelumnya, tapi tidak ikutan, di tempat yang berbeda.

Nyesel juga tidak ikut, karena pas lihat hasil lukisan teman saya, low lucu juga…

Ya sudah..kesempatan belum tentu datang 2 kali kan?

Biaya kelas singkat ini $40, tapi saya dapat diskon, jadi saya cuma bayar $37.

Sampai di lokasi, peserta sudah disediakan celemek, 4 ukuran kuas, kanvas yang sudah bersketsa sesuai dengan pilihan kelas.

Tema lukisan itu beda setiap bulannya, tema kali ini adalah pemandangan di kanal Venice, Itali.

Saat itu ada total 7 peserta di kelas, 2 laki-laki dan 5 perempuan.

Instrukturnya perempuan masih muda.

Kelas dimulai sesuai waktu, pertama-tama peserta menuangkan cat 6 warna berbeda di kertas di area masing-masing.

Lalu instruktur memberi tahu peserta warna apa yang akan dicampur dan bagian mana dari sketsa yang akan diwarnai.

Setelah 1.5 jam, akhirnya lukisan saya jadi!

Yang uniknya , meskipun kita semua melukis obyek yang sama, hasil akhir beda loh!

Dan yang saya baru sadari, ternyata melukis itu relaxing banget!

Saya sangat menikmati perasaan saat saya mencampur warna dan bermain dengan kuas di kanvas.

Dan waktu lukisan akhirnya selesai, ada rasa puas melihat hasil karya sendiri.

Mau ikutan kelas lukis lagi?

Most likely I will!

Festival Derby 2

Masih bagian dari keriaan Kentucky Derby Festival, hari Sabtu tanggal 18 April 2018, saya diajak teman untuk nonton air show dan kembang api, kebetulan dia punya tiket extra…asikkk..rejeki nomplok!

Acara ini biasa disebut dengan Thunder Over Louisville.

Jam 2 saya dan anak di jemput teman saya dan suaminya, kita langsung cabut ke pusat kota dengan berbekal kursi lipat dan selimut.

Sampai di pusat kota, setelah parkir kami berempat berjalan kaki sekitar 4 blok ke lokasi Belvedere yang sudah dipesan khusus untuk pemegang tiket dari perusahaan ini.

Sampai di Belvedere, Kami diberi gelang untuk keluar masuk dan beberapa glowing sticks.

Setelah mengetek tempat menonton, Kami pergi ke lokasi makan yang juga disediakan dari perusahaan. Makanan ringan seperti hotdog, nachos, cotton candy, ice cream, soda, botol air mengalir tidak henti-henti.

Jam 3, air show dimulai, jam 4 pengunjung boleh mulai makan malam.

Acara kembang api dimulai setelah matahari terbenam, dan pengunjung mulai keluarkan glowing stick mereka

Sekitar jam 10, acara selesai.

Saya sendiri baru kali ini nonton acara Thunder Over Louisville dari awal hingga akhir.

Seru? Pasti. Yang jelas tahun ini, cuaca sangat mendukung, matahari bersinar cerah, tapi tidak kepanasan.

Cuma ni…pas pulangnya..haduh..mandeq dimana-mana.

Kami terjebak di kemacetan tidak kurang dari 2 jam, 1 jamnya habis di gedung garasi!!!

Mungkin besok-besok mending parkir jauhan kali yaaaa…….tapi harus rela jalan jauhan juga!😁

Festival Derby 1

Bulan April Dan Mei di kota saya, Louisville, itu bulan sibuk, karena ada acara tahunan yaitu Festival Derby, dimana atraksi utama adalah balap kuda di Churchill Down.

Sebelum acara balap kuda dimulai yaitu hari Sabtu pertama di bulan Mei, Festival Derby dibuka dengan acara air show dan kembang api atau dikenal dengan Thunder Over Louisville.

Tahun ini ada tambahan atraksi baru, mulai tanggal 13 Maret sampai 1 Mei di tengah kota ada Ferris Wheel atau bianglala raksasa yang dibawa oleh operator Sky Star.

