kentucky

Kopi di Cangkir

Menurut saya, menyeruput kopi atau teh dari cangkir itu “sesuatu” banget. Ada kenikmatan sendiri, ada kepuasan yang berbeda.

Belum lagi pas kita menyendokkan gula, atau susu dan mengaduk dengan sendok metal. Suara benturan sendok dengan cangkir koq merdu rasanya.

Dulu pas tinggal di Indonesia, saya dan almarhum ibu hobi ngopi di Oh La La, order cappuccino dan croissant isi ayam.

Teman2 bingung kali ya. Masak sik cuma minum dari cangkir saja segitu “berjiwa” banget?

Mungkin teman2 tidak terlalu ngeh karena ya memang kalau di Indonesia, tempat2 ngopi, kebanyakan disajikan pakai cangkir ya , jadi ya biasa saja.

Nah di Amerika, yang namanya warung kopi, mayoritas kopi dan teh disajikan pakai….gelas kertas atau ya gelas plastik.

Maklum dari segi biaya kan mengurangi biaya cuci piring, listrik, air, resiko pecah, resiko pembeli luka dan ribet deh.

Jadi saya kalau ke tempat ngopi disini tuh kurang menikmati gitu. Maunya kan duduk2, sambil ngeliatin orang2 sliweran, mencium bau kopi atau teh dari cangkir yang bukaannya jelas lebih lebar daripada bukaan gelas kertas deh.

Nah..hari ini, saya dan teman2 kongkow ke tempat kopi baru di kota. Haraz Coffee namanya. Ini kopi franchise juga, tapi based dari negara Yemen.

Dari lihat dekornya saja , saya sudah kesengsem. Keren. Unik. Beda.

Lihat cemilan2nya, tambah saya terpesona, karena cemilan2nya bervariasi banget, gak cuma bagel, donut, scone, cookie.

Lihat jenis2 kopinya pun, keingintahuan saya tergelitik. Karena mereka menawarkan tipe minuman yang lebih etnik lah istilahnya

Saya pesan Saffron Latte, yang isinya 2 shot espresso, saffron dan madu.

Pas mereka bawaan kopi2 pesanan kita, ,wuiih…saya langsung kesengsem …

Saffron Latte dan Croissant ayam keju
Kopi Turki
Chai dan croissant almon
Kunafa cheese cake

Pakai nampan, cangkir besar, piring keramik dan sendok pisau metal….

Teman saya yang pesan topi Turki, disajikan komplit dengan teko dan cangkir ala2 .

Beneran loh….vibe nya beda deh sama minum dari gelas kertas. Dan juga sepertinya karena ini base nya dari Yemen, gaya mereka juga beda ya dengan gaya Amerika.

Kongkow Kopi

Kalau saya pribadi, lebih suka ke konsep warung kopi seperti ini. Yang nyaman, relaxing, chic, gak terlalu business like grab n go.

Kesimpulannya tempat kopi ini ahuy banget. Besok2 saya dan teman2 mau ke sini lagi !

Hiking Di Musim Gugur

Sepertinya hiking di musim gugur, adalah keharusan deh buat saya. Karena selain udara sudah sejuk, pergantian warna dedaunan juga membuat pemandangan lebih apik.

Tahun lalu, keluarga kami pergi ke Red River Gorge, secara tahun ini ada si Covid19, kami tidak pergi menginap seperti tahun lalu, tapi saya yang sudah kena ‘cabin fever’ merengek-rengek minta hiking ke danau Nolin yang 1.5 jam sebelah selatan Louisville, KY.

Jadilah hari ini kami pergi ke danau Nolin. Sepanjang jalan, kami lihat pepohonan sudah ramai berwarna warni kuning, jingga dan merah keunguan.

Sampai di tujuan, di lokasi ada beberapa trail yang bisa dipilih. Kami ambil ‘waterfalls’ loop trail yang 1.9 mil.

Haduh seneng deh hiking di trail ini, sejuk, pohon2nya rindang dan lagi-lagi karena pas musim gugur, warna warni daun juga tambah bikin hiking kami asik banget. Meskipun tidak ada air terjunnya – karena di Kentucky, yang namanya air terjun itu sangat tergantung dengan hujan dan relatif voume air terjun disini kecil, dibanding air terjun di negara-negara bagian barat US- ini salah satu trail favorit saya.

Kalau saya boleh kasih saran ni, luangkan deh waktu untuk berada di alam. Selain udara segar, pemandangan yang cantik, tubuh diajak aktif, juga biar otak gak sumpek di rumah melulu!!

