Informasi berguna

Nonton Balet Yuk!

Seumur2, baru tahun 2022 lalu saya nonton balet.

Salah satu dari banyak hal yang saya janji ke diri saya sendiri adalah beranikan mencoba hal2 baru yang saya gak pernah jalani. Bahkan hal2 yang saya mungkin gak tertarik, saya janji ke diri sendiri kalau saya tetap mau coba.

Pas di Indonesia saya gak pernah nonton balet  Saya tahu ada sanggar balet Namarina, tahu pebalet Indo yang beken jaman itu, Linda Hoemar. Kalau ada pertunjukkan balet pasti di Gedung Kesinian Jakarta di kota. Sudah itu saja tahunya.

Nah pas pindah ke Amrik juga gak jadi nonton balet langsung sik, karena gak kepikiran saja. Kota pertama saya di Amrik kota kecil dan juga saya punya anak kecil. Masih sibuk urus anak dsb.

Baru di tahun 2022, itu pertama kalinya saya pergi nonton balet

Pertunjukkan balet pertama yang saya tonton itu yang organisir Louisville Ballet Company.

Cerita yang diadaptasi adalah cerita Sleeping Beauty. Lokasi pertunjukkan di teater Brown , teater lama dan bersejarah di kota saya.

Pertunjukkan balet kedua yang saya tonton itu Nutcracker di akhir tahun 2023. Biasa kan acara liburan natal, tahun baru cerita Nutcracker pasti keluar.

Panggung Nutcracker

Pertunjukkan balet ketiga yang saya hadiri itu di selenggarakan oleh World Ballet dengan mengambil cerita Swan Lake. Lokasi pertunjukkan di teater Louisville Palace yang seperti Brown theater juga salah satu teater bersejarah di kota Louisville.

Di acara Sleeping Beauty dan Nutcracker penonton diberi buku, cuma di acara Swan Lake penonton di beri QR code yang isinya brosur digital  buat dibaca di telpon masing2.

Secara umum di semua pertunjukkan balet, pengunjung diberikan buku yang disinya untuk menjelaskan penonton adegan2 yang akan disajikan. Di buku ybs juga ada keterangan tentang semua penari balet dan tokoh yang mereka bawakan di pertunjukan.

Bukunya seperti ini:

Dari tiga kali nonton pertunjukkan balet, akhirnya  saya baru deh agak2 ngerti “gres” nya.

Ibarat nonton konser musik, terutama musik klasik, pengunjung tahu simponi2 apa yang akan dimainkan. Ada Mozart, Chopin, Beethoven dst. Yang mbedakan dan yang bikin pertunjukan musik iti beda ya dikeahlian pemain instrumennya.

Sama dengan pertunjukan balet. Biar ceritanya sama, classic western fairy tales tapi cara penyampaian cerita, koreografer, latar belakang musik, kostum, dekorasi panggung dan ya pastinya keapikkan penari2 baletlah yang bikin kita bisa kesengsem sama satu grup balet dibanding yang lain.

Contohnya.  Dari ketiga pertunjukkan balet yang saya nonton, saya paling kesengsem sama acara yang diselenggarakan sama World Ballet.

Ternyata World Ballet ya kelasnya memang lebih oke lah dibanding Louisville Ballet yang nyelenggarain 2 pertunjukkan balet yang saya tonton sebelumnya.

Panggung Swan Lake

Setelah 3 kali nonton acara balet ini tips dari saya

1. Pertunjukkan selalu mulai tepat waktu

2. Datang ke tempat acara minimal 30 menit sebelum acara mulai. Selain untuk mikirin: parkir, antrian masuk, beberapa penyelenggara menyediakan photo booth.

Saya mah pasti dong foto2 an.  Masalah  potret lucu2an ini ada yang gratis dan kita fikasih link buat ke foto dimana hasil foto ada bingkai dengan judul acara baletnya, ada yang pakai abang2 pemotret plus artis  yang mewakilkan tokoh utama di cerita , dimana kita harus bayar foto kita.

Pas di acara Swan Lake yang agak unik adalah sebelum pertunjukkan si pebalet pakai kostum putih, di tengah2 pertunjukkan saat istirahat si penari balet pakai kostum hitam.

Memang di cerita Swan Lake ada tokoh yang  berganti karakter gitu..

Foto booth Sleeping Beauty
Foto booth Swan Lake, pakai penari balet yang berdandan sebagai tokoh utama

Dan juga di Amrik, lumrah kalau di acara2 seperti ini ada jualan minuman ( Saya biasanya gak minum ya..secara gak ada teh botol 😉).

3 . Bacalah buku yang disediakan sama penyelenggara sebelum pertunjukkan dimulai. . Karena dengan membaca buku ini, kita jadi tahu lah apa yang lagi dimainkan di panggung.

4. Sebelum pertunjukkan mulai, ke toilet dulu gih..pipis.

5. Acara balet selalu ada jeda / rehat. Pengunjung bisa ke toilet, pesan minum atau ya foto2.😇

6. Pakai baju apa kak? Saya lihat2 pengunjung2 lain kebanyakan memang pakai baju cantik2 ya. Saya pribadi memang senang dress up jadi kalau ada acara2 seperti ini saya pilih pakai baju terusan. Yang jelas ya jangan pakai leggings/hoodies/sweatpants/sweatshirt kaliiii

Mau nonton balet lagi gak? Mau tapi mau cari pebalet lainnya.