Waktu saya lihat-lihat di IG, ih kayaknya seru juga naik bianglala di malam hari melihat lampu-lampu.

Jadilah saya sekeluarga beli tiket untuk naik kincir raksasa.

Harga tiket untuk pembeli diatas 12 tahun itu $14.15.

Kami pergi dari rumah jam 8 malam supaya waktu sampai di lokasi hari sudah gelap.

Untung cuaca tidak terlalu dingin, jadi waktu kami mengantri kami tidak mengigil kedinginan.

Waktu mengantri dibanding dengan Kami berada di kincir lumayan seimbang lah…

Ternyata karena kincirnya tertutup tidak terlalu keder ya waktu kita berada di puncak.

Dari atas kita bisa melihat jembatan penyebrangan kaki Big Four Bridge, sungai Ohio dan gedung-gedung kantor di pusat kota.

Kota terlihat cantik dengan mampu mampu warna warninya.

Yang jelas adanya kincir ini, memang membuat kota jadi lebih menarik baik untuk penduduk lokal seperti saya maupun turis pendatang.

Tidak harus naik kincir,  cukup berjalan-jalan sekitar area pun jadi terasa berbeda.

 

 

 

Jalan-Jalan : Cincy

Kota Cincinnati atau Cincy di negara bagian Ohio, adalah kota besar di luar negara bagian Kentucky yang jaraknya relatif dekat dari tempat kami tinggal.

Kami sekeluarga sudah sering ke Cincy, karena jaraknya yang tidak terlalu jauh, sekitar 1.5 jam, dan juga banyak acara-acara ‘heboh’ di Cincy yang menarik, seperti PNC Festival of Lights di bonbin Cincy, Taste of Asia pas hari ibu, Oktoberfest dan lain lain.

Selain acara, di Cincy juga banyak toko-toko tertentu yang di Louisville tidak ada, contohnya toko Lego favorit si anak, toko Container Store, toko LL Bean dst. Yang jelas di Cincy ada supermarket Asia yang lumayan komplit alias jual krupuk putih kampung kesayanganku!

Di liburan akhir tahun ini, kami pilih Cincy lagi untuk buang kepenatan sejenak.

Kami pilih menginap di hotel Hyatt Regency di pusat kota Cincy, sengaja pilih daerah pusat kota karena rencananya kami mau sigh seeing downtown wae kayak turis.

Enaknya di hotel di pusat kota, untuk berjalan dari lokasi yang satu ke yang lain, pejalan kaki bisa  pakai jembatan penyeberangan antar gedung atau Skywalk istilahnya.  Skywalk ini berasa sekali gunanya kalau pas musim dingin, dibanding jalan di ruang terbuka, mending jalan dalam ruang tertutup kan? 😉

Kami berangkat ke Cincy hari Kamis pagi (28 Desember 2017), tujuan pertama adalah ke Pusat Museum Cincy atau Cincinnati Museum Center untuk melihat ‘Holiday Junction Brickopolis’.

Kami sudah beberapa kali ke museum ini, museum ini salah satu tempat favorit kami di Cincy, karena selalu ada pameran yang menarik, tapi sejak bulan April lalu, museum ini sedang di renovasi, jadi sebagian besar ruangan-ruangannya dalam masa konstruksi, pameran yang ada ya cuma Holiday Junction Brickopolis saja.

20171228_132609.jpg

Tema pameran kali ini adalah kereta api ; di ruang pertama ada 3 meja model kereta api skala G, di ruangan kedua, isinya suasana kota, termasuk kereta api yang terbuat dari Lego.

Saya iseng nyariin ‘Scavenger Hunt’ di salah satu pajangan model Lego : lumayan kali ini nemu hampir semuanya kecuali si jam 13.20171228_132703.jpg

wp-1514594120489..jpg

Dari museum, kami lanjutkan perjalanan ke Krohn Conservatory yang juga ada acara bertema kereta api juga.  Krohn Conversvatory ini ibarat rumah hijau, memang sengaja kami cari tempat yang dalam ruangan, karena cuaca yang kurang mendukung untuk jalan-jalan di luar.