Saya sendiri awalnya bukan ‘anak alam’, ogah banget yang namanya jalan2 ke hutan. Tapi setelah pindah ke Amrik, diajak kemping, jalan-jalan di taman kota, hutan2 alam, saya lama2 hobi hiking dan bisa menikmati alam , sungai, lembah, pepohonan, meskipun tetap gak nolak diajak ke NY atau Chicago. 😉

Menguber Warna Warninya Pepohonan di Alam di Musim Gugur

Sejak pindah ke negara bagian Kentucky, dari beberapa tahun lalu, saya itu gregetan banget pengen melihat perubahan warna daun-daun di musim gugur. Karena pertama kali saya tinggal di Amrik, saya tinggal di bagian barat utara yang pepohonannya kebanyakan pohon cemara. Jadi waktu musim gugur, tidak terlalu terasa pergantian warna daun. Di KY, yang jelas jenis-jenis pepohonan disini lebih beragam, meskipun tidak sesumringah negara-negara bagian New England yang konon cantik sekali di saat musim gugur.Setiap kali masuk bulan Oktober, saya ngeh kalau sudah masuk musim gugur, cuma koq lupa melulu buat jalan-jalan??!! Memang saya kalau akhir pekan kerja jadi agak susah mau mencari waktu luang. Pas ingat dan ada waktu, sering kali sudah terlambat, udara sudah terlalu dingin, pohon-pohon sudah pada gundul.Nah, tahun ini udara baru terasa semilir itu pas masuk bulan Oktober, saya juga tidak lagi kerja hari Minggu dan kalau tho kerja di hari Sabtu, saya biasanya selesai jam 1 siang.Masuk minggu kedua di bulan Oktober saya sudah celingukan memperhatikan pohon-pohon di sekeliling saya. Di hutan kota Bernheim mereka baru selesai selenggarakan acara Colorfest yang saya jadikan indikasi kalau pepohonan sudah banyak yang berubah warnanya. Jadilah saya bilang sama keluarga kalau kita akan pergi ke Natural Bridge/Red River Gorge akhir pekan lalu. Kenapa pilih ke situ?Kami sekeluarga sudah pernah mengunjungai Natural Bridge/Red River Gorge di tahun 2003 kalau tidak salah, pas musim panas. Kami senang ke situ karena pemandangannya bagus. Natural Bridge itu pada dasarnya jembatan alam , lokasi nya di 2135 Natural Bridge Rd, Slade, KY 40376 kira-kira 2 jam-an dari tempat tinggal kami.Setelah mengecek cuaca, kami putuskan untuk berangkat hari Sabtu setelah saya selesai kerja. Kami cuma menginap di hotel cilik karena kami tahu hari Sabtu itu selain kami akan diperjalanan juga akan hujan seharian, Jadi kami tidak butuh hotel yang keren lah.Sampai di Slade, kami cuma makan di restoran di Natural Bridge State Resort Park, lalu tidur. Hari minggunya, langit terlihat jernih, suhu semilir! ah cocok sekali buat hiking! Kami sarapan pagi di resto local, makanannya enak – saya pesan telur pakai croissant, wuih croissantnnya lembut dan flaky banget! Resto ini lokasi nya dekat dengan motel tempat kami menginap juga.Dari situ kami langsung menuju ke lokasi Natural Bridge. Pertama kita coba di trail di tempat parkiran dekat fasilitas kolam renang. Trail nya seru karena melewati jembatan goyang aka suspension bridge.Tapi setelah kami baca, trail ini agak-agak panjang, jadilah kita balik ke tempat parkir dan mulai hiking kita dari trail yang lokasinya dibelakang Hemlock Lodge.Di awal trail di tulisnya ini trail terpendek dan termudah.Kenyataannya…haduh..naik-naik ke puncak gunung deh! Mana lupa bawa tongkat jalan ! Tapi paling enggak, pemandangan sepanjang trail itu apik lah..Pas sudah sampai di bawah jembatan alam..legaaaaaaaaaa rasanya! Puih!Jadi trail ini akan membawa kita di bawah bentangan jembatan. Untuk berada di atas jembatan, kita harus melewati ‘gang’ sempit diantara batuan, lalu diteruskan dengan naik tangga dan gak terlalu banyak lah anak tangganya.And it is sooo worth it !Sampai di atas jembatan, rasanya sejuk, dan teduh melihat warna warni pepohonan di kejauhan.Dari atas jembatan pengunjung bisa hiking ke beberapa trail lainnya untuk balik ke parkiran. Anak saya dan bapaknya pilih naik sky lift buat turun, saya pilih jalan yang sama. Waktu pertama kali kami ke tempat ini, kami semua naik sky lift naik dan turun. Cuma kali ini karena saya bawa si anjing kecil, saya tidak bisa gunakan sky lift .Sampai di tempat parkir , kami lanjutkan perjalanan dengan mengeksplorasi Natural Bridge/Red River Gorge :berhenti di danau Mill Creek,berhenti di jembatan alam lainnya,menyeberang jembatan goyang Sheltowee,ngecek lokasi tree house yang disewakan oleh Red River Gorgeoussampai anak merengek minta pulang..ha..ha…ha…Yang jelas kami sekeluarga sangat senang dengan Natural Bridge/Red River Gorge. Seperti memang lokasi ini lebih cantik untuk dikunjungi saat musim gugur, karena udara lebih sejuk, tidak banyak serangga dan pemandangan juga lebih warna warni.

