Tinggal di Amerika buat banyak orang itu ibarat mimpi jadi kenyataan, menang lotere milyaran lah.
Banyak orang-orang yang bela-belain akan melakukan apa saja buat bisa hijrah ke sini.
Konon nih..hidup di luar negeri itu serba enak….
Benar atau tidak siiih??
Mau tahu keglamoran hidup di Amrik?
- Tinggal di Amrik, artinya kita harus bisa berbahasa Inggris. Keren dooongggg…. halah…siap2 untuk dipandang sebelah mata, dicemooh karena aksen kita yang terdengar asing. Jadi coba buang mental “bahasa Inggris saya jelek”, mending langsung ikutan kursus bahasa Inggris kalau memang niat tinggal disini
- Jangan selalu harapkan kalau kita bisa mudik setiap tahun (meskipun pengharapan orang-orang ke kita, kita seharusnya mudik setiap tahun). Kalau kebetulan Mas bulenya wis royal, banyak duit ya bisa -bisa saja mudik tiap tahun. Atau kita pribadi kelebihan uang yang bisa disisihkan until ongkos mydik. Tapi pada kenyataannya tidak semua pendatang bisa dengan manisnya mudik ke Indo setiap tahun. Saya termasuk contoh imigran kere. Sejak hijrah 2005, baru 2x balik ke Indo.
Kalau ada yang gatel nanya “emang situ gak kerja apa?” Jawabnya, Memang kalau saya kerja kamu pikir gaji saya berapa gitu.
Ini termasuk juga saat ada musibah di tanah air, 2x saya cuma bisa nangis waktu ortu meninggal, karena saya di sini dan GAK MAMPU pulang. Sedih? Banget. Cuma mau gimana lagi, gak mungkin kan bayar ongkos pesawat pakai bulu ketek?
- Jauh dari sanak saudara dan jangan mengharapkan bakalan dikunjungi. Saya orangnya ternyata tipe “gak apa-apa dan gak minta apa-apa”. Selamat pindah, saya tidak merengek-rengek minta dikunjungi sanak saudara, secara tidak murah ya. Lagian juga saya orangnya males ngerepotin…kalau ada yang punya rejeki lebih pas main ke Amrik, kebetulan “lewat” tempat saya, kalau mau ketemuan ya monggo. Pernah beberapa kali saya koq bego nya ngarep dikunjungi, sempet minta dikunjungi pula…tapi ternyata saya tidak masuk daftar “penting untuk ditengok” …ya wis. Gak apa-apa.
- Jangan harapkan bantuan dari tanah air…(jauh aja!!) Dulu di Indo, duit kurang minta ortu. Sakit minta dikelonin ortu. Di sini siapin mental buat MANDIRI. Saya ngelahirin ya berdua sama laki, setelah melahirkan kalau temen2 di Indo dikelonin sejuta helpers saya ya do it yourself Anak sakit ya ditungguin sendiri, suami di operasi ya ditungguin sendiri, mobil mogok di tengah jalan, suami di negara lain, ya dorong.
Tapi…jangan keder ya…gak usah terlalu dipikirin juga.
Bantuan datang dari berbagai bentuk lah. Gak ada saudara, selalu ada orang-orang di sekitar kita yang gak akan sungkan-sungkan akan menolong kita.
Kayak waktu mobil saya di tabrak lari, untuk ngebenerin saya harus punya $500. Buat ukuran keluarga saya saat itu, uang segitu gak kecil ya…
Dilalah dapat sumbangan dari strangers….
Ada kebakaran di rumah, tetangga punya alat pemadam kebakaran, sehingga api bisa dipadamkan sebelum unit pemadam kebakaran datang
Gak ada mobil, ya naik sepeda, atau jalan kaki, atau naik bis
Gak ada ortu ato mertua, atau kakak, adik buat jagain anak, ya bayar daycare atau sitter atau teman/tetangga yang baik hati.
Ngomong-ngomong, kondisi “glamor” yang saya paparkan di atas gak selalu berlaku untuk semua imigran loh ya.
Banyak juga koq teman-teman Indo yang Alhamdulillah rejeki mereka bagus dan berlimpah, bolak balik Indo-Amrik mah gak masalah…
Yang sering dikunjungi keluarga dari Indo.
Tulisan di atas sebagian besar ya hal-hal yang saya alami sendiri, yang saya pikir2 gak apa2 lah dibagi,
Dengan harapan bisa membuat pembaca yang berminat hijrah ke Amrik agak membumi dan gak selalu melayang di negeri kayangan atau berangan-angan setinggi langit ketujuh ☺
Gimana? Siap mental?
Yg diliat enak2nya aja jadi mikirnya pun kalau pindah enakkkkk trus hihi