Tapi secara pribadi saya lebih suka nonton Broadway ya? Lebih seru gitu?

Teman2 lebih pilih mana?

Balet?

Teater?

Orkestra?

Trauma Pengalaman Pahit

Memasuki 3 bulan terakhir saat tahun hampir berakhir, saya terus terang senewen.

Kenapa gitu?

Banyak hal sik, salah satunya karena saya alami pengalaman pahit, dilecehkan secara seksual di tempat kerja di bulan2 ini

Buat teman2 yang gak pernah merasakan atau mengalami pelecehan seksual mungkin agak susah ya untuk mengerti kenapa “dilecehkan” saja koq trauma ?

Atau bahkan beberapa teman2 gak paham arti pelecehan seksual itu apa?

Semata2 di grepe2?

Minggu ini gak sengaja pas saya lagi lihat2 IG, keluar postingan ini

Inappropriate Behavior.

Nah. Tingkah laku yang tidak pada tempatnya.

Seperti apa sih tingkah laku yang tidak pada tempatnya?

Buat teman2 yang kerja di perusahaan, corporate istilahnya, pasti terima yang namanya pelatihan etika, dimana pegawai di informasikan apa itu tingkah laku yang tidak pada tempatnya, terutama di tempat kerja.

Dari mulai pemakaian kata2 vulgar, sampai komentar2 nyerempet2 ke arah seksual itu ya termasuk tingkah laku tidak pada tempatnya.

Mungkin buat kebanyakan orang Indonesia, kalau ada rekan kerja lelaki yang komentar “Kamu hot” dilanjutkan dengan desahan birahi dianggap pujian?

Atau pas rekan lelaki komentar, “duh kamu seksi banget, bikin saya terngiang2” kita malah cekikikan gak jelas?

Atau kalau ada rekan kerja yang terus menerus colak colek kita, pegang-pegang, peluk-peluk dianggap lucu?

Ini salah satu artikel online saya pasang disini supaya pembaca bisa mengerti lebih dalam tentang pelecehan seksual

Sedihnya semua yang tertulis di atas, saya pernah alami dan itu beneran AMAT SANGAT MENJIJiKAN.

Gak bisa orang mencoba menepiska apa yang saya alami dengan pernyatan2 seperti

“Ah. Dia bercanda kali. Masa gitu aja marah”

” ah cuekin aja.”

“Ah, namanya juga lelaki”

“Ah , kamu aja terlalu sensitif”

Ugh. Yang ada saya bisa muak dengarnya

Sayangnya seperti hal nya pelecehan seksual yang saya alami, komentar2 diatas saya juga dapat dari orang2 (gak laki2 gak perempuan)

Sebagai penutup tulisan saya kali ini, saya cuma mau bilang

Pelecehan seksual itu nyata. Dan jangan dianggap sebagai “pujian”, jangan di anggap sebagai hal yang ‘imut’.

Kalau ada teman yang curhat dan cerita mereka mengalami pelecehan seksual, tolong jangan di ketawain karena buat banyak korban, kejadian yang mereka alami itu sangat traumatik.

Kalau gak ngerti apa sih pelecehan seksual itu, coba deh belajar lagi.

Terima kasih!

Icip-Icip Makanan Malaysia Dimasak Bule Lokal

Minggu lalu, iseng2 saya gulir atas bawah Instagram, nemu postingan resto local masang ini

Menunya

Ihh..lucu juga kali yaaa.

Selain karena saya tahu tidak terlalu bamyak orang2 bule yang tahu Malaysia, kaget juga saya pas namu postingan ini.

Pun juga ya senang saja gitu ada yang berani nyoba buka Pop up jualan makanan Malaysia. Meskipun bukan Indonesia, ya tahu sendiri kan, dua negara ini kayak kakak adik dan memang dari hal makanan kita banyak kesamaan kan?!

Saya juga penasaran pengen tahu gimana si bule ini memasak masakan Malaysia berdasarkan pengalaman dia pas jalan2 ke Malaysia?

Buat saya ada bule (baca bukan Melayu) yang berani jualan makanan kita itu apa ya?.Surprising lah. Ya gimana gak bikin kaget, secara kan dasar makanan barat dan timur beda banget?. Dan antara kita yang penduduk asli vs pendatang, penerimaan kita dengan rasa makanan pasti beda lah.

Saya pergi ke acara ini, harapannya gak tinggi2 banget. Gak mungkin saja, saya ngarep rasa otentik si rendang. Gile. Saya pribadi pun gak berani masak rendang!?

Apa ya?.lebih ke apresiasi atas usaha si bule dan pastilah juga ingin tahu hasil masakan dese

Jadilah saya pesan tempat untuk acara itu.

Lokasi acara di tempat makan bernama Harvey’s Cheese & Nosh yang sehari2nya jualan keju.

Saya pesan tempat jam 7:30 PM lewat Open Table.