Sekeping Indonesia di World Festival

Sejak pindah ke Amerika, saya selalu riang gembira dan hati berbuncah pas kebetulan ketemu barang-barang atau apapun dari Indonesia.Dari mulai lihat gambar harimau Sumatera di Starbucks,

 

nemu kursi rotan ala orang kaya jaman 80 an di TJ Maxx, atau pas ada kegiatan budaya lokal dimana ada perwakilan dari Indonesia.Nah, akhir pekan Labor day ini, di kota tempat saya tinggal ada acara tahunan, namanya World Festival. Saya sudah sering mampir sik ke festival ini sejak kami pindah di tahun 2012, meskipun tidak setiap tahunnya.Pada dasarnya acara ini seperti bazaar terbuka, cuma temanya internasional, jadi selama 3 hari pengunjung bisa melihat parade dari bermacam-macam negara, pentas tarian Flamenco, Salsa, bagpipe players dll dan menikmati makanan dari berbagai negara.Tapi tahun ini spesial, karena tahun ini ada pentas tari Pendet dan tari Panji Semirang!Saya sebagai orang Indonesia yang kurang beruntung tidak bisa sering-sering mudik , langsung dong semangat 45 pengen hadir dan nonton.Ditambah kedua tarian ini saya tahu banget auranya, wong pas kelas 5 SD saya dimasukkin ke sanggar tari Bali oleh almarhum ibunda.Jam 11 saya sudah nangkring di meja Indonesia yang dihias dengan taplak batik, peta Indonesia versi batik, sepasang boneka wayang, angklung mini, congklak, topeng Rama dan Sinta, boneka kerbau, buku-buku masakan Indonesia, buku-buku anak-anak 2 bahasa dan buku-buku tentang Indonesia.Jreng jreng …jam 2:30 PM waktu setempat, anak-anak blasteran Indo-Amrik yang cantik-cantik mulai menari tarian Pendet.Selama saya merekam pertunjukan mereka, saya seakan-akan dibawa kembali ke hari-hari saya berlatih di sanggar tari Bali dan berpentas menari Pendet untuk ujian kenaikan kelas ke tingkat Panji Semirang.Senang? Banget!Karena itu salah satu kenangan manis yang mau saya ingat terus.Perasaan saya yang berbunga-bunga karena akhirnya bisa ditindik 3 bondolan di kedua kening dan dahi.Mencium bau bunga kamboja di bokorMendengarkan musik Bali dimainkan dengan gamelan langsung bukan dari kaset terdengar sangat mistis di telinga…Ah…kenangan masa kecil memang indah ya.Yang jelas saya bersukur sekali punya teman-teman yang sangat bangga sebagai orang Indonesia dan mau bersusah payah melatih anak-anak mereka untuk ikut melestarikan budaya IndonesiaIni foto-foto cantik para penari dan video nya…https://youtu.be/kMzJNR1Ohhk

Pertama Kali : Ikutan Kelas Masak

Kali ini saya mau cerita pengalaman saya ikut kelas masak bareng Cooking at Millie.

Nemu kelas ini tidak sengaja pas lagi browsing Facebook…lucu juga pikir saya.

Secara saya seneng coklat…

Iseng ah..gak ada salahnya! Jadilah saya daftarkan ke kelas hari Selasa tanggal 12 Februari 2019 jam 6:30 PM.

Biaya nya $55.00 , gak murah sik..sekali2 boleh lah.

Saya sempat nanya boleh gak bawa anak saya -buat motoin says gitu- tapi gak boleh karena tempat terbatas katanya.

Jadilah selesai kerja, jam 5:40 pm, saya berangkat. Lokasi kelas di pusat kota Louisville, sekitar 30 menitan dari tempat saya tinggal.

Sampai di lokasi, sudah ada 8 peserta, semuanya pasangan..ada Ibu Dan anaknya, ada suami istri….lha..saya manyun juga cuma sendiri…katanya tempat terbatas??

Ya sudahlah…

Saya pilih meja kedua dari depan.

Penataan ruang ya seperti layaknya dapur. Ada kompor dengan 4 burner, panci, mangkuk, spatula, garpu.

Di area kerja saya, sudah tersedia bahan2 yang akan digunakan untuk membuat coklat malam ini

Jam 6:35, kelas dimulai.

