kemping

Liburan Musim Panas 2017 : Kereta Api, Kemping dan Arung Jeram – bagian 2

Hari Kamis, tanggal 20 Juli 2017, kita sekeluarga keluar dari hotel untuk menuju ke Blackwater Falls State Park.  Dari hotel tempat kita menginap ke lokasi itu sekitar 1.5 jam, kita diberitahu oleh petugas di Cass rute yang tercepat dari hotel. Dia bilang, jangan ikuti GPS, karena kalian akan dikasih rute ‘ngawur’. 😉

Sampai di lokasi, kita coba ganti lokasi kemah, karena waktu pesan pertama kali saya diberitahu kalau lokasi kemah kita itu gersang, tidak ada pepohonan. Ternyata di lokasi perkemahan masih ada beberapa spot yang tersedia. Ya sudah kita mutar lokasi untuk memilih tempat yang cocok : nah, untuk memilih lokasi dimana kita akan dirikan tenda ini, ada dua hal utama yang kita pertimbangkan :

  1. Tidak terlalu jauh, tapi juga tidak terlalu dekat dengan kamar mandi – tidak mau jelas-jelas di sebelah kamar mandi karena akan terlalu ribut mendengar orang keluar masuk kamar mandi
  2. Dikelilingi pepohonan, selain teduh, pohon juga bisa berfungsi untuk menggantung hammock, atau mengkaitkan tali terpal.

Pilih sana pilih sini, kita putuskan ambil lokasi tenda nomor 58.  Setelah selesai dirikan tenda, kita pergi mengeksplorasi taman : ketemu petting zoo, melihat babi super gendut, kelinci, llama, keledai, ayam, turki, domba.

Collage 2017-07-24 01_04_32

Dari situ, kita sempatkan untuk melihat air terjun Blackwater.

Selesai melihat air terjun, kita ke danau Pendelton

PANO_20170720_171428_1500872790119

dimana pengunjung bisa berkayak ria, bersepeda perahu, atau berpapan dayung (paddle boarding). Saya dan si kecil pilih bersepeda perahu….lumayan pegel…ha….ha….ha… Ongkos untuk masing-masing aktifitas $5 per 1/5 jam.

Habis mendayung, kita pergi ke hotel (lodge) untuk makan di restorannya, o iya..di taman ini, pengunjung tidak harus kemping ya..ada pilihan untuk menginap di kamar hotel atau vila (cabin)

Yang seru ni…saya senang banget waktu melihat menu bufet di restoran, saya bisa makan semua jenis makanan yang di sediakan! ada pasta dengan daging sapi, ikan tilapia, ayam panggang, keju makaroni, kentang goreng, salad. Hore!! Jarang-jarang euy bisa makan semua pilihan yang ada! (catatan : saya tidak mengkonsumsi daging babi). 😉

Selesai makan, kita kembali ke tenda, membuat api unggun hingga malam tiba lalu tidur deh! Besok mau berarung jeram ni!

 

 

 

Liburan Musim Panas 2017 : Kereta Api, Kemping dan Arung Jeram – Bagian 1

Liburan musim panas kali ini saya ‘relakan’ aktifitas pilihan suami karena dia ulang tahun tanggal 19 Juli.  Berhubung dia hobi kereta api, dia pilih pelesir naik kereta api uap di kota kecil bernama Cass, negara bagian West Virginia (WV).  Jadilah hari Selasa lalu, 18 Juli 2017, kita sekeluarga memulai perjalanan kendara kita ke negara bagian West Virginia .

Kita sebelumnya sudah pernah mampir di WW di tahun 2015, tapi cuma  mampir di Charleston, ibukota negara WV dan daerah New River Gorge, ibaratnya cuma di ‘ujung’  perbatasan dengan negara bagian kita, Kentucky dan juga cuma akhir pekan. Nah, waktu itu kita sempat lihat aktifitas arung jeram, cuma karena tidak ada waktu, tidak kita lakoni, padahal si anak mau sekali ikutan berarung jeram.  Saya sempat janji ke si kecil kalau satu saat kita akan kembali ke WV dan berarung jeram ria.

Nah, ingat janji saya dulu,  sekalianlah saya cari-cari aktifitas arung jeram di lokasi sekitar CASS, ketemu Blackwater Falls Outdoor, yang juga dekat dengan hutan nasional Blackwater Falls yang ada air terjun cantik.  Tahu dong saya kan hobi nyari air terjun! Saya pikir ya cocok lah, semua anggota keluarga kebagian jatah : si suami dapat naik kereta api pilihannya, si anak dapat berarung jeram yang dijanjikan, dan saya dapat melihat air terjun.

Untuk tidur, saya pilih menginap di Inn at Snowshoe untuk 2 malam pertama dan kemping di area Blackwater Falls State Park untuk 2 malam selanjutnya. Terus terang pilihan saya semata-mata berdasarkan harga. Si hotel ini boleh dibilang yang termurah yang saya bisa temui/pesan lewat internet diantara tempat penginapan disekitarnya.

Jarak dari tempat kita tinggal ke lokasi hotel di Snowshoe lumayan jauh, kita berangkat sekitar jam 9 an, dan sampai di lokasi jam 6 sore.  Hotelnya biasa saja ya, dibanding dengan harga $153  untuk 2 malam, ya worth it lah :  jangan harap super mewah ya..yang jelas ada kolam renang, ada sarapan ala kadarnya. Tidak ada wi-fi di kamar, cuma ada di lobi dan tidak ada microwave di kamar.

Yang saya tidak ‘ngeh’ itu ternyata daerah Snowshoe itu daerah ‘elit’ , susah sekali mencari kamar hotel, karena daerah Snowshoe yang notabene daerah resort untuk bermain ski ternyata juga lokasi balapan sepeda gunung seantero US dan segambreng acara-acara lainnya!

Untung juga kita bisa dapat hotel lumayan murah dan mepet pula pesan kamarnya!