Waduh…ramainya minta ampun ini Krohn Conservatory!! buat masuk antri, parkir antri, beli tiket antri………..huaaaaaaaaaaa…ya mau gimana lagi..di lakoni saja.

Di Krohn ini saya juga iseng ikutan #krohnelfieselfie, dimana saya kudu temukan si elfie dan foto bareng dengan elfie plus pagi tag diatas…harapannya sih dapat kartu belanja $100 di Macy…ya namanya juga iseng kan !? Jadilah saya sibuk berselfie ria, sampai-sampai anak saya geleng-geleng kepala…kik..kik..kik..

wp-1514594551557..jpg

Dari Krohn kami makan di Montgemory Inn. Enak? biasa saja sih ya…mungkin karena spesial mereka itu panggangan babi yang saya tidak makan, jadi masakan yang lainnya kurang ‘greget’… saya pesan beef brisket..saos BBQ kurang pas kalau saya bilang….

Selesai makan kami masuk ke hotel, enak kamarnya besar….yang tidak enak, mm…harga kamar tidak termasuk parkir, untuk parkir, bisa pilih pakai valet parking $35 per hari atau parkir di garasi umum seberang jalan $17, ya kami pilih $17 lah yaw…kik..kik..ki…

Di lokasi yang sama dengan hotel kami itu toko Saks Fifth Avenue, di seberang jalan toko Macy, enak lah kalau ada lupa bawa bisa beli ke dua toko itu.

Selesai masukin koper, kami jalan ke menara Carew untuk ke lihat kota Cincy dari atapnya.  Menara Carew ini gedung tertinggi di pusat kota Cincy, dari lantai dasar kita naik ke lantai 45, lalu diteruskan naik lift ke lantai 48, dari situ naik tangga untuk ke atap. Tiketnya $4 untuk orang dewasa dan $2 untuk anak-anak dibawah usia 11 tahun. Bayarnya harus tunai.

20171229_1018511903544824.jpg

Dari Carew kami sempat jalan-jalan sebentar  melihat Fountain Square . Fountain Square ini kayak iconnya pusat kota Cincy lah…pas kami disana, ada arena selancar es sementara (ice rink), kepengen nyoba sih..tapi gak PD..karena pasti jatuh deh…jadi ya cuma liatin orang-orang berselancar saja.

20171228_174618631053030.jpg

Maunya terus keliling-keliling, eh koq tambah lama, tambah dingin ya??? jadilah balik ke hotel, besok lagi diteruskan yaaa….

Jumat, 29 Desember 2017.

Hari ini mau jadi turis asli! 😉

Kami tinggal mobil di garasi,  mau keliling-keliling pusat kota pakai Cincinnati Bell Connector alias street car.  Rencana hari ini adalah makan di Taste of Belgium.

Tiket untuk naik streetcar bisa di beli di kios otomatis di halte. Kami pilih tiket sehari seharga $2 per orang.  Streetcar berhenti di halte setiap 15 menit.  Pas kami sampai di halte, streetcar baru saja lewat, jadilah kudu menunggu 15 menit di udara yang lumayan menggigit!! hua….si kecil dan suami yang ada harus beli topi kupluk dan sarung tangan di Macy karena mereka kedinginan. Saya mah sudah komplit perlengkapan! ha…ha…ha

Streetcarnya enak, bersih dan tidak sumpek, daripada pusing cari parkir kalau pakai mobil sendiri, mending naik streetcar kan?

Streetcar ini rutenya melewati tempat-tempat asik lainnya yang bisa dikunjungi, seperti Music Hall, Findlay Market, Brewery District, Vine Street . 

Dari hotel ke tempat makan itu cuma memakan waktu 20 menit dengan streetcar, tidak terlalu lama kan?

Tempat makan yang kami pilih, Taste of Belgium, bukan tempat baru buat kami. Kami sudah pernah makan disini sebelumnya. Saya yang jelas kesengsem dengan wafel ala Belgianya dan kue-kue lainnya yang aduhai menggoda iman…

Berhubung timbangan sudah menukik tajam ke atas, jadi cuma bisa foto-foto doang lah dan ngiler dalam hati…ha…ha..ha

 

Selesai makan, kami balik ke garasi dengan streetcar lagi. Dari pusat kota, kami sempatkan mampir di toko Lego di kompleks mal Kenwood Towne Center untuk si kecil dan mampir di supermarket asia CAM.

