Cihuy Menang Kontes! Cerita Derby 2023

Minggu ini, 29 April adalah minggu Derby, yang notabene acara tahunan di Louisville. 

Boleh dibilang , minggu Derby itu minggu pestanya sosialita Louisville deh. Benar2 waktu yang tepat buat kita dandan seheboh-hebohnya, sekeren-kerennya.

Derby sendiri identik dengan acara balapan kuda, yang kalau di Louisville itu balapannya di arena balapan kuda Churchill Down (untuk selanjutnya saya singkat CD ya)

Saya sendiri belum pernah ke hari Derby nya sendiri, tapi sempat dua atau tiga kali ke Churchill Down , pertama buat ngeceng doang, kedua beneran nonton balapan kudanya

Biasanya orang2 sini mulai heboh ke CD mulai hari pembukaan yang tahun ini jatuh tanggal 29 April.

Tapi kalau mau lihat awal kehebohan penduduk Louisville bergaya itu mulai di hari Kamis, atau disini istilahnya Thurby, Thursday on Derby week.

Wanita2 cantik bersliweran dengan baju bernuansa merah jambu, baju maksi motif bunga2 an, renda2, ruffles dan…yang paling penting: topi-topi cantik.

Topi2 ini loh yang memang saya peribadi juga demen. Habis memang cantik2.

Tahun lalu saya sempat datang ke Thurby, cuma pakai tiket general admission, yang waktu itu saya cuma bayar $15 saja. Tiket tipe ini ibaratnya cuma tiket masuk doang, gak dapat tempat duduk.

Tapi ya…buat saya yang cuma senang wara wiri, potret sana potret sini, lihat balapan sekilas,  tiket GA ini mah gak rugi, apalagi kalau cuaca cerah.

Saya bisa jalan ke sana ke mari, kadang bisa lihat si kuda dari jarak cukup dekat, gak usah mikir harus balik ke tempat duduk terus, bisa ganti suasana lah

Tahun ini saya gak ikutan jadi sosialita, secara pas hari Kamis, jam 12 ada pelatihan lah, jam 2 ada rapat sama pihak luar yang jarang2 bisa kesampaian, duh riweh deh. Secara balapan kuda terakhir di CD cuma sampai jam 6 PM.

Terpaksalah saya batalkan pergi ke CD bareng teman2, padahal sudah beli tiket juga…😖

Dan juga saya sudah bikin dan beli topi Fascinator baru . Ya mau gimana lagi.  Nasib.  

Cuma kebetulan di tempat kerja ada kontes lucu-lucuan dan permainan online.

Karena tahun in, Thurby jatuhnya tanggal 4 Mei, tempat kerja mengadakan kontes kostum bertemakan Derby dan Star Wars . (MAY THE 4TH BE WITH YOU)

Pegawai boleh masukkan foto bertemakan Star Wars, Derby atau kombinasi keduanya. Pemenang masing2 kategori dapat 1 hari libur atau 1/2 hari libur.

Saya pikir2,  ih daripada topi Fascinator gak terpakai kan?

Jadilah pagi2 saya dandan…ngaduk2 lemari pakaian buat lihat pakai baju apa ya. Dandan komplit deh.

Tada. Selesai dandan, saya sempat mikir, tema Star Wars apa gitu ya? Secara saya gak demen Star Wars. Tapi kesempatan menang buat Derby DAN Star Wars lebih besar kali…secara 2 kombinasi ini kan gak lazim?

Pas mau foto gitu, eh saya lihat si boneka Baby Yoda di pojokan. “Eh, baby Yoda dari Star Wars kan?

Jadilah saya ambil si Yoda buat ikutan berpose

Setelah sekian banyak foto selfie dibantu dengan bangku, selft timer dan phone holder , saya masukkan foto saya.

Waktu saya masukkan foto, cuma ada beberapa peserta yang sudah masukkan foto mereka. Kebanyakan bertema Derby.

Salah satu teman kerja sempat nyeletuk waktu dia lihat foto saya di FB.