Menu di lokasi

Saya pesan Beef Brisket Rendang Buns, Chicken Satay Skewers, Malaysian Curry Laksa, Ramly Burger Special dan Es kacang

Eh…dikasih tahu sama pelayan kalau rendangnya habis baik yang sapi maupun yang jamur…duh..nangis daraaah deh. …

Eh untung tamu sebelah saya, mereka pesan Mushroom Rendang Buns dan berbaik hati bagi ke saya satu biji….dan berbahagialah sayaaaa kesampean nyobain rendang kreasi si bule.

Rasanya? Gigitan pertama , bau bumbu2 khas Asia Tenggaranya kuat banget. Gile. Berani juga ini bule pakai bumbu sekenceng ini yak? Enak? Lumayan. Beda rasa dengan daging2 bbq-an kentara banget

Masakan kedua yang datang adalah Halloumi Skewer , saya sendiri gak tahu Halloumi itu apa, ternyata sejenis keju. Enak? Kata teman saya sik enak? Saya kurang tertarik

Halloumi, Laksa, Es Kacamg Merah, Burger Ramly dan Sate Ayam

Laksanya saya bilang kurang medok. Yang saya suka adalah tahu pongnya. .

Es kacang merahnya enak, ada serpihan kacang tanah, agar2 hijau, lychee, kacang merah dan bola2 kuning. Ya kayak es teler gitu deh. Saya sih seneng2 saja. Kapan lagi makan es kayak beginian di resto disini?!

Burger nya kata temen saya okelah, yang bikin beda adalah telor dadar dan saos sambel

Sate ayamnya kalau saya bilang koq kurang berasa rendamannya gitu?! Empuk sik..cuma kurang kecap manis deh…ha…ha..ha.. Bumbu kacangnya juga samu mawon, kurang kecap manis.

Kesimpulannya?

Saya hargai lah si koki bule membuka kedai kagetan ini. Biar warga Louisville bisa icip2 makanan etnik lebih sering kan.

Mudah2an lain kali ada orang Melayu dong yang buka warung makanan Malaysia/Indonesia di sini?!

Sampai ketemu lagi yaaa

Mampir ke HayMarket

Di Instagram,  saya ngintilin beberapa profil kota Louisville,  KY tempat saya tinggal biar up to date dengan ini itu di kota saya dan kota sekitar. 

Salah satu profil yang saya ikutin itu Theloutoday dimana saya jadi tahu tentang taman baru lah, pameran seni, tempat makan baru dan lain2.

Kebanyakan sik soal tempat makanan baru ya .

Nah hari ini saya mampir ke HayMarket , pebisnis lokal yang jual sayur-sayuran, kopi, macam2 roti dan makanan siap saji.

Saya ngiler ke sini gara2 lihat postingan macam2 roti  profil HayMarket di IG.

Disini itu, saya suka mangkel sama judul bakery.  Di Jakarta, Indonesia yang namanya toko roti kan macam2 yaaa, dari mulai roti gambang, roti  manis, roti asin, roti tawar, roti abon, roti daging,  croissant, danish, berbagai jenis lah pokoknya.

Di Amerika,  kebanyakan toko roti isinya cookies, brownies, scones, donut..ya elah. Bosen amat?!

Kalau pergi ke kota lain, saya selalu tengok yang namanya toko roti, tapi ya itu bikin mangkel. Katanya bakery isinya donut doang. Piye tho?

Nah pas saya lihat postingan ini

Ngiler lah saya…jadilah hari Minggu ini saya mampir ..

Jadi HayMarket itu kayak toko kelontong, skala IndoMaret gitu deh, cuma gaya Amerika.

Ini dalamnya HayMarket

Penataan ruangnya ya keren, minimalis , sederhana tapi kelihatan up scale..ceileee..bahasa g kan ..gak nahaan dwh..😆

Masuk toko, langsung di hadang dengan display roti2 yang aduhai

Muffin, Scones, Cookies, standar bakery orang Amrik
Croissant, Danish, Brioche, nah..ini baru saya suka

Di sebelah kanan, jualan sayur2 an, macam2 minyak, cuka, mangkok2 lucu

Bagian sayur-sayuran segar

Di sebelah kiri, pengunjung bisa pesan katering dan sandwich dan makanan hangat lainnya seperti sup.

Ada coklat, permen, keju, peralatan dapur seperti sikat pembersih, sendok ukuran, sendok adukan

Di bagian belakang ada ruang terbuka buat pengunjung menikmati sandwich,  beli kopi, teh

Yang saya suka dari HayMarket adalah variasi makanan dan produk2 mereka gak cuma barat alias ham dan keju doang.

Sayurannya juga terlihat segar banget! Dan baru kali ini saya lihat toko jual jamur Lion Mane (dan jamur2 lainnya yang tidak saya temukan di toko biasa)

Saya lihat ada spread labneh, tapenade, minyak zaitun diinfused jahe dan kunyit.

Mungkin karena pemiliknya dari Lebanon ya?

Saya pesan Lebanese American Club, sandwich isi daging domba, teman saya pesan Serano Ham.