Supermarket CAM ini lumayan banyak jual produk-produk Indonesia. Yang jelas ada Indomie : mi goreng, mi rasa BBQ, rasa ayam , rasa sapi, rasa kari, sambel botol ABC, kecap manis ABC, krupuk udang dan krupuk ACI.

20171229_145310517338513.jpg

Saya jelas beli sambal botol dan indomie, dan o iya..disini juga jual tempe yang rasanya lebih enak dibanding tempe yang di jual di Kroger atau Whole Foods.

Tadinya dari Cincy kami mau teruskan ke rumah makan Mayasari di Greenburg Indiana, tapi koq prakiraan cuaca bilang akan ada badai salju…jadilah kami putuskan untuk balik ke Louisville…

Ya tidak apa-apa, berarti suatu waktu nanti kami akan ke Cincy lagi dan mampir ke Mayasari waktu pulangnya!

Sampai ketemu lagi !!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jalan-Jalan : Menyeberang Danau Michigan – bagian 3

Selesai berdune buggy ria , kami kembali melanjutkan perjalanan ke arah kota Ludington dimana kami akan menyeberang danau Michigan menggunan ferry.

Ferry yang akan kami tumpangi namanya SS Badger, di negara Michigan, ferry ini berangkat dari kota Ludington dan berlabuh di kota Manitoc di negara bagian Wisconsin.

 

Saya sendiri selama tinggal di Amrik sudah beberapa kali naik ferry, sewaktu di Seattle, dan waktu menyeberang dari Indiana ke Illionois. Tapi ferry ferry yang saya lakoni sebelumnya, itu kategori ferry cilik, dan waktu tempuhnya juga kurang dari 1 jam.

Ferry kali ini membutuhkan waktu 4 jam!

Ferry dijadwalkan berangkat jam 9 pagi hari Minggu tanggal 8 Oktober 2017. Kami sekeluarga sampai di pelabuhan Ludington jam 8 pagi. Mobil dengan kuncinya ditinggal di depan ferry,  penumpang harus antri masuk ke ferry tanpa akses ke mobil selama menyeberang.

pano_20171008_075142-1893220492.jpg

Wuih…besar juga euy si ferry ini, sudah begitu fasilitasnya komplit! yang jelas ada ruang makan, ada bioskop, ada tempat buat main anak-anak, ada tempat main Xbox (tidak termasuk di harga tiket), ada toko suvenir ,  toilet laki-laki dan perempuan dan  beberapa pilihan ruang tunggu untuk para penumpang selama di perjalanan.

 

Tempat makan ada bagian makanan ringan seperti nachos, sayap ayam, burger dan ada bagian makanan utama (Upper Deck Cafe) : dipagi hari hingga jam 10:30 AM mereka menyajikan sarapan, jam 11:30 AM mulai makan siang yang saat itu menunya adalah taco.

img_20171008_0959091378771309

Kami tadinya cuma pesan tiket saja, tapi setelah di ferry, kami tambahkan sewa ‘Stateroom’ yang notabene kabin dengan dua tempat tidur berikut toilet sendiri.  Harga sewa kabin ini $49. Kuncinya antik loh!

Selama menunggu ferry berangkat saya kongkow-kongkow di dek terbuka…udaranya sejuk dan sinar matahari pagi membuat penumpang tidak terlalu kedinginan.

pano_20171008_082804282177413.jpg

IMG_20171008_073737-COLLAGE.jpg

Eh alah….waktu ferrynya mulai jalan………………ternyata saya itu orangnya mabok laut!! yang ada mual dan pengen muntah!!! 😦

Ugggh…jadilah terpaksa saya ngendon selama di perjalanan!!! sebel banget!! tapi mau gimana lagi??!! dari pada muntah kan??!!ih untung banget kita sewa kamar buat si eneng ini, kalau tidak, tidak kebayang saya dengan muka tidak berbentuk harus tiduran di  tempat umum!