Kata dia “Perasaan saya denger nama kamu disebut. Tapi aku gak yakin.”

Eh…benar juga ternyata saya salah satu pemenang. Pemilihan pemenang berdasarkan masukan suara (voting) – saya kurang tahu juga siapa yang vote?

Saya dan satu pegawai lain dapat suara sama banyaknya. Jadi kami berdua sama2 menang kategori Derby dan Star Wars dan dapat jatah libur tambahan 1/2 hari.

Seru juga ih . Gak sia2 dandan pagi2, jepret2 selama 15 menitan.

Sampai ketemu tahun depan!

Lulus Sekolah!

Hari ini, Selasa 25 April 2023, saya menghadiri acara kelulusan salah satu teman Indo disini, dimana dia resmi selesai sekolah menjadi Licensed Nurse Practitioner (LPN)

Teman kita ini Gen-X loh ya, dan dia sekolah lagi sembari kerja juga. Dia sekolah hampir tiap hari sampai jam 10 malam, terus akhir pekan disini clinical seharian.

Terus terang saya mah gak sanggup deh, menjalani kerja dan sekolah lagi umur segini. Wong kadang konsentrasi kerjaan saja sudah susah?!

Teman2 Indonesia lainnya disini boleh dibilang jadi ‘saksi’ perjuangan teman kita saat sekolah. Sering kalau kita ajak kongkow2, temen kita jawab “Gak bisa, g harus belajar”, atau “Gak bisa g clinical”, “Gak bisa g ada kelas”.

Saya cuma bisa geleng2 kepala deh. Gile, kuat banget ya mental dan fisik teman kita ini!

Bayangkan saja deh. Sekolah lagi pas umur sudah tidak muda lagi, kapasitas otak sudah gak seperti umur 20 an kan. Lalu ada kendala bahasa. Bahasa Inggris percakapan dan bahasa Inggris akademis beda loh! Kalau situ pikir “alah, yang penting bisa cas cis cus tho?, Salah bamget!

Belum lagi karena mata kuliah yang diambil dekat dengan ilmu kedokteran, berarti harus menghapal nama2 organ tubuh, penyakit…

Atau ada yang mikir “masa sih lulus saja susah?” Ihhh..coba situ yang sekolah lagi??!

Terus masalah bayaran kuliah yang tidak murah. Biaya Satu kelas itu = harga tas merek loh. Kelas ya dapat ilmu bermanfaat, beli tas dapat gengsi di IG.

Nah hari ini, semua “siksaan” sudah lewat!

Hari ini teman kita dapat diploma!

Saya pribadi lebih kagum sama hal2 seperti ini ya (lulus sekolah, promosi kerjaan, penghargaan di tempat kerja) dibanding hal2 material (lihat saya punya tas merek terkenal/mobil mahal loh)

Lebih bermutu gitu.

Ini sekilas foto2 kita pas di acara kelulusan

Bangga gak sik punya teman seperti Ibu LQ ini??!

Mudah2an teman2 pembaca ikutan bangga ya dan termotivasi buat seperti teman kita ini!!

Kopi di Cangkir

Menurut saya, menyeruput kopi atau teh dari cangkir itu “sesuatu” banget. Ada kenikmatan sendiri, ada kepuasan yang berbeda.

Belum lagi pas kita menyendokkan gula, atau susu dan mengaduk dengan sendok metal. Suara benturan sendok dengan cangkir koq merdu rasanya.

Dulu pas tinggal di Indonesia, saya dan almarhum ibu hobi ngopi di Oh La La, order cappuccino dan croissant isi ayam.

Teman2 bingung kali ya. Masak sik cuma minum dari cangkir saja segitu “berjiwa” banget?

Mungkin teman2 tidak terlalu ngeh karena ya memang kalau di Indonesia, tempat2 ngopi, kebanyakan disajikan pakai cangkir ya , jadi ya biasa saja.