Dari Inn ke lokasi CASS kereta api itu sekitar 30 menit, sebetulnya diukur dari jarak, tidak terlalu jauh, cuma jalan antara 2 tempat itu super berliku-liku, maklum di pegunungan ya….untuk kita yang tidak familiar, ya tidak bisa ngebut lah.

Kereta api kita masuk stasiun jam 11:15 am, berangkat jam 11:45 AM ke perberhentian Bald Knob. O iya, kereta api yang kita naiki ini bukan kereta api seperti kereta Parahyangan ya…tapi kereta api turis, total ada 5 gerbong, semuanya gerbong terbuka alias tidak ada pendingin udara, bangkunya model bangku kayu, kamar mandi cuma 1 di tengah-tengah gerbong. Yang ‘dijual’ di kereta api model seperti ni adalah lokomotifnya, lokomotif yang digunakan adalah lokomotif uap tipe “SHAY”, yang umurnya sudah 150 tahun!

Collage 2017-07-23 20_46_59

Dari stasiun utama ke stasiun tujuan di Bald Knob dan kembali ke stasiun awal , itu menghabiskan waktu sekitar 4 +jam. Harga tiket kereta tergantung tujuan atau tema yang kita pilih, untuk detail harga kereta bisa di lihat di situs CASS disini.

Negara bagian WV dilewati pegunungan Apalachian, dimana-mana terlihat rentang pegunungan, termasuk waktu kita naik kereta api ini. Yang jelas memang cantik dan sejuk ya…di beberapa lokasi malah terasa sekali temperaturnya lebih sejuk dibanding lokasi lainnya.

Collage 2017-07-23 22_33_01

PANO_20170719_144943

Tempat Pemberhentian di Bald Knob

O iya, kita juga diberi sangon…roti dengan irisan daging, ada turki dan babi, kue coklat, kripik kentang- begitu lihat menunya yah..yang ada saya males makan ya? coba ada nasi bungkus gitu…..jadi ya cuma ngemil kripik saja…he…..he…..he..

Selesai naik kereta api, kita balik ke hotel, besok jalan ke lokasi lain, sekitar 1.5 jam-an untuk mulai kemping dan berarung jeram!

 

 

 

 

Jalan-Jalan Akhir Pekan : Nashville, Indiana

Suntukkkk di rumah melulu tiap akhir pekan! Sejak saya tidak lagi kerja dua tempat di hari Sabtu, saya ‘gatelan’ kepengen explorasi ke sana ke mari. Bersepeda ke rute baru sudah, jalan-jalan ke bekas taman hiburan jaman 1900 sudah…kemana lagi dong??!!

Jadilah hari Sabtu kemarin kami kabur ke kota Nashville di negara bagian tetangga, Indiana. Saya sudah sering mendengar tentang kota Nashville ini, tapi belum pernah melihat sendiri, konon kota ini apik dan seru untuk akhir pekan.

Berhubung dana terbatas, kami tidak pesan hotel, tapi kami pesan tenda Tipi atau tenda ala Indian di Rawhide ranch dan juga mau ikutan ber-zip lining ria di tempat yang sama.

Jarak dari tempat kami tinggal ke lokasi kemah itu 1 jam 40 menitan. Kami berangkat jam 3, sampai di lokasi jam 4.30 PM.

Saat tiba di lokasi, masih ada petugas yang mengantarkan kami ke lokasi Tipi. Catatan : di Amrik, tempat-tempat seperti ini (sewa kabin), tamu yang datang setelah kantor registrasi tutup, biasanya oleh petugas disisipkan amplop berisi kunci dan lokasi kabin/kemah. Jadi tamu tetap bisa datang kapan saja, tanpa harus bingung dimana kabin/tenda mereka.

Tipi yang kami sewa pada dasarnya ya tenda, kantong tidur, peralatan masak, harus kami bawa sendiri. Harga sewa Tipi ini $45 per malam.

Yang lucu, di dalam Tipi ternyata boleh buat api unggun – kalau bawa tenda sendiri ya tidak mungkin lah pasang api dalam tenda- tapi suam tidak mau ambil resiko masang api dalam tempat tertutup yang terbuat dari kain pula.

Anak saya misuh-misuh tidak mau tidur di Tipi karena lantainya pasir – kalau pakai tenda sendiri, kan lantainya terpal si tenda.  Setelah ada kali 1 jam-an dia ngomel, akhirnya tertidur juga.

Kalau saya cuma takut tidur kemasukan pasir, tapi ternyata kami semua bisa tidur tanpa ‘kebanjiran’ pasir koq…he….he…he…

Collage 2017-06-11 22_25_36

Karena hari masih ‘siang’, kami jalan-jalan ke taman Brown County  (Brown County State Park)  sempat hiking ke danau Sthral, cuma 1 mil pulang pergi sih..cuma trailnya banyak tangga, dan menurun, jadi waktu balik ya banyak naik tangganya……wadduhh…asli keringetan, mana si kecil mengeluh minta di gendong, jadilah saya sempat gendong dia..lumayan 27 kilo…..

Collage 2017-06-11 22_22_54

Hari Minggu, kami sarapan – pilihan sarapan ini terserah tamu hotel. Tidak termasuk dalam harga Tipi. Berhubung ini kemping kilat, suami malas repot-repot masang api, kompor dan lain-lain, jadi ya kami pesan sarapan.

Sarapannya standar Amrik lah : telor orak arik, roti, sosis dan martabak manis Amrik alias pancake.

Setelah sarapan kami menunggu giliran untuk berzip lining jam 11.

Selain kami ada 2 keluarga lainnya dalam grup yang sama. Total peserta 9 orang – maksimum 10 orang dalam 1 grup. Ada 2 instruktur, Joe dan Paula yang pergi bareng-barang kami.

Kami sebelumnya sudah pernah ber-zip lining ria, yaitu waktu ultah saya, jadi kami sudah ‘pro’ lah…he…he..he.’