Yang jelas, saya beli juga segambreng roti :chocolate brioche : roti brioche isi coklat whipped, gak terlalu manis, cuma rich banget, berries danish, lemon pistachio bar, chocolate dua2nya muaniiisss bamget! , double chocolate croissant, belum saya rasain, jamur dan asparagus danish saking saya kangen saya roti savory belum saya makan

Belian saya kali ini..agak2 lapar mata

Yang jelas HayMarket ini bukan toko kelontong murah sik, toko kelontong hippie, ibaratnya Whole Food Market versi lokal deh.

Vibe nya asli boujee banget. Pengunjung nya juga gaya okl -kecuali saya loh. 🤣

Mau kesini lagi?

Saya sih mau, soalnya rotinya enak, sandwich juga unik  dan saya mau nyobain warung kopi mereka sambil duduk2 di halaman belakang, ngerumpiin orang….😅

Kalau ada teman2 yang sudah ke sini, coba saya mau dengar apa pendapat kalian.

Pas di Cleveland, Mampir di Little Italy yuk!

Tahun 2010, saya dan keluarga sempat tinggal di Cleveland, Ohio. Salah satu lokasi yang saya suka buat kunjungi adalah sudut kota namanya Little Italy

Sign Little Italy

Pada dasarnya ini satu jalan yang di Cleveland timur dimana pengunjung bisa puas cemil2 makanan Itali.

Peta toko2 di Little Italy

Dari mulai toko roti, restoran pizza, pasta, ngopi2 dan favorit saya, makan Gelato alias es krim versi itali.

Saya tuh paling kesengsem sama yang namanya patio dining, padahal sik bisasa aja gitu artinya…makan di pinggir jalan dibawah tenda…kalau di Indo, kakik lima blok M gitu ya??..ha..ha..ha..pakai bahasa Inggris aja jadi kedengerannya gimana gitu?!

Nah di Little Italy ini ya hampir semua tempat makan ada makan di luar, baik itu di pinggir jalan utama , atau di belakang resto, atau pun di gang antara gedung…

Pas saya jalan2 ke Little Italy, saya tengok hampir semua toko/restoran.

Tapi saya cuma makan di 3 tempat:

Mia Bella. Lucu tempatnya, saya makan di patio di belakang, maap gak sempat foto, keburu laper..

Saya pesan Veal Marsala daging sapi muda dengan saus marsala

Terus saya makan es serut ala Itali di Mount Granita. Rasa es nya macam2, ada kelapa, beri, mangga, jeruk limo, lemon, semangka, stoberi dst

Macam2 Rasa Es Itali

Saya tadinya pengen kelapa, pas icip2 kurang sreg, jadi saya pilih rasa mangga, enak! Karena asli bukan essence

Makan Es Serut Mangga di Mount Granita

Setelah itu saya makan Gelato di Rosso Gelato….haduhhh…gilaaaa…enaaaak banget ini!! Tadinya saya cuma pilih kopi, karena saya tahu banget kalau saya suka es krim kopi

Pas lihat2 rasa es krim yang tersedia, ada satu rasa yang saya gak pernah lihat di toko Gelato lainnya, Nero yaitu rasa dark chocolate. Dan waktu saya icip2, saya langsung jatuh cinta!💞

Jadilah saya pilih 2 rasa, kopi dan nero.. asli! Enak banget!! Saya sampai merem melek deh makan gelato ini

Sayangnya saya gak sempat beli2 roti2 , padahal roti2 yang dipajang di dua toko roti yang saya lewati itu asli semua keliatan enak banget!

Saran saya kalau teman2 mau berkunjung kesini, jangan makan sebelum pergi, biar bisa puas icip sana icip sini

Yang jelas jangan sampai tidak makan gelato!! Ini mah WAJIB! Rosso Gelato mulai buka jam 2 siang.

Sekian dulu cerita saya kali ini!

Sampai lain kali!

Kolonoskopi

Hari Kamis tanggal 9 Juni 2022, saya menjalani pemeriksaan
Kolonoskopi. Definisi kolonoskopi menurut pencarian Google adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat adanya gangguan atau kelainan pada usus besar (kolon) dan rektum. Gangguan tersebut dapat berupa luka, bengkak, iritasi, atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal pada usus besar atau rektum.

Selain karena umur, saya dianjurkan untuk kolonoskopi karena agak anemia, hemoglobin agak rendah dan suka keluar bercak sebelum masuk masa haid

Kolonoskopi juga bagus dilakukan sedini mungkin untuk melihat kemungkinan kanker usus. Di Amerika, Kolonoskopi dianjurkan dimulai umur 45 tahun atau kalau ada anggota keluarga yang kena kanker usus.

Sebelum hari H, hari Senin tanggal 6 Juni, saya harus tes covid untuk memastikan saya sehat untuk pemeriksaan ini.  Tes covid dilakukan lewat kendara lewat, saya tetap di mobil, perawat melakukan tes covid dari luar kendara.

Hasil tes saya dikirim lewat text 3 jam kemudian. Untungnya tes saya negatif ->saya sempat keder juga akan hasil tes ini karena anak saya sakit dan hasil tes Covid dia hari Minggu positif.

