mudik 2015

MUDIK 2015 : MENIKMATI MASAKAN INDONESIA

Untuk tulisan kali ini, mending lewat gambar saja yaaaa…

Masakan Indo yang pertama kali kulahap : Pecel

Pecel Ala MbokSelanjutnya : Bebek Cabai Hijau

049

Lalu ditraktir makan makanan Sunda sama keluarga Mbak Indri/Mas Yo, Mbak Ratna/Mas Indra

Mudik_Jan18Feb320

Masih ditraktir dengan keluarga yang sama, kami berkesempatan makan masakan laut komplit : kepiting saos padang, cumi-cumi, ikan goreng, kangkung cah…

Mudik_Jan18Feb321Balik ke Jakarta, keluarga yang sama lagi-lagi mentraktir kita makan siang di cafe Betawi di Senayan City, disini saya icip-icip Laksa dan Lontong Cap Gomeh dan es cendol

Mudik_Jan18Feb322

Waktu saya dan anak berduaan keluyuran di Grand Indonesia, di food courtnya, saya pesan nasi Padang dari Sari Ratu, sementara si kecil pesan satai kambing dari Sate Khas Senayan

Mudik_Jan18Feb323

Masih banyak lagi petualangan kuliner saya : empek-empek ditraktir si Ambon, Bakmi GM di traktir Susan dan Bona, siomay, nasi goreng kambing di traktir Erma, nasi bungkus Padang dari Sederhana, sate ayam Santa, mie ayam ditraktir Mona, sushi ditraktir Eva, masakan Cina halal di Plaza Indonesia di traktir Fitri dan keluarga.

Di hari terakhir sebelum balik ke Amrik, saya berduaan dengan anak saya mampir di Pacific Place, disitu kita makan di Seruput. Pesanan saya ndeso habis : singkong goreng, tempe mendoan, sop iga…….:-))

Mudik_Jan18Feb325

Tidak semuanya saya sempat abadikan, karena sudah kelaparan…ha….ha…ha…

Yang jelas, Alhamdulilah sekali, amat bersyukur saya memiliki teman-teman yang murah hati dan murah berbagi rejeki.

Terima kasih sekali lagi ya teman-teman semua. Semoga teman-teman semua selalu dimudahkan rejekinya dari Sang Pencipta.

MUDIK 2015 : BERDUAAN DI KIDZANIA

Di mudik 2015, saya sengaja sediakan satu hari yang saya pakai untuk menghibur anak saya. Dari sekian banyak rencana saya : Taman Safari, Taman Mini, Taman Budaya, Perosotan di FX dan Kidzania – terus terang pertama-tama saya masih bingung untuk memutuskan kemana kami akan pergi. Yang jelas, saya sudah pilih kosongkan hari Selasa untuk kami berdua.

Nah, di hari ulang tahun anak saya tanggal 22 Januari, kami ditraktir main ke Kidzania oleh teman baik saya. Ada bagusnya kita mampir di Kidzania hari itu, jadi kami bisa memantau situasi dan lebih ‘mengerti’ apa yang harus dilakukan.

Dari hasil bermain di hari itu, Saya semakin mantap kalau petualangan berdua saya dan anak saya di minggu berikutnya akan di Kidzania saja dan tidak di tempat lainnya. Jadilah pada hari Selasanya kami pergi ke Kidzania lagi sesuai dengan rencana awal saya.

Memang saya juga sengaja tidak mengajak siapa-siapa ke Kidzania ini , karena saya murni ingin spending time together with my son, berduaan saja. Kapan lagi bisa berpetualang berdua di Jakarta? jarang-jarang kan 😉

Nah di blog ini Saya mau cerita petualangan kami di hari itu.

Saya asumsi tidak semua pembaca tahu apa Kidzania itu. Saya coba jelaskan disini ya.

Kidzania itu area bermain anak-anak, dimana anak-anak berkesempatan untuk berlakon (pretend play) sebagai orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti mereka bisa pilih berbagai jenis profesi, mulai dari polisi, petugas pemadam kebakaran, pembalap mobil, pembalap motor, petugas bank, pekerja konstruksi, pekerja hotel, pembuat pizza, roti, mie, handuk, montir, pilot, artis dan banyak lagi.

Anak-anak diajarkan konsep real life situation –misalnya sebagai pekerja mereka akan digaji – jadi kalau mereka pilih untuk menjadi montir, mereka harus ‘bekerja’ dan di akhir sesi mereka akan dibayar – sementara kalau mereka mau memakai jasa ini dan itu, mereka harus membayar dengan uang Kidzania.