Seperti biasa, kami di lengkapi dengan helmet dan tali pengaman ini dan itu. Salah satu instruktur akan ‘menangkap’ peserta di tempat mendarat , sementara instruktur yang lainnya memandu peserta untuk meluncur.

Total kita meluncur di 6 kabel, kabel ke-enam sama dengan kabel ke-empat cuma ya kebalikan arah.

Dibanding dengan pengalaman kami berzip lining pertama kali  (baca di sini), zip lining kali ini boleh dibilang amat mudah (kata anak saya malah kurang seru!), karena jarak antar point yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh bentangnnya dan juga tidak terlalu tinggi – ibaratnya kalau tho jatuh, tidak akan patah kaki atau luka parah, paling beset-beset atau keseleo.

Collage 2017-06-11 22_15_02

Tapi ya tetap seru lah, karena kan bukan sesuatu yang kami lakoni setiap tahunnya!

Harga untuk bermain zip line $25 karena kami menginap di lokasi, kalau tamu luar harganya $35 per orang.  Peserta harus berumur diatas 7 tahun dan berat badan tidak boleh kurang dari 60 lbs juga tidak boleh lebih dari 200 lbs.

Selain wara-wiri di lokasi Tipi, kami sempat mampir ke kota Nashville, yang jaraknya 3 mil dari tempat kami menginap. Kota Nashville ini, kota yang penuh dengan toko-toko lokal, dari mulai butik baju, tempat ngopi, ngeteh, es krim (ada 3!!) , resto-resto ini itu, studio foto, kereta api turis, toko lilin, toko permen, toko coklat dan banyak lagi!…ibarat jalan-jalan ke Kuta atau jalan Cihampelas Bandung.

Saya sih bisa betah berjam-jam cuma jalan-jalan keliling kota dan keluar masuk toko lihat ini itu, cuma anak dan suami saya cranky, jadi kami tidak lama-lama di sini.

Cuma sempat foto ala koboy jaman bahela….

Collage 2017-06-11 23_01_16

Setelah saya lihat-lihat, banyak alternatif penginapan di sekitar kota Nashville, ada hotel-hotel chain, kemping di state park, ataupun penginapan-penginapan  kecil di pusat kota Nashvillenya sendiri.

Secara umum kota Nashville, enak untuk dikunjungi sekali-kali kalau pas lagi bosan, pengen jalan-jalan tapi tidak mau ke mal misalnya.

Kalau kamu tipenya senang window shopping, kota Nashville lumayan seru buat diintip. Kalau kamu tipenya petualang, selain zip lining, kamu bisa juga naik kuda, bersepeda di hutan, berkayak ria atau berenang.

Buat saya, kalau tho mau berakhir pekan lagi di sini, mungkin saya akan coba tempat penginapan lain atau kalau tho kami mau kemping, kayaknya kami akan pilih kemping di dalam Brown County State Park – karena untuk masuk ke taman ini harus bayar $9 per kendaraan luar kota.

 

 

 

 

 

Mari Belajar Berkemah : Tempat Perkemahan

Tempat Perkemahan atau camping ground secara umum bisa dibagi dua :

  • Yang di kelola pemerintah : US Forest Service, US National Park
  • Yang dikelola swasta : KOA, Yogi Bear, Black Forest dll

Yang dikelola pemerintah biasanya berada di dalam taman/hutan itu sendiri, sementara yang di kelola swasta biasanya berada di luar taman/hutam alam , sekitar 15 mil – 30 mil.

Harga antara kedua tempat perkemahan tidak terlalu beda, terakhir kami pesan tempat untuk dua malam di tempat perkemahan pemerintah itu $58, sementara di perkemahan swasta $64.

Dua-duanya bisa di pesan online.

Tempat perkemahan yang dikelola swasta biasanya lebih banyak pilihan : tenda, mobil kemping pribadi, kabin, atau sewa camper dari mereka. Dan kemungkinan tersedia lebih banyak fasilitas tambahan seperti kolam berenang, ruang bermain, lapangan rumput terbuka, tempat cuci baju, kamar mandi lengkap (bukan cuma WC tapi ada buat mandi juga)

Semenara tempat perkemahan pemerintah biasanya cuma dua pilihan : tenda atau camper. Kalau pilih tenda siap-siap tidak ada listrik dan air di lokasi kemah.

Dan tidak semua perkemahan pemerintah ada kamar mandi lengkap, lebih sering perkemahan pemerintah tidak tersedia fasilitas untuk mandi. Untuk mandi kita harus pergi ke lokasi lain. Jadi siap-siap untuk tidak mandi selama kemping!

Pertama-tama, saya kaget juga ya…gimana tho tidak mandi 2 hari???? yang ada saya pakai bandana untuk sembunyikan rambut saya yang sudah tidak karuan bentuknya! 😉

Kalau tidak tahan untuk tidak mandi lebih dari satu hari, bisa pakai sampo khusus kemping – sampo tanpa bilas. 

Saya sendiri pernah memakainya, lumayan, agak ‘segar’ sedikit…..;-)

Di perkemahan pemerintah, ada istilah perkemahan primitif – nah, kalau ada kata ‘primitif’ itu artinya kamar mandinya kamar mandi tipe cemplung, bablas langsung tanpa air (baik untuk cuci tangan atau air untuk bilas kotoran!!). Kalau yang tipe ini mah terus terang saya ogah, yang ada stres duluan karena tidak akan bisa lakukan #2. Dan kalau toh harus memakai fasilitas primitif, saya yang ada bawa semprotan ruang yang berbau netral, jadi saya kudu semprot dulu itu toilet sebelum masuk.

Di setiap negara bagian, aturan tempat perkemahan bisa berbeda-beda, tergantung bagaimana pemerintah lokal mau menanganinya.