Nah di Amerika, yang namanya warung kopi, mayoritas kopi dan teh disajikan pakai….gelas kertas atau ya gelas plastik.

Maklum dari segi biaya kan mengurangi biaya cuci piring, listrik, air, resiko pecah, resiko pembeli luka dan ribet deh.

Jadi saya kalau ke tempat ngopi disini tuh kurang menikmati gitu. Maunya kan duduk2, sambil ngeliatin orang2 sliweran, mencium bau kopi atau teh dari cangkir yang bukaannya jelas lebih lebar daripada bukaan gelas kertas deh.

Nah..hari ini, saya dan teman2 kongkow ke tempat kopi baru di kota. Haraz Coffee namanya. Ini kopi franchise juga, tapi based dari negara Yemen.

Dari lihat dekornya saja , saya sudah kesengsem. Keren. Unik. Beda.

Lihat cemilan2nya, tambah saya terpesona, karena cemilan2nya bervariasi banget, gak cuma bagel, donut, scone, cookie.

Lihat jenis2 kopinya pun, keingintahuan saya tergelitik. Karena mereka menawarkan tipe minuman yang lebih etnik lah istilahnya

Saya pesan Saffron Latte, yang isinya 2 shot espresso, saffron dan madu.

Pas mereka bawaan kopi2 pesanan kita, ,wuiih…saya langsung kesengsem …

Saffron Latte dan Croissant ayam keju
Kopi Turki
Chai dan croissant almon
Kunafa cheese cake

Pakai nampan, cangkir besar, piring keramik dan sendok pisau metal….

Teman saya yang pesan topi Turki, disajikan komplit dengan teko dan cangkir ala2 .

Beneran loh….vibe nya beda deh sama minum dari gelas kertas. Dan juga sepertinya karena ini base nya dari Yemen, gaya mereka juga beda ya dengan gaya Amerika.

Kongkow Kopi

Kalau saya pribadi, lebih suka ke konsep warung kopi seperti ini. Yang nyaman, relaxing, chic, gak terlalu business like grab n go.

Kesimpulannya tempat kopi ini ahuy banget. Besok2 saya dan teman2 mau ke sini lagi !

Beberes Rumah

Hari ini saya minta libur dari kerja di toko. Pengen santai saja gitu pas hari Sabtu. Dari hari Senin sampai Jumat bangun pagi buat kerja, sekali2 pengen bersantai ria

Cuaca sudah mulai dingin, maklum deh sudah bulan Oktober, semalam ada peringatan kalau Sabtu pagi suhu akan jatuh ke bawah 0°C.

Ya sudah mumpung ada waktu, saya niatin mau ubah tataan ruang biar tanaman2 saya di teras bisa masuk ke dalam rumah

Beginilah hasil sebelum dan sesudah

Ruang TV dan Sofa

Ruang TV dan sofa yang tadinya menghadap ke pintu teras, saya ubah jadi menghadap dinding yang tanpa bukaan. Jarak TV dan sofa memang jadi lebih dekat, tapi tetap nyaman.

Pojokan Sepeda
Jadi dinding penuh tanaman

Di musim semi/panas, sepeda sengaja saya twruh menghadap ke pintu teras, biar ngeliat ke luar. Tapi dinding ini satu2nya dinding di apartemen saya yang kena sinar matahari. Jadi tanaman2 saya harus di dinding ini.

Tempat Olah Raga / Ngaso
Jadi tempat sepeda

Jadi sepeda saya pindahkam ke sisi yang sama dengan TV. Sengaja saya tempatkan sepeda dekat dengan TV biar saya bisa sepedaan sambil nonton TV atau pasang App fitness di TV.

Trus meja dengan pernak pernik dikemanain dong. Meja berikut karpet tutul2 saya pindahkan ke dekat dinding sebelah ruang kerja saya. Mudah2 an bisa bikin kaki agak2 hangat kan..