Coklat pertama yang dibuat adalah oreo chocolate truffles.

Tinggal campur kue oreo yang sudah jadi bubuk- tanpa bagian putihnya- dengan cream cheese.

Adonan diuleni sampai tercampur semuanya lalu dibentuk bola-bola kecil

Koq truffles saya pipih begini ya?? Ternyata cara saya me-roll adonan kurang “muter”! Ha!!

Bola2 coklat ini lalu disimpan di kulkas supaya mengeras.

Aktifitas media adalah membuat adonan bentukan coklat yang nantinya akan digunakan untuk membuat coklat berbentuk bunga mawar.

Pertama-tama air didihkan diatas panci, setelah mendidih, matikan api,pindahkan panci ke counter, kalu kita letakkan coklat serpihan di atasnya dan mulai mengaduk-aduk hingga semua coklat meleleh.

Setelah meleleh, masukkan air gulag sedkitsemi deficit. Air gula akan membuat lelehan coklat kita liat seperti clay..

Proses ini lumayan makan waktu lama, karena kita harus terus mengelus menguleni adonan coklat sampai adonan “pas”: tidak berair, tidak terlalu kaku juga.

Setelah adonan jadi, seperti foto diatas, harus di keringkan.

Sementara menunggu adonan kering, peserta ke penganan coklat berikut : stoberi celup coklat.

Langkah pertama adalah serpihan coklat yang ditandai dipping kita lelehkan.

Prosesnya sama seperti melelehkan coklat pertama kali, tapi kita tidak menggunakan tambahan gula.

Dan disini peserta harus terus menerus mengaduk si lelehan coklat sembari mencemplung si stroberi supaya coklat tidak mengeras.

Saya barragan dengan peserta sebelah gantian mengaduk coklatnya.

O iya..truffles kita yang disimpan di kulkas sebelumnya juga akan dicelup coklat barengan dengan stroberi.

Tuh….hasilnya!!! Banyak ya?!!

Selesai celap celup, kita balik ke adonan coklat lagi.

Sekarang peserta harus meratakan si adonan

Haduh! Pegel!

Sebisa mungkin kita bikin adonanjadi tipis, supaya lebih enak dimakan.

Selesai meratakan adonan, mulai lah kita mencetak pola untuk membuat bunga mawar coklat.

Cetakan yang dipakai adalah cetakan berbentuk hati dengan ukuran yang berbeda-beda.

Peserta juga diberikan edible glitters yang bisa ditaburkan di kelopak mawar.

Dan ini hasilnya!

Selesai acara, masing-masing peserta membawa pula satu kontak coklat berisi oreo truffles, stroberi value coklat, coklat berbentuk mawar dan lolipop hati.

Seru?

Seru! Saya pribadi tidak hobi masak, tapi saya lebih tertarik ke ‘ilmu’ memasak…

Misalnya….saya jadi tahu

Kenapa coklat jangan dicampur dengan air misalnya (karena buyar), kenapa stroberinya jangan disimpan di lemari es..karena akan terlalu berair..akan susah celupan coklat nempel.

Kenapa pas nyampur gula dengan coklat kita gak mau adonan terlalu berminyak…

Mau ikutan lagi?

Boleh aja..kalau temanya menarik!

O iya..peserta disuguhi 2 shots bourbon…di tengah-tengah kelas…

Say minum seeuntik…ha.ha..ha..gak doyan…berhubung disuguhi ya monggo wae….

Sekian cerita pendek pengalaman saya…

Sampai lain kali!

Festival Derby 2

Masih bagian dari keriaan Kentucky Derby Festival, hari Sabtu tanggal 18 April 2018, saya diajak teman untuk nonton air show dan kembang api, kebetulan dia punya tiket extra…asikkk..rejeki nomplok!

Acara ini biasa disebut dengan Thunder Over Louisville.

Jam 2 saya dan anak di jemput teman saya dan suaminya, kita langsung cabut ke pusat kota dengan berbekal kursi lipat dan selimut.

Sampai di pusat kota, setelah parkir kami berempat berjalan kaki sekitar 4 blok ke lokasi Belvedere yang sudah dipesan khusus untuk pemegang tiket dari perusahaan ini.

Sampai di Belvedere, Kami diberi gelang untuk keluar masuk dan beberapa glowing sticks.

Setelah mengetek tempat menonton, Kami pergi ke lokasi makan yang juga disediakan dari perusahaan. Makanan ringan seperti hotdog, nachos, cotton candy, ice cream, soda, botol air mengalir tidak henti-henti.

Jam 3, air show dimulai, jam 4 pengunjung boleh mulai makan malam.

Acara kembang api dimulai setelah matahari terbenam, dan pengunjung mulai keluarkan glowing stick mereka

Sekitar jam 10, acara selesai.