Contoh : di perkemahan di propinsi-propinsi bagian barat Amrik, sudah umum terlihat larangan untuk tidak meninggalkan sisa makanan di lokasi tenda. Pemakai tenda di haruskan membersihkan meja piknik tempat makan sebersih mungkin!

Kami bahkan pernah kemah di mana pengunjung harus menggunakan shelter tertentu untuk makan – tidak boleh sama sekali makan di lokasi tenda kita berada. Alasannya sama, yaitu untuk menghindari binatang-binatang liar (beruang terutama) berkunjung dan sibuk mengendus-ngendus tenda anda.

Dan sampah makanan harus disimpan dimobil atau di buang ke tempat sampah yang sudah ditentukan – dan si tempat sampah ini boleh dibilang ‘terkunci’ – untuk mencegah binatang liar membuka dan mengambil sisa makanan.

Jangankan sisa makanan, tidak usah heran kalau melihat ada larangan untuk tidak meninggalkan benda-benda yang memiliki aroma harum seperti : bedak, penghalus kulit, parfum, deodoran di tenda- karena kemungkinan binatang-binatang liar bisa mencium barang-barang tersebut dan tertarik untuk mengambilnya.

Tempat perkemahan terakhir itu kita tidak boleh mencuci peralatan masak di lokasi. Sebetulnya aturan ini tidak baru sih, cuma kalau dibanding dengan tempat perkemahan lainnya yang pernah kita inapi, perkemahan ini ‘kelihatannya’ cukup ‘memadai’ fasilitasnya : bisa beli kayu api unggun di pintu masuk lokasi, bisa beli es (jarang-jarang perkemahan pemerintah ada fasilitas ini!!!)

Tapi ternyata dalam hal pembuangan sisa makanan, perkemahan ini tetap tidak ‘modern’. Padahal saya sudah bawa sabun cuci biodegrable! jadilah terpaksa air cucian ditampung dulu, untuk kemudian dibuang di tempat sampah. Berabe juga ya?

Intinya memang kalau kita berkemah itu, kita meminimalkan menggunakan bahan-bahan modern, selain untuk ‘mempertahankan’ keaslian dan keasrian lingkungan alami juga untuk meminimalkan efek kimia ke alam dan binatang-binatang liar di lokasi dan mengurangi polusi.

Gimana? Masih mau kemping? 😉

 

 

 

Mari Belajar Berkemah : Barang-Barang Yang Harus Dibawa

Berkemah sebetulnya kata relatif baru buat saya, baru dalam arti baru 10 tahunan….yaitu sejak saya pindah ke Amerika.

Sebelumnya saya tidak pernah berkemah sama sekali, jangankan kemah di alam, kemah di belakang sekolah sebagai pramuka saja tidak pernah! 😉

Eh…bentar…pernah sih kemah sekali, waktu SMA, itu juga karena mau ngecengin kakak kelas yang anggota pencinta alam, sehabis itu kapok wae!

Saya mengkategorikan diri sebagai anak kota – senangnya nangkring di mal, kafe, rumpi-rumpi, belanja- belanji. Suami kebalikan 180 derajat! Dia alergi dengan mal, ataupun hiruk pikuk kota, maklum, dia besar di taman propinsi gitu loh.

Jadilah setelah imigrasi ke Amrik, saya dididik untuk berkemah ria.

Di tulisan saya kali ini, saya mau berbagi tip dalam hal berkemah, terutama untuk pembaca yang masih amatir dalam hal perkemahan. 😉

Yang jelas ni..saya sudah lebih dari 10 kali berkemah ria, tetap saja tiap kali berkemah, adaaaaaaaa saja yang ketinggalan!! 😉

Dari mulai ketinggalan atap tenda (ini parah!), grill kompor, pemantik api, selimut dan seterusnya.

Tidak usah panik, jalani saja!

Mari mulai dengan

Perlengkapan Dasar Utama Berkemah :

  1. Tenda – hari gini, berbagai jenis tenda tersedia di banyak toko, dari mulai Walmart, Target, sampai toko-toko khusus kemping : ProBass, Cabellas, REI. Quest, dsb. Merek tenda juga amat beragam, punya kami kebetulan mereknya COLEMAN – yang memang nama yang berakar di dalam hal perkemahan. Tenda juga tersedia berbagai ukuran : satu hingga 10 orang plus hewan peliharaan! 😉
  2. Kompor – mau pilih kompor satu atau kompor 2. Punya kami kompor dengan 2 tempat memasak. Nah, yang harus di perhatikan, kompor seperti kami ini ada bagian lepasan : grill, penyambung gas dan gas nya sendiri. Pastikan kompor anda , komplit semua bagiannya. Saya pernah bawa kompor, tapi lupa grill, sekali lagi lupa penyambung gas, lain kali lupa beli gas! halagh! 😉
  3. Kantong tidur (sleeping bags) , tipenya juga beragam, dari yang mahal sampai yang murah. Yang membedakan harga itu kehangatan si kantong tidur. Terus terang saya tidak terlalu ‘pusing’ karena kita selalu usahakan kemping di musim panas dan sering kali juga kami selalu bawa selimut tambahan. Tapi memang harus di akui, merek tertentu kualitasnya lebih OK (dan lebih hangat!)

sleepingbags

Kayaknya 3 hal di atas itu the must bring items ya, karena kalau tidak bawa salah satu dari 3 barang di atas yah..pulang saja deh….;-)

Setelah 3 barang utama di atas, dibawah ini adalah barang-barang keperluan kedua (secondary)  tapi juga lumayan penting untuk di bawa saat kemah :