Tiket masuk ke Kidzania itu di hari biasa Rp. 130,000 untuk si anak dan Rp. 80,000 untuk orang tua. Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dari luar , yang diperbolehkan dibawa hanya botol air.

Di Jakarta, lokasi Kidzania itu baru satu (Januari 2015), yaitu di Pacific Place di SCBD Sudirman.

Setelah membayar tiket, pengunjung harus di cek di mesin pemindai seperti di bandara, lalu masing-masing dari pengunjung akan diberikan gelang – yang menurut petugas, akan membantu kalau si anak kehilangan orang tuanya. Dan si anak di berikan voucher Kidzania yang harus ditukarkan dengan uang Kidzania di ‘bank’ di dalam lokasi.

Jadilah tujuan pertama kita setelah masuk itu ke bank, untuk menukarkan voucher. Si anak mendapat uang awal sebesar 20 ribu uang Kidzania.

Dari sini, si anak bebas untuk memilih ‘pekerjaan’ yang dia minati.

Anak saya memilih mau ikutan balap mobil, Sebelum bisa balapan, seperti layaknya di dunia nyata, si anak harus di periksa kesehatan terlebih dahulu, berlatih mengemudi dan mengambil SIM. 😉

Dia juga harus membayar ‘ongkos’ membuat SIM dan juga dia pilih ikut balapan, dia harus membayar ongkos ikut balapan.

Uang hampir habis? berarti si anak harus pilih ‘profesi’ untuk bisa berpenghasilan.

Saat kami di Kidzania, anak saya memilih jadi petugas pemadam kebakaran, montir mobil, petugas pembersih gedung, petugas konstruksi, petugas hotel, pembalap mobil, pembalap motor.

Ada yang lucu waktu si kecil mau balapan motor; saya sempat deg-degan, apa bisa ya anak saya naik motor sebesar itu? – ukuran motor yang akan dikendarai anak saya seperti layaknya ukuran motor biasa, beda dengan waktu dia jadi pembalap mobil, ukuran mobil yang dia kendarai ya memang ukuran anak-anak.

Teliti punya teliti, ternyata si motor ada 2 ban tambahan dibelakangnya…he…he…he..legalah saya melihatnya!

Mudik_Jan18Feb318

Sewaktu jadi petugas pemadam kebakaran dia ikut di belakang truk pemadam kebakaran berkeliling ‘kota’ (sebetulnya ada aksi memadamkan api, tapi waktu kami kesana, lokasi pemadaman kebakaran ditutup).

Saat jadi montir mobil, dia dan anak-anak lainnya ‘sibuk’ mempreteli ban mobil 😉

Mudik_Jan18Feb315

Sewaktu si kecil pilih jadi petugas pembersih bangunan tinggi, dia naik gondola mini lengkap dengan helm dan sabuk pengaman082

Si kecil juga berkesempatan memanjat ‘gedung tinggi’ dan membunyikan bel saat berhasil sampai di puncak.

Mudik_Jan18Feb316Mudik_Jan18Feb317

Asli seru bermain di Kidzania ini. Kalau mau melakoni semua permainan rasanya harus ke sini lebih dari satu kali!

Saya mau berbagi beberapa tips untuk orang tua sebelum bermain disini

  • Kidzania buka dari jam 9 pagi hingga 4 sore. Permainan terakhir itu jam 3:45 pm
  • Beberapa permainan membutuhkan sekelompok anak, dan permainan tidak akan mulai sebelum jumlah anak terpenuhi, contoh dibagian montir mobil. Tapi ada beberapa permainan yang cuma bisa dilakoni 2 anak per sesinya. Contoh – pekerja pembersih bangunan
  • Satu sesi permainan itu rata-rata membutuhkan waktu 15 menit – bisa lebih. Jadi sabar saja.
  • Ajarkan anak-anak untuk mengantri dan tidak menyelak antrian
  • Harap maklum dengan panjangnya antrian, terutama kalau anda bersamaan dengan segerombolan anak-anak dari sekolah
  • Jangan harap bisa melakoni semua permainan, tetapkan harapan si anak, supaya mereka tidak kecewa

O iya, disini juga ada pemotret anak-anak di lokasi permainan tertentu. Ongkos untuk menebus foto ini, tergantung berapa banyak foto yang pengunjung mau ambil, minimal itu Rp. 90,000. Tidak bohong kalau saya tebus semua foto anak saya, dengan pertimbangan, kami turis dan belum tentu bisa balik lagi ke Kidzania tiap tahunnya. 😉