Saya sendiri baru kali ini nonton acara Thunder Over Louisville dari awal hingga akhir.

Seru? Pasti. Yang jelas tahun ini, cuaca sangat mendukung, matahari bersinar cerah, tapi tidak kepanasan.

Cuma ni…pas pulangnya..haduh..mandeq dimana-mana.

Kami terjebak di kemacetan tidak kurang dari 2 jam, 1 jamnya habis di gedung garasi!!!

Mungkin besok-besok mending parkir jauhan kali yaaaa…….tapi harus rela jalan jauhan juga!😁

Jalan-Jalan : Air Terjun & Danau Cumberland

pano_20170219_104320

Minggu, 19 Februari 2017.

Sambil sarapan di rumah makan di hotel, kami lihat-lihat mau kemana lagi hari ini….Tadinya mau ke Cumberland Gap, tapi koq balik ke Louisvillenya jauh ya? 3 jam-an…ya sudah jadi diputuskan kami akan ke danau Cumberland saja setelah nengok air terjun Cumberland.

Resto di hotel ini sebetulnya saya kurang demen sama makanannya…tapi pemandangannya okeh banget…dan juga praktis saja sih..sarapan di hotel…ini pemandangan kami selama makan pagi :

tiff infomation

Selesai makan, kami mulai jalan ke air terjun. Jarak dari tempat menginap ke air terjun, tidak jauh, cuma 0.75 mil, total 1.5 mil bolak balik. Trailnya tidak sulit, cuma menuju ke air terjun jalan nya menurun, pas balik ke tempat parkir…banyak tanjakan deh..lumayan ngos-ngosan…he…he..he

Kami sudah pernah ke air terjun Cumberland sebelumnya, di akhir musim panas tahun 2012. Saat itu, kami mah niat liburan, dan memang kami tinggal lebih lama dan berkemping ria. Ini foto kami waktu pertama kali ke air terjun Cumberland.

cumberland12_collage

Air terjun Cumberland  ini air terjun terbesar di Kentucky, karena ukurannya, air terjun Cumberland diberi nama  Niagara of the South. Di tahun 2012, kami juga pergi ke lokasi air terjun lainnya di sekitar lokasi Cumberland, tapi baru kali ini kami menginap dan menggunakan trail dari hotel untuk ke air terjun.

Cuaca hari ini bagus banget, cerah dan tidak banyak angin… Tidak terlalu banyak pengunjung di lokasi air terjun, mungkin karena bukan musim turis ya. Lokasi air terjun juga banyak yang di tutup, sepertinya ada limpahan air besar sehingga pemerintah kudu memperbaiki ini dan itu di lokasi.

Untung juga kami sudah pernah kunjungi air terjun ini pas musim panas, karena lebih banyak yang bisa dilakoni, kalau berkunjung pas akhir musim dingin seperti sekarang, pengunjung cuma bisa lihat air terjun saja.

Dari lokasi ini, kami mampir ke danau Cumberland, lokasinya sekitar 1.5 jam ke arah barat.  Danau Cumberland seru buat mereka yang suka boating , karena ya luas dan ada marinanya. Di sini kami makan siang di tempat piknik – enaknya ya di taman-taman nasional di seantero Amrik, boleh dibilang selalu ada meja piknik, yang memang disediakan untuk pengunjung memasak sendiri untuk makan mereka tanpa harus mampir ke rumah makan yang harganya tidak murah.

pano_20170219_125906

Danau Cumberland dari teras hotel

Selesai melihat-lihat danau Cumberland dan bendungannya, balliklah kami ke Louisville, sampai jalan-jalan berikutnya ya!

Jalan-Jalan Akhir Pekan : Ke Pelosok Kentucky Bagian Timur

Yay! Ada hari libur President Day!

Ini untungnya kerja di perbankan, dapat banyak tambahan hari libur yang pegawai lain tidak selalu dapat. Libur Hari Presiden kali ini, saya lebih siap, karena sudah jauh-jauh hari minta libur di tempat kerja kedua.

Jadi saya bilang ke suami, yuk jalan-jalan kemana gitu keq..bosen di Louisville melulu…

Lihat-lihat di IG, ada 2 air terjun yang kelihatannya asik juga untuk di kunjungi : air terjun Fall Lick dan air terjum McCammon. Lokasi si air terjun ini di daerah McKee, bagian timur negara bagian Kentucky.

Bojo pesan kamar di Cumberland Falls State Park resort – kami sudah pernah kunjungi tempat ini sebelumnya, tapi tidak menginap – jarak dari lokasi air terjun yang mau kami kunjungi agak jauh, tapi mau gimana lagi, tidak ada penginapan yang okeh di lokasi air terjun.

Dari Louisville, kami ambil jalan I64 ke arah Lexington, nah, dari situ agak-agak riweh nemuin akses ke Flat Lick Falls.