Ruang kerja
Ruang kerja, beda di karpet dan meja di kiri

Eng ing eng…

Seperti inilah tampak ruang TV saya dari arah dapur

Tempat saya tinggal itu kalau di Indo rumahtipe 75 meter persegi. Kalau buat saya sih cukup2 saja ya, gak repot bersihin, dan beberes.

Untuk mindah2 an barang, berikut ngepel, bersihin debu saya selesaikan 4 jam.

Kalau menurut kalian mending punya rumah kecil atau rumah gede?

Belajar Menembak

Setelah berkali2 ngomongin buat belajar menggunakan senjata api, hari ini saya mengiyakan ajakan teman saya untuk pergi ke arena menembak (shooting range)

Sebelumnya, teman saya sudah mengajari saya tentang hal2 mendasar tentang senjata api. Cara mengisi peluru, cara mengkokang, ukuran peluru, cara menggenggam. cara melihat target dan yang paling penting mengunci senjata saat tidak digunakan.

Seperti teman2 tahu, di Amerika yang namanya memliki senjata api adalah hal yang biasa. Mantan suami saya punya senjata, kebanyakan teman2 laki saya yang bule pun punya senjata.

Jadi pergi ke arena menembak adalah hal yang lumrah. Biasanya arena menembak juga merangkap toko senjata api dengan segala asesorinya dan kelas menembak.

Kami pergi ke arena menembak Range USA Louisville dan menyewa tempat untuk 1 jam. Untuk menyewa booth menembak, pengunjung membawa senjata dan peralatan menembak lainnya seperti peluru, penutup telinga dan kacamata pelindung (yang juga bisa di beli di toko).

Teman saya meminjamkan penutup telinganya, sementara dia cukup makai penutup telinga karet. Untuk kacamata pelindung, pelayan toko berbaik hati memberikan satu kepada kami tanpa biaya.

Kenapa gitu musti pakai penutup telinga dan kacamata pelindung?

Saat menembak, suara tembakan itu lumayan keras, apalagi suara dari senjata api berukuran besar (bukan pistol kecil). Jadi penutup telinga untuk melindungi pendengaran kita.

Kacamata pelindung, untuk melindungi mata kita kena pantulan casing dari peluru yang ditembakan.

Teman saya bawa 2 pistol (handguns).:Ruger Mark IV .22 dan the 9mm Glock G43.

Ruger Mark IV .22mm
9 mm Glock 43

Senjata yang saya gunakan adalah Ruger Mark IV. Peluru pistol ini lebih kecil dibanding Glock 43.

Awal mulai menembak, saya agak2 keder juga, tengsin kan kalau tembakan nyasar jauh dari target?

Belum lagi casing terpental balik ke badan saya beberapa kali. Dan casing itu panas loh! Haduh! Ada beberapa kali saya menjerit gara2 casing masuk ke baju!🙈

Setelah beberapa kali, saya mulai terbiasa dan malah jadi demen ya?

Saya sempat mencoba Glock 43, tapi saya kurang suka, karena lebih berat dan momentum tiap kali  abis menembak itu lebih besar dibanding Ruger Mark IV.  Kalau saya memegang pistolnya kurang erat/stabil, yang ada berasa banget terpentalnya.

Setelah selesai, teman saya tanya gimana pendapat saya menembak pertama kalinya?

Saya jawab. Kalau saya ternyata bisa menikmati, lebih dari yang saya sangka.

Dia bilang buat pemula saya gak bego2 amat…😆 . Tembakan saya lumayan gak nyasar sana sini.

Dia bilang cara saya menggenggam masih harus di perbaiki dan saya gak boleh dar der dor (rapid firing) kalau di arena menembak. 🤔

Kesimpulannya?

Saya gak suka suara ledakan tiap kali senjata ditembakkan, asli saya kagetan melulu.

Kalau mau latihan menembak lagi saya pastikan pakai baju leher tinggi,  karena kapok kena casing panas. Oh iya lupa, kalau latihan menembak gini, selalu pakai sepatu tertutup ya, karena ya itu, casing bisa terpental ke badan kita. Contohnya ya saya hari ini, boncel2.