Hari Rabu, tanggal 8 Juni 2022, saya mulai persiapan untuk tes Kolonoskopi. Waduh…hari persiapan boleh dibilang hal yang terberat kalau kamu mau kolonoskopi.

Intinya saya hari ini cuma boleh makan cairan saja. Jenis cairan yang boleh saya konsumsi juga terbatas. Hari sebelumnya saya sudah belanja apa yang mau saya konsumsi berdasarkan petunjuk dari dokter.

Pagi2, saya makan agar-agar yang saya sudah siapkan malam sebelum. Saya buat 3 mangkok agar-agar. Idih..baru habis satu mangkok, saya sudah eneg, gak bisa makan lagi!

Yang ada pas saya mulai minum minuman yang akan buat saya buang air besar berkali2, saya ogah minum lainnya. Malam ini, saya kudu habiskan 1/2 dari botol segede gaban. Ampun…sengsaranyaaaaaaa…😱. Sempat saya merasa mual, tapi saya tahan deh.

Hari H, saya bangun jam 5 an, langsung coba habiskan sisa minumannya. Jam 730 an, seluruh cairan sudah berhasil saya minum. Duh, legaaa banget!!

Sejak semalam ya itu saya BAB sampai pegel. Intinya ya, minuman ini mengosongkan usus kita.

Jam 1145, saya dijemput tetangga saya untuk dibawa ke rumah sakit. RS jaraknya cuma 5 menit dari tempat tinggal saya.

Sampai di RS, setelah urusan admin selesai, saya ganti baju dan menunggu di kamar untuk giliran pemeriksaan saya.

Kamar saya lumayan besar dan ada kamar mandi sendiri, yang menurut perawat cuma ada 2 tersedia. Jadi saya beruntunglah istilahnya.

Seharusnya jadwal saya jam 130 PM, tapi saya baru mulai jam 225 PM.

Sekitar jam 4, saya terbangun, sudah di kamar lagi. Ternyata sudah selesai!

Perawat memberi tahu saya, kalau hasil pemeriksaan semuanya normal. Alhamdulillah!!

Saya gak inget apa2. Ya sudah, langsung ganti baju lagii, trus pulang deh.

Sampai rumah, saya langsung order makanan. Lapaaar!!!🤣

Saya gak tahu prosedur di Indonesia seperti apa, kalau teman2 ada yang mau berbagi..monggo loh

Jalan-Jalan Ultah 2021. Bagian 4. Terdampar di Virginia

Senin. 12 Juli 2021.

Bangun pagi2…biar bisa santai di jalan. Pesan makan di resto hotel biar perut disini dan gak lapar pas nyetir. Rencananya….

“Abe sana gih nyalain mobil, Mom urus cek out”.

*bunyi mobil dinyalakan*

Loh..koq suaranya begitu?! Kata saya dalam hati. Mungkin Abe masukkin kuncinya gak bener kali? Mungkin pedal gas kudu diinjek?

Buru2 lah saya ngacir ke mobil. dan..yak….benar saja…mobilku gak “nyantel”. Pas dinyalain ya bunyi- berarti bukan masalah batere. Cuma gak cranking??

Panik? Jelas. Wong saya cuma berdua sama anak saya dan anjing saya.

Dan lokasi saya termasuk di tempat terpencil ya.

Gimanaaa dong?!!

Balik ke hotel, tanya mbak resepsionis nomor telpon bengkel terdekat. Setelah menelpon 3 nomor, akhirnya nemu orang yang mau narik mobil saya.

Satu jam kemudiam datanglah mobil derek raksasa.

Nah..isu terbesar mobil saya adalah…karena mobilku bukan mobil orang standard, dalam arti banyak bagian2 yang ukurannya spesifik buat mobilku. Contoh, kalau mobil2 sedan bisa beli sarung jok generic dan muat2 aja, gak akan muat di mobilku, tipe mesin juga beda, mobilku gak bisa di reparasi di bengkel lokal. Harus di dealership Mercedez Benz. Borju ya? Padahal punya Merci juga enggak.

Ternyata lagi..Saya juga baru tahu…kalau gak semua dealer MB ada teknisi Smart. Weleeehhh..

Setelah menelpon 3 dealer MB, cuma satu yang ada teknisi buat Smart…yaitu di Richmond,VA yang jaraknya 100+ mil 😭

Jadilah kami bertiga umpel2an naik mobil derek ke Richmond.

Sampai di dealership, mobil saya gak bisa langsung di lihat..karena ya itu..lagi2 cuma 1 teknisi…jadi harus tunggu giliran

Ya sudahlah..mau gimana lagi?

Cari2 hotel. Dapet di Hilton Garden Inn yang untungnya dekat dengan resto2. Hotel saya juga sempet berabe karena gak tahu kan sampai kapan saya akan disini? Tadinya booked sampai Rabu..dilanjutkan sampai Jumat..lanjut lagi sampai Sabtu…

Gilaaaaaa seminggu saya nambah “liburan”??!