Dari awal trail ke air terjun, cuma 500 meteran…air terjunnya sendiri bagus juga….tapi koq tidak bisa sampai dekat sekali ya seperti di foto-foto yang saya lihat di Instagram ya?

Sedikit kuciwa..tapi tetap senang, karena berhasil menemukan lokasi air terjun.

Selesai foto-foto di Flat Lick, kami coba cari lokasi air terjun McCammon…waduh..yang ini lebih susah lagi! Di situs yang kami jadikan referensi tidak ada alamat yang jelas…setelah kami baca lagi, cuma tertulis di belakang Gray Hawk Community Park .Hah??

Ya sudah, kita cari lokasi Gray Hawk Community Park dulu, sudah ketemu, mentok di jalan buntu, kami turun dari mobil, celingak celinguk, bojo nemuin jalan setapak dan terdengar bunyi air di kejauhan.

Benar saja, jalan setapak itu adalah trail ke air terjun McCammon, haduuuhh….trailnya sempit dan terjal….kepikiran..harusnya bawa tongkat ni! sampai di lokasi, air terjunnya sendiri tidak terlalu besar, dan lagi-lagi cuma bisa dilihat dari kejauhan….

tiff infomation

 

Memang sih…air terjun di negara bagian Kentucky tidak terlalu spektakuler dibanding air terjun di negara-negara bagian disisi barat, karena dari segi geografi, tidak banyak pegunungan di Kentucky, cuma di bagian Apalacian saja – sementara di sisi barat ada rentang pegunungan Rocky yang lebih besar skalanya.

Kebanyakan air terjun disini boleh dibilang cuma air tetesan, tapi ya…masih cantik lah….

Kami akhiri hari ini dengan menginap di Cumberland Falls Resort State Park…besok jalan lagi yaaa

img_20170218_175924_114

(more…)

Mengintip Proyek Rumah Ramah Lingkungan

Hari Kamis tanggal 13 Oktober lalu, saya mendapat undangan ‘private viewing’ rumah yang dibangun oleh salah satu kenalan saya di sini.

2222.jpeg

Ini pengalaman pertama saya mengunjungi proyek rumah baru sebelum di pasarkan ke publik.

Saya tidak tahu juga apakah setiap perusahaan perumahan selalu mengadakan private viewing untuk proyek yang mereka kerjakan atau tidak, yang jelas di kota tempat saya tinggal memang setiap tahunnya ada acara Homearama, dimana pengunjung membeli tiket untuk melihat rumah-rumah baru di lingkungan perumahan tertentu, dari pameran rumah ini, pengunjung bisa mendapat ide untuk rumah yang akan mereka bangun, memilih kontraktor rumah ataupun langsung membeli rumah yang bersangkutan. Biasanya Homearama di selenggarakan di bulan Juli, sayangnya tahun ini saya kelewatan, padahal saya punya tiket gratis. 😦 Mudah-mudahan tahun depan saya bisa datangi dan cerita disini ya!

Anyway, waktu saya di beri undangan untuk melihat rumah baru ini, ya jelas saja saya senang! Maklum latar belakang pendidikan saya kan sarjana teknik sipil, dan saya sempat kerja lama di riset properti, dimana saya menyantroni berbagai macam proyek properti, termasuk proyek perumahan. Mengunjungi proyek rumah seperti nostalgia rasanya…ha…ha…ha..meskipun saya kurang suka dengan teknik sipil sendiri, tapi kalau subyeknya rumah dan material bangunan saya masih tertarik. (my soft spot istilahnya)

Yuk…kita lihat rumahnya……

Rumah ini lokasinya di lingkungan Norton Commons yang notabene lingkungan perumahan elit bagian timur kota Louisville, Kentucky.

Seperti kebanyakan rumah lainnya, rumah ini terdiri dari basement, lantai dasar, lantai satu dan lantai atap.

Di lantai dasar ada ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar utama, ruang cuci, dan toilet.

 

wp-1476920522610.jpg

Ruang TV/Keluarga/Tamu, Perhatikan meja kayu dan bangku kayu yang penampilannya tidak beraturan

 

wp-1476920502840.jpg

Tempat Tidur di Kamar Utama, saya naksir papan kepala, cukup $6,200 saja

 

Di lantai satu ada 2 kamar tidur, kamar mandi, teras, ruang kerja dan balkon.

wp-1476920482357.jpg1017161757a.jpg

wp-1476920491068.jpg

Pojokan Untuk Bekerja, semua material dari reclaimed wood

Di lantai atap, ruang terbuka.

wp-1476920474181.jpg

Lantai Atap

 

Yang membedakan proyek rumah ini dengan proyek rumah lainnya adalah, perusahaan di belakang proyek ini , yaitu UberGreen Spaces. Si pemilik UberGreen Space, Sy Safi ,boleh dibilang ahlinya membangun rumah yang bersertifikat  ‘hijau’ atau ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.