Boncel gara2 casing panas terpental dinding kena ke badan

Mau latihan menembak lagi? Mau banget! Ada rasa puas tiap kali peluru ditembakkan. Apalagi melihat kalau sasaran kita kena.

Bekas peluru2 yang nyasar di luar sasaran, pasti hasil tembakan saya😆

Konon badan kita setelah menembak itu mengeluarkan hormon oxytocin yang membantu meringankan perasaan stres dan gelisah. (Sumber? Google)

Mau punya senjata sendiri? Mungkin satu hari iya. Tapi lebih buat keamanan bukan buat olah raga.

Cerita saya sekedar buat berbagi pengalaman loh ya, tolong jangan di pakai buat ngebahas yang “serem2”

Saya pribadi gak ada masalah dengan kepemilikan senjata api yang bertanggung jawab.

Sekian dulu cerita saya kali ini, sampai lain kali

Kolonoskopi

Hari Kamis tanggal 9 Juni 2022, saya menjalani pemeriksaan
Kolonoskopi. Definisi kolonoskopi menurut pencarian Google adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat adanya gangguan atau kelainan pada usus besar (kolon) dan rektum. Gangguan tersebut dapat berupa luka, bengkak, iritasi, atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal pada usus besar atau rektum.

Selain karena umur, saya dianjurkan untuk kolonoskopi karena agak anemia, hemoglobin agak rendah dan suka keluar bercak sebelum masuk masa haid

Kolonoskopi juga bagus dilakukan sedini mungkin untuk melihat kemungkinan kanker usus. Di Amerika, Kolonoskopi dianjurkan dimulai umur 45 tahun atau kalau ada anggota keluarga yang kena kanker usus.

Sebelum hari H, hari Senin tanggal 6 Juni, saya harus tes covid untuk memastikan saya sehat untuk pemeriksaan ini.  Tes covid dilakukan lewat kendara lewat, saya tetap di mobil, perawat melakukan tes covid dari luar kendara.

Hasil tes saya dikirim lewat text 3 jam kemudian. Untungnya tes saya negatif ->saya sempat keder juga akan hasil tes ini karena anak saya sakit dan hasil tes Covid dia hari Minggu positif.

Hari Rabu, tanggal 8 Juni 2022, saya mulai persiapan untuk tes Kolonoskopi. Waduh…hari persiapan boleh dibilang hal yang terberat kalau kamu mau kolonoskopi.

Intinya saya hari ini cuma boleh makan cairan saja. Jenis cairan yang boleh saya konsumsi juga terbatas. Hari sebelumnya saya sudah belanja apa yang mau saya konsumsi berdasarkan petunjuk dari dokter.

Pagi2, saya makan agar-agar yang saya sudah siapkan malam sebelum. Saya buat 3 mangkok agar-agar. Idih..baru habis satu mangkok, saya sudah eneg, gak bisa makan lagi!

Yang ada pas saya mulai minum minuman yang akan buat saya buang air besar berkali2, saya ogah minum lainnya. Malam ini, saya kudu habiskan 1/2 dari botol segede gaban. Ampun…sengsaranyaaaaaaa…😱. Sempat saya merasa mual, tapi saya tahan deh.

Hari H, saya bangun jam 5 an, langsung coba habiskan sisa minumannya. Jam 730 an, seluruh cairan sudah berhasil saya minum. Duh, legaaa banget!!

Sejak semalam ya itu saya BAB sampai pegel. Intinya ya, minuman ini mengosongkan usus kita.

Jam 1145, saya dijemput tetangga saya untuk dibawa ke rumah sakit. RS jaraknya cuma 5 menit dari tempat tinggal saya.

Sampai di RS, setelah urusan admin selesai, saya ganti baju dan menunggu di kamar untuk giliran pemeriksaan saya.

Kamar saya lumayan besar dan ada kamar mandi sendiri, yang menurut perawat cuma ada 2 tersedia. Jadi saya beruntunglah istilahnya.