Memang sih ada toko yang jual obat anti mabok, tapi terakhir saya mengalami kondisi seperti ini , obat anti maboknya tidak mempan!! jadi saya pikir daripada ngabisin uang, mending merem saja deh dikamar!!

 

Untungnya cuma saya yang norak kena mabok laut, si kecil dan suami bisa menikmati perjalanan ferry menyeberang dari awal hingga akhir.

Kami tiba di kota Manitoc, Wisconsin jam 3:30 PM waktu setempat.


Si eneng norak ini baru pulih dari mabok laut setelah pantai Wisconsin sudah terlihat dari ferry!! yang ada saya ditertawakan sama si kecil dan suami karena tidur sepanjang perjalanan bukannya mengeksplorasi ferry sepuasnya!

Ya wis, lain kali kalau ada jadwal naik kapal, saya ternyata harus minum obat mabuk laut sebelumnya!!! 😉

 

 

 

 

 

Jalan-Jalan : Air Terjun & Danau Cumberland

pano_20170219_104320

Minggu, 19 Februari 2017.

Sambil sarapan di rumah makan di hotel, kami lihat-lihat mau kemana lagi hari ini….Tadinya mau ke Cumberland Gap, tapi koq balik ke Louisvillenya jauh ya? 3 jam-an…ya sudah jadi diputuskan kami akan ke danau Cumberland saja setelah nengok air terjun Cumberland.

Resto di hotel ini sebetulnya saya kurang demen sama makanannya…tapi pemandangannya okeh banget…dan juga praktis saja sih..sarapan di hotel…ini pemandangan kami selama makan pagi :

tiff infomation

Selesai makan, kami mulai jalan ke air terjun. Jarak dari tempat menginap ke air terjun, tidak jauh, cuma 0.75 mil, total 1.5 mil bolak balik. Trailnya tidak sulit, cuma menuju ke air terjun jalan nya menurun, pas balik ke tempat parkir…banyak tanjakan deh..lumayan ngos-ngosan…he…he..he

Kami sudah pernah ke air terjun Cumberland sebelumnya, di akhir musim panas tahun 2012. Saat itu, kami mah niat liburan, dan memang kami tinggal lebih lama dan berkemping ria. Ini foto kami waktu pertama kali ke air terjun Cumberland.

cumberland12_collage

Air terjun Cumberland  ini air terjun terbesar di Kentucky, karena ukurannya, air terjun Cumberland diberi nama  Niagara of the South. Di tahun 2012, kami juga pergi ke lokasi air terjun lainnya di sekitar lokasi Cumberland, tapi baru kali ini kami menginap dan menggunakan trail dari hotel untuk ke air terjun.

Cuaca hari ini bagus banget, cerah dan tidak banyak angin… Tidak terlalu banyak pengunjung di lokasi air terjun, mungkin karena bukan musim turis ya. Lokasi air terjun juga banyak yang di tutup, sepertinya ada limpahan air besar sehingga pemerintah kudu memperbaiki ini dan itu di lokasi.

Untung juga kami sudah pernah kunjungi air terjun ini pas musim panas, karena lebih banyak yang bisa dilakoni, kalau berkunjung pas akhir musim dingin seperti sekarang, pengunjung cuma bisa lihat air terjun saja.

Dari lokasi ini, kami mampir ke danau Cumberland, lokasinya sekitar 1.5 jam ke arah barat.  Danau Cumberland seru buat mereka yang suka boating , karena ya luas dan ada marinanya. Di sini kami makan siang di tempat piknik – enaknya ya di taman-taman nasional di seantero Amrik, boleh dibilang selalu ada meja piknik, yang memang disediakan untuk pengunjung memasak sendiri untuk makan mereka tanpa harus mampir ke rumah makan yang harganya tidak murah.

pano_20170219_125906

Danau Cumberland dari teras hotel

Selesai melihat-lihat danau Cumberland dan bendungannya, balliklah kami ke Louisville, sampai jalan-jalan berikutnya ya!