Proyek ini oleh Sy diberi nama Su Verde (Bahasa Italinya atau ‘About Green’ Bahasa Inggrisnya)

 

 

Tampak Muka Su Verde (Foto Kredit : Bret Knight)

 

 

Semua material yang digunakan dia pertimbangkan masak-masak fungsinya buat si pemilik rumah , dari mulai fondasi, dinding, jendela, lantai, atap, interior sampai kompor semuanya berkonsep hijau.

Sy juga semaksimal mungkin menggunakan barang-barang / artis-artis lokal untuk interior rumahnya sebagai wujud dia mendukung sesama pebisnis seperti dia.

Contoh : material lantai yang digunakan adalah kayu-kayu daur ulang (reclaimed wood) dari bangunan yang sudah tidak digunakan lagi. Pengunjung bisa lihat ‘cacat-cacat’ kayu di lantai yang memang sengaja dibiarkan apa adanya.

Untuk lantai-lantai kamar mandi, ada tambahan penghangat lantai, keren ya? jadi kalau pas musim dingin, setelah mandi tidak usah sengsara kedinginan kaki kita…ha…ha…ha..;-)

wp-1476920511569.jpg

Demikian juga bentangan kayu di ruang tamu, juga dari reclaimed wood ; yang uniknya lagi bentangan kayu ini mengalami proses pengawetan ramah lingkungan dengan cara pembakaran yang di kenal dengan teknik Shou Sugi Ban, sehingga warnanya menjadi hitam legam alami. Asli keren!

 

blackbeam

Kredit Foto : Bret Knight

 

 

blackbeam2

Ruang Tamu/TV dengan latar belakang si bentang kayu hitam yang membingkai ruang makan (Kredit Foto : Bret Knight)

Saya yang ada jadi banyak belajar tentang bahan-bahan bangunan tercanggih dan ramah lingkungan dari Sy.

 

Jelas banyak bengongnya…ha…ha..ha..wong saya sudah tidak berkecimpung di dunia sipil bertahun-tahun! Tapi seru juga, karena ya jadi tahu ternyata tersedia pilihan yang ramah lingkungan dan efisien di pasaran.

Yang saya senang dari rumah ini adalah lantai atapnya (roof top)

wp-1476920474181.jpg

Lantai Atap- buat tempat kongkow kongkow

rooftop

Kredit Foto : Bret Knight

dan pojokan (nook) yang nyaman dekat balkon lantai dua.

Kredit Foto : Bret Knight

 

Harganya? Konon rumah ini akan dipasarkan sekitar $1,000,0000 haaaaa…mahal yaaaaa…yang jelas saya bukan pembeli potensial rumah ini….ha….ha…ha..tapi for what it’s made of, I think it’s worth it.

O iya, kalau ada teman-teman pembaca yang kebetulan arsitek, atau teknik sipil atau juga senang dengan proyek-proyek seperti ini, bisa buka situs -situs dibawah ini untuk belajar lebih banyak tentang material-material terbaru :

http://www.proudgreenhome.com/videos/a-high-performance-thermal-envelope-starts-at-the-foundation/

http://www.proudgreenhome.com/videos/drywall-options-deliver-better-living-in-in-proud-green-home-of-louisville/

http://www.proudgreenhome.com/videos/sustainable-exterior-options-wrap-the-proud-green-home-of-louisville/

Untuk pembaca yang mau melihat foto-foto Su Verde lebih banyak lagi bisa buka link dibawah ini:

Foto Su Verde 1

Foto Su Verde 2

Foto Su Verde 3

 

Catatan :

Semua situs yang saya tautkan di tulisan saya ini sudah saya dapat ijin untuk membagi dari pihak Sy Safi sebagai pembangun proyek Su Verde. Harap tidak menggunakan tautan tanpa ijin tertulis dari pemilik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Akhir Pekan : Menyusuri Sungai Ohio Bersama Belle of Louisville

Halo! Sudah lama ya saya tidak menulis…maklum sudah sebulan lebih saya resmi jadi pekerja penuh, yang ada sulit sekali mencari waktu luang yang santai, apalagi saya juga ada kerja tambahan yang biasanya kerja di hari Sabtu, tambah saja ribet nyari waktu luang baik untuk menulis atau untuk pelesir pendek.