Seharusnya jadwal saya jam 130 PM, tapi saya baru mulai jam 225 PM.

Sekitar jam 4, saya terbangun, sudah di kamar lagi. Ternyata sudah selesai!

Perawat memberi tahu saya, kalau hasil pemeriksaan semuanya normal. Alhamdulillah!!

Saya gak inget apa2. Ya sudah, langsung ganti baju lagii, trus pulang deh.

Sampai rumah, saya langsung order makanan. Lapaaar!!!🤣

Saya gak tahu prosedur di Indonesia seperti apa, kalau teman2 ada yang mau berbagi..monggo loh

Aktifitas Baru

Salah satu nasihat yang dianjurkan terapis saya sejak saya berpisah adalah mencoba aktifitas baru.

Iseng2 cari aktifitas yang saya bisa coba, saya nemu kelas dansa. Lucu juga kali….

Coba ah, biayanya $10.00 per kelas atau $30.00 per bulan. Tipe kelas dansa yang di tawarkan macam2, ada Salsa, Rumba, Cha-cha, Ballroom, Swing.

Saya pilih Swing, atau tepatnya West Coast Swing dance.

Ih..lucu juga loh ternyata.

Lama kelas itu 45 menit, peserta tidak harus bawa pasangan, saat di kelas semua peserta di rotasi supaya dapat pasangan.

Jeda antara kelas yang satu dengan kelas yang lain, kadang diisi dengan peserta berdansa satu sama lain.

Yang saya perhatikan ya…semua peserta saat mereka berdansa itu mukanya sumringah semua! Saya yang nonton jadi itu senang gitu.

Kesimpulan saya, aktifitas dansa bagus buat kesehatan fisik, otak dan mental loh.

Kesehatan fisik, ya kita kan bergerak kiri kanan depan belakang,

kesehatan otak, belajar gerakan baru, fokus ke gerakan selanjutnya supaya sejalan dengan pasangan dansa kita,

kesehatan mental, saya merasa aktifitas ini buat hati / perasaan kita ringan.

Jadi yuk. Ikutan dansa!

Mau tahu swing dance yang saya pelajari seperti apa?

Lihat video dibawah ini ya

Selamat Datang Hidup Baruku!

Halo teman2 semua, sudah lama ya gak dengar cerita saya. Mudah2 an kalian semua baik2 saja.

Blog saya kali ini mau bilang kalau di (akhir) bulan Desember 2021 kemarin, saya memutuskan untuk pisah rumah dengan pasangan (kita sudah menikah lebih dari 15 tahun)

Kenapa berpisah?

Intinya ya kami berdua sudah gak cocok ya. Cara berpikir kami berbeda dan kami ternyata tidak bisa mengkompromikan masalah2 yang muncul dalam hubungan kami. Dari mulai hal-hal kecil seperti masalah penataan dekorasi rumah hingga masalah keuangan.  Ditambah lagi masalah kecanduan alkohol pasangan.

Saya melihat diri saya berubah menjadi individu yang pahit, negatif, pemurung, pemarah dan ketus.

Saya sudah lama mau berpisah, cuma dari segi keuangan saya belum mampu menafkahkan diri saya sendiri, meskipun banyak teman2 bilang ‘nanti kan dapat tunjangan istri , anak dll’, saya pribadi mau tidak bergantung sama ‘bantuan’ pasangan.

Alhamdulillah koq di tahun 2021 kemarin semua jalan dibukakan buat saya untuk mewujudkan keinginan saya untuk berpisah.

Saya dapat promosi di tempat kerja, apartemen yang saya incar ada unit yang kosong dan saya mampu bayar dan banyak lagi lah hal2 lain yang memudah kan keputusan saya untuk berpisah.

Dari mulai saya mengajukan aplikasi untuk apartemen, memesan truk angkut, fasilitas internet, Alhamdulliah semua lancar2.