  • Matras – kami sendiri pernah melakoni tanpa matras (hanya kantong tidur), pernah dengan alas foam tipis, pernah juga dengan matras tiup dan terakhir dengan matras ‘memory foam’. Setelah melakoni semuanya, kesimpulan saya, kalau ada ruang di mobil bawalah matras tiup plus alas tipis untuk melapisi matras dengan tenda di kala hujan. Agak-agak capek memang untuk meniup si matras kalau tidak punya pompa elektrik, tapi matras tiup paling nyaman dan paling tidak makan tempat.
  • Sepatu : tergantung kemahnya dimana? kami kebanyakan kemah di daerah dimana banyak kontak dengan air, saya pilih pakai sepatu ‘mesh‘, tetap tertutup (bukan sandal), tapi cepat kering. Memang di pasaran ada sandal outdoor – merek Teva contohnya, cuma saya paranoid kalau kaki terinjak lumpur atau binatang, jadi saya selalu pilih sepatu tertutup. Sepatu yang saya contohkan disini sepatu lama, tapi favorit saya , karena ya itu, mudah kering dan kaki tetap terlindung.wp-1468063545793.jpg

Sementara suami selalu pilih pakai hiking boots. Sekali lagi tergantung terrain yang akan dilakoni. Merek sepatu outdoor yang bagus itu biasanya Merrel, Columbia, North Face, J-41, Teva. 

  • Obat nyamuk : ini sudah pasti! dan jangan pilih yang imut-imut – yang berupa gelang misalnya. Pilih yang ‘hardcore‘ karena serangga di hutan ganas!Pilih yang Deep Wood istilahnya. Memang beberapa orang takut akan ‘racun’ dari si obat nyamuk, jadi pilih yang tanpa DEET, tapi berdasarkan pengalaman, saya dan anak selalu kena gigit serangga, karena kami berdua bermain di air dan malas untuk mengoles si obat nyamuk lagi. Mau yang semprot atau oles, sama saja, tapi jangan cuma pilih yang di klip, kalau mau pilih yang klip, itu tambahan, tetap pakai juga yang semprot.Dua kali sudah saya dan anak kena gigitan serangga setelah pulang kemping…weleeeeeeh….BT banget deh kalau sudah begini…gatelnya tidak kelar berhari-hari! Ini salah foto salah satu bekas gigitan serangga di dekat siku saya…ini cuma satu dari 5 tempat gigitan lainnya di kaki dan tangan saya!!0717161608.jpg
  • Plastik Terpal – setelah kehujanan lebih dari satu kali, saya sarankan kalau selalu bawa terpal deh. Kenapa gitu? Karena bahan tenda kebanyakan dibuat dari plastik ringan – untuk kesejukan tenda, supaya adem istilahnya, tapi juga yang artinya kalau kena hujan, terutama hujan deras, bukan tidak mungkin akan merembes. Kalau mau bawa plastik terpal, jangan lupa bawa tali atau bungee rope untuk menyangkutkan si terpal ke pohon atau ke tanah.

0709160724b.jpg

  • Peralatan makan : piring kertas, sendok, garpu (dan pisau). Mangkuk dan gelas kurang perlu, karena selalu minum langsung dari botol.
  • Peralatan masak : panci, penggorengan, pembuka kaleng, pisau, talenan, sendok pengaduk masakan.
  • Obat-obatan : plester, antibiotik, pembersih luka, obat turun panas, obat setelah digigit serangga
  • Senter! perlu sekali untuk penerangan ke kamar mandi dan di sekitar kemah, ingat loh, perkemahan biasanya minim fasilitas penerangan alias lampu.
  • Lighter & Fire starter – kemah tanpa menyalakan api unggun, ibarat ke outlet tapi tidak belanja ;-). Kadang tidak selalu gampang menyalakan api dengan modal lighter dan kayu, dengan pakai fire starter, api jadi lebih mudah dinyalakan.
  • Kursi lipat – secara umum, di kebanyakan lokasi perkemahan selalu ada meja dan bangku piknik, nah kursi lipat ini biasanya untuk dekat dengan api unggun.  Tidak penting-penting amat, tapi enak untuk dipakai ngeriung di api unggun
  • Tisu alias paper towel – buat ngelap ini itu
  • Selimut tambahan
  • Bantal
  • Taplak meja lipat – buat melapisi si meja piknik
  • Sandal jepit – buat bolak balik ke kamar mandi kan! 😉

wp-1468063541126.jpg

Sudah selesai daftar diatas, ada lagi ni daftar barang-barang tambahan lainnya, yang tidak perlu-perlu amat, tapi nice to bring

  • Hammock – buat nyantai di antara pohon…;-) .

Kalau jaman awal-awal kemping, hammock yang tersedia selalu yang jala-jala, yang riweh buat di pasang dan riweh buat disimpan; sekarang ini, ada hammock baru yang terbuat dari bahan dan mudah dibongkar pasang.

  • Lentera – tidak perlu-perlu amat, tapi menambah efek romantis – lah apa coba?? Eh serius deh, lentera tidak selalu perlu, tapi bisa dipakai untuk penerangan di sekitar tenda – selain api unggun dan senter.
  • Tongkat jalan alias walking stick : silahkan diketawain, masih muda begene koq sudah pakai tongkat gitu? ha…ha…ha..tapi bener deh, tongkat jalan ini menolong sekali saat naik turun trail. Tongkat ini juga merekanya banyaaaaak dan harganya bisa diatas $100!! saya pilih yang harga tengah-tengah, yang penting fungsinya lah!
  • Biogradeable Camp Soap : untuk nyuci peralatan dapur tapi tidak meninggalkan bau wangi – yang di banyak tempat kemah dilarang keras.
  • Funky Flames : ini mah beneran buat lucu-lucuan , bisa buat si api berwarna – warni, seru saja gitu 😉

funkyflames (2)

  • Peralatan masak tambahan: pembungkus aluminum, pemanggang roti, tusukan buat masak hotdog

Gimana? Riweh? Tidak lah. Asik dan seru koq!

Yuk kemping yuk!

Liburan Musim Panas 2016 : Explorasi Hutan DuPont

7 -9 Juli 2016

Tanggal 7 Juli, setelah selesai hiking , dari perkemahan Davidson River, kita pindah ke perkemahan Black Forest Family.