Saya mah sudah pasrah saja deh lihat tagihan KK…💰💰💰💰💰💰💰💰

4Untungnya saya bawa laptop kerja. Jadi saya tetap bisa kerja, tapi ternyata internet hotel memble, bahkan saya coba beli premium, masih gak bisa konek ke jaringan kantor. Ya sudah saya pakai hotspot telpon seluler saya. Ini juga ada isu…data saya habis hari Kamis…haduh pikir saya, tinggal sehari lagi kerja gitu loh?! -> kalau ada yang komentar “makanya pakai unlimited data dong. Jawab saya, selama ini saya gak perlu ya, dan memang situ mau bayarin?

Pas mau beli data tambahan, ternyata entah gimana telpon saya dan SIM nya konon gak sinkron, padahal ya dua2nya sudah 5G. Jadilah saya harus telpon operator saya dan menghabiskan waktu sejam cuma buat nambah data doang.

Setiap hari saya gregetan nunggu kabar dari teknisi kapan mobil saya selesai. Bolak balik perpanjang tinggal di hotel yang juga sempet bikin pening kepala.

Hari Kamis, saya bosan sampai ke ubun2, akhirnya ajak anak dan anjing saya jalan-jalan ke Gedung Pusat Pemerintahan pakai Uber. Karena kan Richmond ya memang ibu kota negara bagian Virgina.

Saya pikir ya sudah disini juga..sekalian saja kan?

Sayangnya di sekeliling gedung lagi renovasi..jadi pemandangan agak2 jelek deh buat difoto.

Tadinya setelah dari sini mau jalan2 di Canal Walk, cuma koq lihat langit gelap bener? Ya sudah jadi kami buru2 pulang saja.

Hari Jumat sore, saya baru bisa ambil mobil saya. Setelah punya mobil lagi, saya nekat ajak anak dan anjing ke pantai VA. Lagi2 ya..Wong udah disini gitu loh…cuma 1.5 jam dari hotel.

Meskipun gak lama2 di pantai, saya cukup senang karena nyempatin ya. Gak tahu kan kapan lagi kami bisa ke sini?

Di jalan sempat nemu tanda LOVE pula.

Sabtu jam 11, kami mulai perjalanan balik ke rumah di Kentucky. Sepanjang I64, saya masih yang cari2 tanda Love.

Tanda LOVE ke empat, saya nemu di pertanian lokal dimana si pebisnis jual bunga2, tanaman, buah2 an. Saya sempatkan beli lavender kering dan roti buat di jalan.

Tanda LOVE berikutnya harusnya di ada di taman seni di Charlottesville, tapi koq saya gak nemu? Yang ada nemu hiruk pikuk farmers market . Ya sudah..nikmati aja

Teruskan perjalanan lagi..kali ini agak menyimpang dari I64, di kota kecil Waynesboro. Tanda LOVE ada di taman kota. GPS sempet ngawur deh kasih arahan. Ugh!

Masih di daerah rural, tanda LOVE berikutnya saya nemu di brewery lokal. Kayaknya sih ramai ya, cuma berhubung saya gak demen penyulingan bir, ya saya gak mampir. Stable Brewery kalau gak salah namanya.

Anak saya sudah mulai ngambek karena saya kebanyakan side trip..ya sudah..tanda LOVE berikutnya, yang terakhir..

Kali ini di jalan utama pusat kota kecil. Agak2 nyempil lokasinya…

Yang saya perhatikan, tanda LOVE ini sepertinya buat promosi tempat / pebisnis lokal ya…sayangnya gak tahu apa gara2 Covid-19, tempat2 ini koq gak terlalu ramai juga? Padahal lucu loh…berburu tanda LOVE.

Malam ini kami istirahat di Charleston, ibukotanya West Virginia. Karena saya gak tega sama mobil, saya sendiri dan Para penumpang untuk terus di jalan selama 6 jam.

Hari Minggu, 18 Juli, kami lanjutkan lagi perjalanan pulang. Namanya juga saya yang kedemenan motret, saya sempatkan mampir di Gedung pemerintahan buat ngeceng. Ini bukan pertama kalinya sik saya mampir di sini, beberapa tahun lalu, saya sudah pernah ke sini. Sekarang kan pertama kalinya sama anjing saya…jadi ya harus foto lagi dong…




Jalan-Jalan Ultah 2021. Bagian 3 : 711, Skyline, Virginia

Yay! 711 atau 11 Juli!

Hari saya dilahirkan ke dunia! Bersyukur banget sudah di kasih hidup selama ini yaaa…Alhamdulillah selalu sehat, selalu berusaha untuk berguna dan berfaedah, berpenghasilan diatas UMR, berpendidikan, terus belajar tentang hidup!

Hari ini saya memutuskan untuk memulai perjalanan balik ke KY, karena pas lihat2 peta, iih..capek kali nyetir 8 jam langsung ke KY? Dan juga ternyata koq dekat dengan taman nasional SHENANDOAH yang saya memang sudah kepengen intip?!

Ya sudah..mampir ah ke Shenandoah, meskipun cuma sekedar nyetir di Skyline Drive nya. Lagian juga sudah beli tiket..sayang kalau gak dipakai…

Ya wis..sekitar jam 1, kami cabutlah..

2 jam kemudian, sampailah kami di gerbang Shenandoah, ya wajib foto2 dong..namanya juga turis kan.