Tanggal 18 Desember saya ambil kunci apartemen saya

Tanggak 23 Desember truk angkut memindahkan barang2

Saya banyak sekali terima bantuan dari teman2 saya di sini maupun teman2 di Facebook.

Ada yang kasih coklat, Amazon gift card, piring makan, comforter, meja makan komplit, makanan, telpon buat ngobrol sama saya, komentar2 positif di FB saya.

Yang jelas saya merasa bahagia dan tidak terlalu sedih, karena saya gak merasa saya sendiri menghadapi masa sulit ini.

Hari ini hampir sebulan ya saya resmi punya tempat tinggal sendiri .

Senang gak ?

Senang banget!!

Saya punya kontrol akan tempat saya. Aturan saya. Saya gak was-was apa akan ada orang yang gak suka dengan pilihan saya, saya gak senewen lihat barang2 berantakan dan gak ada yang beresin.

INI TEMPAT SAYA.

Buat teman2 yang membaca tulisan ini dan lagi mengalami hal yang serupa, kalian gak sendiri koq.

Mandiri itu menyenangkan

Bahagia itu bukan berarti harus memiliki pasangan

Selamat datang di babak baru kehidupan saya!

Salam Sayang buat semua!

Main Ke Kafe Kucing

Di kota Louisville, ada beberapa kafe dimana kita bisa ngaso bareng2 sama kucing.

Kami sudah pernah lewati beberapa tahun lalu, tapi tidak pernah singgahi.

Setelah kucing kami wafat baru2 ini, kami ngerasa belum siap untuk mengadopsi kucing baru, tapi saya koq kangen main2 sama kucing? Saya teringatlah sama kafe kucing yang kami pernah lewati.

Jadilah Google Kafe Kucing. Dari hasil pencarian ada 3 tempat yang nongol.

Saya pilih untuk pesan tempat untuk bermain sama anak2 kucing di Purrfect Cat Cafe.

Tarif untuk bermain sama bayi2 kucing ini $15.00 per orang diatas umur 12 tahun.

Saya pesan buat jam 4 hari Sabtu buat saya dan anak saya.

Hari ini kami ke sana….

Ya ampun…gemes banget! Ada sekitar 10 bayi2 kucing sliweran di ruang kaca. Ada yang tiduran, ada yang ngumpet di pojok, ada yang bawaannya mau bobo sama pengunjung.

anak2 kucing bersliweran

Bayi2 kucingnya juga macam2, ada yang tabby hitam, abu2, ada tortoise shell, ada yang hitam pekat, ada yang abu2 dengan semburat merah jambu. Rata2 anak2 kucing ini masih cilik banget! Menurut pengurus, rata2 umur anak2 kucing di tempat mereka itu 2 sampai 4 bulan

Demi, kucing cewe warna abu2 muda
Demi manjat2 anak saya, sementara Twizzler bobo dengan nyenyaknya
Halo. Saya Tootsie
Tootsie bobo
Zeus
Lupa namanya..Saya naksir sama pola bulunya..Kayak semburat merah jambu gitu
Tootsie ngaso
Twizzler

Pas kami di sana, ada 2 anak kucing yang ngelendot sama anak saya…

Yang satu namanya Twizzler yang satu lagi Tootsie.

Twizzler dan Tootsie bobo di pelukan anak saya

Yaah..kalau gak kuat hati..ini dua2nya sudah kami adopsi deh..

Anak2 kucing ini memang bisa pengunjung adopsi.

Harga adopsi sekitar $145, dimana anak2 kucing ini sudah di steril, chipped dan vaksin.

Menurut pengelola, hampir setiap hari mereka ada anak kucing baru yang di drop.

Anak saya bilang kalau dia jatuh hati sama si Twizzler,

Twizzler

Kali ini saya terpaksa bilang Enggak dulu, karena belum siap mental .

Mungkin satu saat nanti kami sudah siap mengadopsi kucing lagi ya…

❤❤❤❤

Selalu di hati kami

Sparkles 2015-2021