Perkemahan ini karena di kelola swasta, fasilitasnya lebih lengkap : ada kolam renang, ada ruang permainan elektronik, ada toko kelontong mini, penyewaan sepeda, dan ‘bioskop’ kecil. Di hari Sabtu dan Minggu, pengelola membuat acara sarapan pancake untuk penyewa.

Dari jalan , pengunjung bisa lihat tanda perkemahan berupa gambar beruang imut-imut.

Di perkemahan ini , kita dapat ruang lokasi 302, di jalan ‘Frankfuter’ , dibanding Davidson, lokasi tenda lebih kecil dan juga tidak ada tempat menggantung lentera. Tapi kamar mandinya relatif lebih ‘beradab’ dan juga di lokasi ada tempat untuk listrik.

blackforestcampground

Enaknya lagi karena ada toko kelontong di lokasi, pengunjung bisa beli keperluan dengan cepat, contohnya kami akhirnya beli plastik terpal, karena di malam kedua, sempat hujan, meskipun tidak deras, tapi membuat tenda agak lembab.

Setelah selesai mendirikan tenda, malam pertama karena kita tiba di lokasi belum terlalu malam, kita santai-santai di kolam renang.  O iya, malam ini kita tidak masak di kemah, karena masih kenyang makan di kota sebelum ke lokasi perkemahan.

Jumat 8 Juli 2019.

Dari informasi yang di dapat di pendaftaran, kita tahu kalau di DuPont ada beberapa lokasi air terjun, diantaranya :

  • Air terjun Hooker – salah satu lokasi pembuatan film The Last of Mohicans
  • Air terun Triple –  konon ini air terjun di film Hunger Games
  • Air terjun ‘High’
  • Air terjun
  • Air terjun Connesstee

Empat air terjun pertama lokasinya boleh dibilang di satu tempat, jadilah kita putuskan untuk mendatangi air terjun tersebut.

Dari perkemahan ke lokasi air terjun Hooker/Triple/High itu tidak jauh, mungkin sekitar 15 menit dengan mobil. Lalu ya harus jalan kaki lagi ke lokasi masing-masing air terjun. Air terjun Triple/High/Grass Creek itu di satu arah, sementara air terjun Hooker di arah yang berbeda dengan ketiga air terjun pertama.

wp-1468359914456.jpg

Air terjun pertama yang kami datangi itu air terjun Hooker.

wp-1468359927756.jpg

Bentangannya lebar dan airnya banyak, yang seru, selain pengunjung bisa berenang di sekitar air terjun, pengunjung bisa ‘duduk-duduk’ di depan dan dibelakang air terjun. Sayangnya saya agak-agak cemen, meskipun saya sudah pakai baju renang…..jadi cuma anak saya yang berani duduk di depan dan belakang si air terjun.

Kalau anda berani, saya saranin sekali untuk ke air terjun sedekat mungkin!

2016-07-510

Si kecil bermain di air terjun

Selesai berbasah-basah di air terjun Hooker, kita lanjutkan perjalanan lagi ke air terjun ‘Triple’/’High;.

Untuk ke lokasi ‘Triple’, dari air terjun ‘Hooker’ kita harus berbalik arah.

Lokasi ‘Triple’ dan ‘High’ ini satu arah lah. Yang pertama di jumpai itu Triple, untuk ke air terjun High, harus mendaki lagi sekitar 1-2 mil.

wp-1468063606035.jpg

Di perjalanan menuju lokasi air terjun, pengunjung bisa melihat si air terjun dari kejauhan, asli cantik! ada 3 air terjun di satu lokasi (makanya dikasih nama ‘Triple’)

Pengunjung bisa ‘turun’ ke bagian tengah air terjun kedua dari air terjun’Triple’,tapi di tidak boleh berenang.  Ada bagian dari sungai ‘Triple’ yang bisa untuk berenang, tapi bukan di lokasi air terjunnya sendiri.

 

wp-1468063567234.jpg

Air terjun Triple di latar belakang

Untuk ke lokasi air terjun ‘High’ boleh dibilang kita dah ‘semaput’…..rasanya koq tidak sampai-sampai. Tapi setelah menggeret kaki, tibalah kita di lokasi air terjun High..dan asli….cannnnnnnnnnnnnntiiiiiik sekali!!

Air terjunnya bergemuruh, sejuk dan spektakuler lah istilahnya!

Di jamin tidak menyesal sampai di lokasi. Pengunjung bisa berfoto amat dekat dengan air terjun, tapi tidak bisa berenang di depan air terjun. Tapi di bagian dasar air terjun, pengunjung bisa berkecipak kecipuk dan berenang. Terus terang saya bisa berlama-lama disini, habis indah sekali tempatnya!

DSCN4521

Air Terjun High

DSCN4522

Adem Rasanya Disini…

DSCN4532

Sedikit Menjauh Dari Air terjun

Dari sini, kita balik ke tempat parkir, tapi sebelumnya mampir di ‘swimming holes’ di bagian dari air terjun Triple.

Di lokasi ini , saya akhirnya beranikan nyemplung ke air, itu juga karena saya pastikan dulu kalau airnya dangkal….;-)

2016-07-511

Selesai basah kuyup di sini, kami balik ke tenda untuk istirahat.

Besok pagi kami pulang ke Louisville membawa kenangan yang mudah-mudahan di ingat selalu.

Sampai di liburan berikutnya!

 

Liburan Musim Panas 2016 : Kemping di Hutan Alam Pisgah (Bagian 3)

7 Juli 2016

Hari terakhir di perkemahan Davidson River. Kita kudu pindah ke lokasi perkemahan kedua.   Apa rencana hari ini?

Setelah hari sebelumnya, kami belajar kalau ternyata ada beberapa lokasi ‘swimming holes‘ yang kelihatannya cukup seru untuk si kecil bermain. Juga ada 2 lokasi air terjun lainnya yang berdekatan dengan lokasi swimming holes. Jadi hari ini kita putuskan untuk bergantian antara hiking ke air terjun dan main di swimming holes.