Jadi Skyline Drive ini pada dasarnya ya jalan utama di taman nasional Shenandoah. Di sepanjang jalan ya nanti ada pusat kunjungan, tempat kemping, tempat hiking dan overlook dimana pengendara bisa melihat pemandangan pengunungan Appalachian. Saya tahu kami gak bakal sempet hiking atau eksplorais ya, tapi gak apa2 yang penting saya got the feel kayak apa sik Shenandoah ini.

Saya terus terang sangat menikmati jalan berliku Skyline Drive, gak terlalu curam dan cukup lebar. Apa lagi pemandangan sekitar bikin mata adem…

Kalau mau nurutin saya, saya mau terusin Skyline dari ujung ke ujung, cuma karena waktu gak cukup, kita keluar di pintu Thorp.

Di jalan, saya keluar bandel dan adventurous nya. Saya baca kalau Virginia itu kan slogan ya Virginia Is For Lovers dan sama pemda ada proyek VirginiaLoveWorks dimana kita bisa temui tanda LOVE di seantero negara bagian Virginia. Saya lihat2..ih koq lucu2 sik ? Pengen deh nemuin tanda tsb.

Pas saya lihat di peta, ternyata ada beberapa Love yang saya bisa lewati. Jadilah saya bilang ke anak saya kalau kami akan ber scavenger hunt cari tanda Love .

Saat itu kami di tengah2 jalan I64, saya belokin ke I80 buat dapetin tanda LOVE pertama. Lokasinya di resto lokal yang tutup…

Selesai foto2 kami lanjutkan ke LOVE berikutnya yang ternyata lokasinya di Natural Bridge State Park.

Setelah foto2, saya perhatikan..eh..koq orang2 pada pergi ke bawah gitu ya? Ada apa sih? Yuk lihat yuk? Saya ajaklah su bujang dan si guguk…

Ternyata ada trail, bagian dari Natural Bridge State Park. Ya sudah..yuk..kita jalani?! Kebetulan bareng kami ada grup orang2 dewasa. Jadi saya minta tag bareng mereka..karena hari sudah mau gelap..saya agak2 keder juga kalau cuma kami ber3.

Aiiih…keren loh ternyata! Gak nyesel deh ambil trail ini. Jadi trail yang kita jalani ini dibawah jembatan batu alami..yang diatasnya ya di lalui kendaraan2 sebagai bagian dari jalan lokal. Dan..ternyata trail berakhir di air terjun. Bonus kan!

Selesai hiking koq sudah gelap ya..ya sudah kami putuskan untuk bermalam di hotel Natural Bridge State Park. Rencananya ya besok pagi teruskan perjalanan pulang sambil cari tanda LOVE lagi

Saya Suka Ali & Ratu-Ratu Queens

Hari Sabtu kemarin saya kongkow2 sama ibu2 Indonesia di Louisville. Biasa deh makan2 ala warteg Indo, ya terong pedes, tahu tempe, bumbu kacang, ikan asin, ayam goreng, ikan bumbu kuning…pokoke warteg abis dan enak.

Selesai makan, salah satu ibu yang sangat up to date dengan kekinian di Indo bilang..”Eh nonton Ali & Ratu- ratu Queens yuk?!”

Ya sudahlah kita semua rame2 nonton.

Jreng jreng Jreng…

Apa sik cerita film ini??

Saya terus terang rada2 skeptik karena kheki sama persepsi orang2 Indo dengan kita2 yang tinggal di Amrik yang lihatnya kita ini selalu hidup gak kekurangan dengan bule kita dan gaji dolar.

Film ini tentang anak bernama Ali, yang nyari ibunya yang pergi ke New York City, Amerikah saat Ali masih kecil untuk mengejar “impian”.

Disini masih agak klise ya dan stereotipe. Hijrah ke Amerikah adalah satu2nya jalan untuk memperbaiki hidup atau dengan hijrah ke Amerika hidup akan SELALU jadi lebih baik.

Saya lagi2 sempet gerah ya. Karena buat saya itu kasih persepsi/ide yang salah tentang hidup di Amrik.

Lokasi film ini ya di NYC ya..komplit dengan Times Square yang hingar bingar, China town, subway, penjual makanan gerobak yang memang ada di tiap sudut di NYC.

Saya yang kebetulan baru kunjungi NYC di tahun 2019, semua yang saya lihat di film ini masih segar banget di ingatan… (makasih ya Bon..dah ajak ke NYC buat ketemuan..kalo enggak, gak kesampean kaliiii).

Setengah film, saya mulai lebih berminat…

Karena ternyata cerita Ali & Ratu-Ratu Queens buat saya lebih real karena “berani” kasih lihat suka duka orang2 Indo yang berjuang untuk hidup di Amrik. Dibanding misalnya cuma kasih lihat kehidupan cewek Indo kawin sama bule en live happily in their castle. (uhuk..uhuk)

Jadilah di film ini dikasih lihat sekilas gimana ibu2 Indo di NYC kerja serabutan untuk memenuhi hidup mereka sehari-hari.

Gimana 4 ibu2 berumur tinggal bareng2 di satu apartemen di NYC dan belanja pakaian di toko whatever bukan cuma nenteng tas belanjaan dari Saks Fifth Avenue doang.