Belum lagi cuaca tidak mendukung, secara akhir-akhir ini Louisville koq diguyur hujan melulu??!! Akhirnya hari Minggu lalu, kami nekatin saja pesan tiket buat menyusuri sungai Ohio dengan kapal uap Belle of Louisville. Sudah lama kami ingin berlayar dengan si Belle, tapi tidak jadi jadi, padahal kapal uap Belle of Louisville ini salah satu atraksi turis yang cukup beken di kota Louisville. Sejak kami pindah tahun 2012, kami cuma sempat mengunjungi keramaian ulang tahun Belle of Louisville ke 100 tahun 2014 lalu (bisa baca ceritanya disini)

Saya beli tiket online di situ Belle of Louisville, setelah saya perhatikan, beli tiket online sedikit lebih murah dibanding beli tiket langsung di lokasi, contohnya topi kapten untuk anak-anak, pesan online itu $7.55 di lokasi $8.00. Selain itu juga menghemat waktu, karena waktu tiba di lokasi kami tinggal tunjukkan surat pemesanan. O iya, saya juga ketemu kupon potongan $3 untuk tiket orang dewasa dari situ Pin Point.

Total tiket untuk 2 orang dewasa dan satu anak itu $54 (2x$20+1x$11+ fuel surcharge $3 = $54) , tapi karena kami dapat kupon $3 untuk tiket dewasa, total kami cuma $48. Lumayan ngirit $6!!

Hari Minggu, kami berangkat sekitar jam 11:30 AM dari apartemen, kapal dijadwalkan berangkat jam 1:00 siang, penumpang boleh masuk ke kapal jam 12:30 PM.

2016-08-07 12.06.56

 

Waktu kami tiba di lokasi, antrian di tiket belum terlalu panjang, di sini kami cukup tunjukkan bukti pemesanan untuk kemudian kami di berikan tiket masuk.

0813162256.jpg

Sekitar jam 12:30 PM, penumpang dipersilahkan masuk ke kapal, disini setiap penumpang akan diperiksa bawaannya, kami tidak ngeh kalau penumpang sama sekali tidak dibolehkan membawa makanan atau minuman, suami saya yang bawa botol air, terpaksa harus meninggalkan botol air di koridor pelabuhan.

Sebelum masuk ke kapal, penumpang di foto dulu – biasalah foto kenang-kenangan turis. 😉

Foto turis ini bisa dibeli $6 atau $10 untuk 2. Sebagai turis lokal ya saya belilah untuk kenang-kenangan..

2016-08-07 13.42.17

Masuk ke kapal, pengunjung naik tangga ke dek pertama, dek ini adalah untuk mereka yang mengambil paket makan siang, semntara kami yang tidak ambil paket makan siang, langsung ke dek teratas, ambil tempat duduk di dek. Pengunjung bisa pilih untuk duduk di tepi kapal, yang notabene terbuka atau duduk di dalam bagian yang beratap. Kami pilih duduk di bagian yang beratap (takut item ceritanya!).  Pengunjung boleh pindah dari satu bagian ke bagian yang lain, kami saja yang ogah riweh dan tetap duduk di tempat yang sama dari awal hingga akhir perjalanan.

 

 

Cuaca hari itu cerah sekali, untung ‘peralatan’ saya komplit : kaca mata hitam dan topi bundar ;-), cuma agak-agak kepanasan karena pakai celana jeans…tip untuk teman-teman : mending pakai celana pendek atau rok deh..biar agak adem!

2016-08-072

 

Jam 1 lewat sedikit, kapal mulai bergerak menyusuri sungai Ohio ke arah timur……dari kapal kita bisa melihat kota Louisville dan jembatan-jembatan yang menghubungkan kota Louisville di negara bagian Kentucky dengan kota Clarksville di negara bagian Indiana. Ada 3 jembatan yang kami lalui, jembatan pertama , yaitu jembatan mobil John F. Kennedy,  jembatan kedua yang baru dibuka tahun ini, jembatanan Abraham Lincoln dan jembatan pejalan kaki, Big Four Bridge.

 

2016-08-07

Jembatan Abraham Lincoln

 

Kapal terus berlayar hingga mendekati pulau kecil bernama Six mil, lalu kapal berputar balik ke pelabuhan. Waktu berbalik, kami bisa melihat dengan jelas, gedung-gedung di pusat kota Louisville.  Seru juga melihat pusat kota Louisville dari arah sungai Ohio.

Sepanjang perjalanan, kami lumayan haus, jadilah beli soda di bar di lantai bawah, nah tip lagi ni, mending beli soda sekalian waktu beli tiket online, dihargainya lebih murah, meskipun cuma $0.25 tapi tetap saja lebih murah!

Secara umum, acara berlayar dengan Belle lumayan relaxing…air sungai tidak heboh, pemandangan kota cukup menarik. Mungkin lain kali, kami bisa mencoba paket prasmanan atau paket malam hari….

Ini foto-foto yang saya ambil dari kapal, selamat menikmati!

2016-08-073

Menara Air Louisville (Louisville Historic Water Tower)