Hari Kamis, 7 April 2016.
Berhubung mobil saya itu cuma muat untuk 2 orang, saya sewa mobil dari Enterprise untuk bisa jalan-jalan dengan sepupu saya. Enaknya, lokasi hotel saya Best Western West Towne Suite, itu berdekatan dengan lokasi penyewaan mobil Enterprise. Jadi saya tinggal minta jemput, 5 menit kemudian mobil jemputan datang, 10 menit kemudian saya, si kecil dan sepupu sudah melaju ke arah pusat kota Madison.
O iya, lupa bilang kalau Madison itu ibukota negara bagian Wisconsin, dimana di sini juga ada universitas besar, yaitu Universitas Wisconsin Madison. Kota Madison boleh dibilang diapit 2 danau besar, yaitu Mendota dan Monona.
Karena letaknya di utara, ada perbedaan cuaca yang cukup jauh antara tempat saya tinggal, Louisville, KY dan Madison, WI. Waktu saya berangkat, cuaca di Louisville sudah mulai hangat, sepatu boots sudah saya masukkan ke lemari, cukup pakai baju hangat ala kadarnya tapi di Madison, temperatur lebih rendah. Jadilah saya pakai baju hangat, rompi dan jaket kulit.
Kami sengaja parkir agak jauh supaya bisa jalan kaki melihat ini itu di pusat kota. Sama sepupu, dipilih untuk menyelusuri jalan State, di jalan ini bisa ditemui berbagai toko-toko unik, rumah makan, bar dan lain sebagainya.
Nah, State Capitol Building atau Balai Kota gitu ya? lokasinya di pusat kota Madison, sedikit berbeda dengan gedung-gedung balai kota yang pernah saya kunjungi, balai kota di Madison letaknya di tengah-tengah square.
Selain itu juga, balai kota Madison itu strukturnya kalau dilihat dari atas seperti huruf X, di tengah-tengah ada kubah, dimana di puncak kubah ada patung perempuan bernama Wisconsin, sementara di salah satu sisinya ada lagi patung wanita bernama Forward.
Kami juga sempat masuk ke dalam gedung balai kota. Waduh, interiornya mewah sekali! tangga-tangga dihiasi dengan batu marbel (konon dari Itali) besar-besar. Langit-langit di dalam dihiasi dengan lukisan besar.
Malahan di salah satu ruangan, yaitu ruang konfrensi gubernur, seluruh langit-langitnya selain lukisan juga dihias dengan ukiran-ukiran yang semuanya menggunakan emas. Di ruangan ini juga ada tempat perapian terbesar.
Di ruangan lain, seluruh dindingnya menggunakan batuan alami, dimana pengunjung bisa melihat fosil yang tercetak di batu itu sendiri.
Pengunjung bisa ikutan tur keliling balai kota dengan pemandu tur, kami pilih kelayapan sendiri saja dengan bekal buklet dan peta dari meja tamu.
Setelah selesai di balai kota, kami sempat mampir di Children Museum, biar si kecil tidak bosan, bisa main-main biar cuma sebentar. Children Museum di Madison ini boleh dibilang lebih di tujukan untuk anak-anak dibawah usia 5 tahun, untuk anak saya yang 10 tahun, tidak terlalu banyak hal menarik yang dia bisa lakoni. Yang jelas dia bisa manjat-manjat.
Dan juga kalau mampir di sini, jangan lupa ke atap, pemandangannya bagus, karena bisa melihat si danau dari kejauhan!
Yang saya sangat senangi dari perjalanan saya ke Wisconsin ini adalah kesempatan untuk makan di restoran Indonesia sebanyak dua kali!! Betapa senangnya hati ini bisa makan makanan tanah air tanpa perlu repot-repot masak!
Restoran Indonesia pertama yang saya kunjungi itu namanya Bandung, lokasinya di jalan Williamson. Kalap? Jelas! Tahu, tempe, otak-otak, lumpia, martabak, saya pesan untuk makanan pembuka!! Untuk masakan utamanya saya pesan nasi goreng untuk anak saya, gulai kambing untuk saya dan sepupu saya pesan udang goreng mentega.
Restoran Indonesia kedua yang saya kunjungi itu namanya JavaWarung, lokasinya di Appleton, Wisconsin. Saya makan disini waktu saya kunjungi teman saya yang orang Jepang, setelah kunjungan saya di Madison.
Disini sistemnya bufet, ketemu juga dengan pemilik resto, Jeng Enny. Yang saya tidak habis-habis comot disini itu lapis surabayanya dan kue gulung mocha…lembut dan enak!!
Nice ..Can I ask something. How many hours from Chicago to Indiana by car?
Maksudmu ke Indianapolis? menurut mbah Google sih about 3 jam an yaa…..