Film ini juga berani ngasih lihat cara pandang orang Indonesia yang sering kali lebih mentingin “gengsi, martabat, pamor di mata masyarakat, menutup-nutupi kenyataan (pahit) dibanding melihat sesuatu kondisi apa adanya.

Sepanjang film, saya sering kali harus nutup muka pakai bantal karena terharu, kebawa akting para pemain yang ciamik.

Saya jatuh cinta sama Nirina Zubir yang main sebagai Tante Party, ngakak waktu Ance dan Biyah throwing shade pas ngebahas rendang, gemes sama siluet Eva yang imut banget dan kagum sama karaketer Ali yang anak baik2 sekali.

Saya juga demen banget sama yang milihin kostum2 pemain. Sekali lagi ya…gak semata2 ngasih liat ibu Indo yang nenteng tas Dior dengan si bulenya…

Jadi teman2..nonton deh Ali & Ratu Ratu Queens.

Ada beberapa hal yang agak janggal ya..tapi secara keseluruhan saya suka banget sama film ini.

Buat pembaca di Amrik, cek Netflix ya!

https://www.netflix.com/us/title/81260949?s=a&trkid=13747225&t=cp&vlang=en&clip=81475843

Catatan :

Foto diambil dar IMB.

Cerita Suka Duka Saya Sebagai Kurir Shipt

Haloooo teman2…sudah lama ya gak nulis..maklum lagi so sibuk…ceile..padahal banyak juga yang mau saya ceritain…

Salah satunya suka duka nge Shipt. Saya cerita kan ya kalau saya ambil kerjaan sampingan sebagai kurir belanja.

Nah..Saya sudah dikategorikan “veteran” loh, karena sudah ambil 50 order…

Kemarin pas saya masuk ke 30 order saya dapat hadiah dari Shipt…2 Kaos dan satu cooler bag. Seneng? Ya seneng aja, karena kan tasnya kepake banget, meskipun saya nanti sudah gak kerja di Shipt lagi.

Kemaren sempet saya di tanya sama temen kerja saya di tempat kerja kedua.

“Kamu nerusin kerjaan kurir kamu?”

Memang sering sik, saya ditanya ngapain sik kerja sampai 3 kerjaan?

Ih..gak oke banget ya kerja jadi “pembantu” orang lain. Gengsi

Ya gak apa2 sik..setiap orang kan boleh punya opini lah.

Buat saya kerjaan Shipt ini bikin saya grounded. (Well balance, sensible). Apa ya? Tahu diri. Sadar diri. Diingatkan biar gak blagu. Diingatkan akan kuasa Yang Maha Kuasa. Diingatkan biar gak lupa diri.

Misalnya ni..Ada satu waktu yang saya sudah ngoyo banget ambil orderan…masih juga gak dapat kena target yang saya mau..($150 per minggu). Sediiihhh banget..karena hari sudah larut malam, maunya sik saya gak amb order lagi..mana hari itu hari terakhir sebelum masuk minggu baru). Setelah saya nelongso karena gak kena target…

Beberapa jam sesudahnya, ternyata ada orderan yang kasih saya tip…jadilah bayaran saya di atas $150 seperti yang saya harapkan…❤❤❤

Atau hari ini saya papasan sama Shipt lain, saya tahu karena si mbak pake kaos berlogo perusahaan. Saya tegur kan. Hi! Saya juga kurir Shipt!

Aduh..si mbak cantiiiikkkk banget. Dandan tapi gak songong gayanya. Dia malah cerita gimana dia lagi nguber bonus hari itu. Saya masih ternganga liat cantik nya si mbak…ternyata orang cantik kayak si mbak gak gengsi an ya kerja “cuma jadi kurir belanja”.

Dia cerita kalau dia biasanya belanja di daerah lain (di Indiana!), tapi karena ada bonus, dia rela ambil order di wilayah lain. Gila! Salut ih!

Atau pas saya antar belanjaan ke rumah manula…beliau untuk bergerak harus pakai walker. Dia minta saya bawa masuk belanjaan ke dalam rumahnya karena beliau akan susah naik turun tangga. Saya mah oke2 aja. Lalu beliau bilang. Maaf ya, anak saya ternyata pulang telat, dia jadi gak bisa belanja buat saya…

Saya yang langsung mikir almarhum orangtua saya yang saya gak sempet nolong apa2 saat mereka butuh bantuan. Ada terselip rasa senang knowing somehow I helped another person in need.

Atau saya jadi sering kali terharu biru sama kemurahan pelanggan yang memberi tip, terutama tip diatas $10. Karena saya pribadi ya itu gede ya. They have no idea how much it makes a difference for me.

Dan seperti juga 2 pekerjaan saya lainnya…Saya tetap sumringah loh kalau dapat shoutout seperti ini

Kesimpulannya?

Saya bersyukur banget jadi kurir Shipt.

Saya bersyukur sama ortu Saya gak diajarin gengsi. Ortu Saya gak pernah memandang jelek pekerjaan apapun, asal itu gak melanggar hukum

Gak nyangka juga kalau Covid, cuaca jelek bisa buka peluang cari uang tambahan.

Yuk, kerja Yuk!