Tujuan pertama itu ke swimming holes di tempat piknik Coontree. Lokasi Coontree itu sejalan dengan pusat informasi Pisgah, di sebelah kiri jalan dari perkemahan kita.

Di sini, anak-anak bisa memanjat tebing disisi sungai untuk kemudian loncat ke sungai – ada lokasi yang dalam di mana anak-anak aman untuk meloncat.

Yang kita paling ingat di sini adalah, si kecil berdiri di bagian sungai yang sangat bening dan ada seekor ikan melewati dia. 😉

Dari Coontree kita ke air terjun Slick Rock. Yah, kecewa, karena ini tipe air terjun tetesan wae…

SlickRockFalls

Bergegaslah kita ke tujuan selanjutnya yaitu lokasi perkemahan Cove Creek untuk melihat air terjun Cove Creek. Untuk mencapai lumayan jauh, tapi ada bagian dimana kita bisa lihat air terjun kecil yang lumayan cantik. Jadi kalau kamu ogah lihat ke air terjun utama – yang volume airnya tidak terlalu spektakuler, saya bilang sih, cukup jalan hingga ke air terjun kecil ini.

2016-07-57

Air Terjun Mini di Cove Creek

0707161144b.jpg

Air Terjun Mini di Cove Creek

Perjalanan ke air terjun utama, memakan waktu kira-kira 30 menitan, pertama kita sampai di atas air terjun, lalu, kita harus turun lagi untuk mencapai di bagian bawah air terjun. Air terjun Cove Creek punya bentangan yang lebar, tapi volume airnya tidak terlalu banyak dan banyak rubuhan pohon.

0707161233b.jpg

Selesai Cove Creek, kita menyeberang ke tempat parkir, karena di belakang tempat parkir ada swimming holes lainnya untuk si kecil bermain air.

Swimming holes Cove creek lumayan seru, karena ada bagian dangkal dimana pengunjung seperti saya yang takut tenggelam (atau malas basah kuyup) bisa berkecipuk di air, ada bagian dimana pengunjung bisa loncat ke air dari tebing, dan ada bagian dimana pengunjung bisa merosot dari ‘air terjun’ dan ada bagian dimana kita bisa duduk saja ibarat di kolam jacuzi. Komplit ya??

2016-07-58

Puas main air, kita pergi lagi menuju tujuan terakhir, air terjun Courthouse. Untuk mencapai air terjun ini, dari jalan 475, harus cari jalan kecil 140. Masuk di 140, terus saja hingga melewati 4 jembatan kecil, akan terlihat mobil-mobil parkir di pinggir jalan. Disisi kiri akan terlihat tanda trail ke Courthouse.

Air terjun Courthouse sendiri tidak terlalu besar, tapi cukup cantik dan pengunjung bisa berenang di bawah air terjun (kalau mau).

0707161611a.jpg

Air Terjun Courthouse

DSCN4434

Selesai di air terjun Courhouse berarti selesai juga explorasi kita di Pisgah, karena sekarang kami akan pindah lokasi kemah ke DuPont!

 

Liburan Musim Panas 2016 : Kemping di Hutan Alam Pisgah (Bagian 2)

Hari mengexplorasi air terjun!!

Entah kenapa, saya itu kalau liburan, kemping terutama, malah semangat bangun pagi. Mungkin karena terbangun oleh suara kicauan burung ya? Tapi suami dan anak sih sami mawon, mereka tetap tidur dengan lelapnya.

Pagi-pagi kita sarapan dengan kentang serut dan telur orak-arik, yang jelas kudu ada proteinnya, karena kami akan banyak jalan biar tidak kelaparan….ha…ha…ha

DSCN4188

Setelah beres-beres, berangkatlah kita ke pusat informasi Pisgah yang lokasinya cuma 10 menit dari perkemahan.

Disini kita ambil peta dan tanya-tanya tentang lokasi air terjun :

  1. Air terjun Looking Glass
  2. Air terjun Daniel Ridge/Jackson
  3. Air terjun Graveyard
  4. Air terjun Slick Rock
  5. Air terjun Courthouse
  6. Air terjun Moore
  7. Air terjun Cave Rock
  8. Air terjun Sliding Rock

Banyak ya??  Maunya saya sih kam tengokin semua, tapi beberapa air terjun di atas memakan waktu yang lumayan lama untuk didatangi – berhubung kami bawa si anak, jadi harus dibatasi jalan ke air terjun yang tidak lebih dari 3 mil.

2016-07-52

Air terjun pertama yang kita kunjungi itu air terjun Looking Glass (LG). Lokasi (LG)itu gampang, dari pusat informasi tinggal jalan ke arah utara , di sebelah kiri akan ada tanda LG dan kelihatan banyak mobil-mobil parkir di tepi jalan.

Untuk melihat LG, pengunjung cukup turun tangga yang tidak terlalu tinggi dan sudah bisa melihat si air terjun.Di air terjun LG, pengunjung bisa melihat dari dekat – bahkan berenang – kalau mau.  Saya dan anak menyeberang sungai dari satu sisi ke sisi lain.

Ini salah satu air terjun favorit saya! tidak terlalu sulit untuk di capai dan jumlah air cukup banyak – tidak hanya tetesan saja.

Dari LG, kita jalan lagi, tetap di jalan yang sama 276, untuk ke air terjun berikutnya : Moore Cove . Yah, air terjun ini terus terang agak mengecewakan, volumenya airnya sedikit dan jarak pencapaian lumayan jauh. Kalau mau, lokasi ini boleh di lewatkan lah.

Dari Moore Cave, kita istirahat makan siang di pinggir kali pakai indomie goreng…he…he…he..

Selanjutnya kita jalan terus sampai ketemu Blue Ridge Parkway Highway, waduh di sepanjang jalan ini kita bisa berhenti di beberapa lookout untuk melihat pemandangan cantik-cantik.

 

Nah, waktu kami berhenti di salah satu overlook, koq lihat banyak mobil-mobil parkir ya? Yang ada kami ikutan parkir, dan mengikuti kemana arus pengunjung pergi. Tidak ada tanda di sekitar lokasi kecuali penanda kecil dengan angka 417 ini :

DSCN4300

Ya sudah, nekat saja pikir kami, sempat bertanya dengan salah satu hiker, dia bilang ini ke air terjun Courthouse ; Well, pikir kami, yang penting menuju air terjun lah.

Wah ternyata yang kami temui lebih seru dari air terjun, yang kami temui itu lokasi berenang, komplit dengan kolam kecil , tempat loncat dan air terjun ibarat di jacuzi. Belakangan kami baru tahu kalau lokasi ini disebut dengan ‘Skinny Dip‘ – memang tidak ada tanda terlihat di jalan untuk lokasi ini, ibaratnya ‘hidden gem‘ kata petugas di pusat informasi.

Kami menghabiskan waktu cukup lama disini, si kecil senang sekali, karena dia bisa terjun dari tepi batu, bisa berenang di kolam kecil..seru lah pokoknya!

 

Selesai berenang di Skinny Dip, kita lanjutkan lagi perjalanan di Blue Ridge Park Highway, di salah satu tempat parkir di overlook, Devils Courthouse pengunjung bisa lihat tebing batu di kejauhan – yang ternyata bisa di di daki! Jadilah kita naik naik ke tebing….asli pegel!!

DSCN4305

Bayangkan saja dari tempat parkir ini :

DSCN4324

Ujung tebing dari tempat kami parkir

Naik ke tebing :

DSCN4323

Tapi memang pemandangan dari tebing, cantik! jadi relalah kudu jalan ke atas 😉

Turun dari Devils Courthouse, tujuan terakhir hari ini adalah ke Sliding Rock sebelum kembali ke kemah.

DSCN4329

Sliding Rock ini satu-satunya lokasi atraksi yang pengunjung harus bayar tiket masuk sebesar $2 – cuma terima uang tunai atau cek.

Apa gitu Sliding Rock?  Di SR, pengunjung ibaratnya main perosotan alami untuk nyemplung ke sungai. Seru? Banget! anak saya tidak mau balik ke kemah!

Dari SR, kita balik ke kemah, untuk makan malam dan istirahat untuk explorasi besok!!

 

 

Liburan Musim Panas 2016 : Kemping di Hutan Alam Pisgah (Bagian 1)

 

Liburan musim panas kali ini, Saya agak sedikit lebih terencana. Kalau sebelum-sebelumnya saya suka ‘asal’ tunjuk tempat tujuan, kali ini saya dari jauh-jauh hari sudah beri tahu suami dan anak kalau kita akan pergi kemping ke hutan Pisgah di negara bagian Carolina Utara.

Kebetulan tahu Pisgah dari hasil ngobrol ringan dengan klien, dia bilang banyak air terjun cantik di daerah itu. Ya sudah, jadilah saya cari-cari info dimana kita akan kemping yang dekat dengan Pisgah.

Meskipun tahu mau kemana, cuma kita agak-agak reseh menentukan waktu liburan, setelah bolak balik ganti tanggal, akhirnya dipastikan saya dan suami akan cuti di minggu hari kemerdekaan Amerika, yaitu 4 Juli.

Enaknya kami ibarat dapat tambahan hari libur, tidak enaknya, tempat liburan biasanya penuh karena sebagian besar penduduk Amrik memanfaatkan hari libur ini juga.

Setelah dapat ‘OK’ dari suami, saya langsung cari-cari tempat kemping. Untunglah saya dapat 2 malam di perkemahan Davidson River…eh waktu lihat-lihat lagi, ternyata di dekat Pisgah ada yang namanya hutan DuPont, dan juga ada beberapa lokasi air terjun.

Tanya lagi ke suami, mau tidak liburannya diperpanjang dari 2 malam jadi 4 malam, dia oke-oke saja.

Tapi di lokasi Davidson River, cuma tersedia 2 malam saja, terpaksa cari lokasi kemping lainnya ; ketemulah Perkemahan Black Forest Family , yang cuma 30 menitan dari lokasi kemping pertama dan dekat dengan lokasi air terjun.

Jadilah saya pesan 2 malam di lokasi perkemahan sungai Davidson dan 2 malam lokasi Black Forest.

Kita berangkat hari Selasa tanggal 5 Juli, sengaja tidak ambil akhir pekan 4 Juli, karena kita mau menghindari keramaian.

Dari Kentucky, kita berkendara ke arah timur sampai masuk negara bagian Tennessee, untuk kemudian masuk ke Carolina Utara. Total perjalanan kira-kira 7 jam-an. Berangkat jam 10-an, sampai di lokasi kemah jam 6 lebih.

Dan seperti biasa, saya harus ngeceng di perbatasan negara bagian dong, sebagai bukti otentik kalau pernah di lokasi…he….he…he..

Pemandangan menuju lokasi itu lumayan cantik dan menyejukkan, maklum kita kan menuju pegunungan Apalachian, rentang pegunungan tertinggi kedua di wilayah Amerika.

2016-07-5

Pemandangan di Interstate antara Tennessee dan Carolina Utara

Sampai di lokasi perkemahan, kita tinggal tunjukkan email pemesanan tempat, oleh petugas kemping diberikan tanda masuk dan peta lokasi kemah. Lokasi kemah kita itu nomor 40, dekat dengan kamar mandi, jadi tidak perlu jauh-jauh kalau harus ke belakang di tengah malam.

2016-07-060

Langsung kita bongkar muatan dan mendirikan tenda, ayunan dan juga menyiapkan makan malam dan pasang api.

2016-07-51

Kemah Pertama

Siap-siap untuk berhiking ria besok!