Berkemah sebetulnya kata relatif baru buat saya, baru dalam arti baru 10 tahunan….yaitu sejak saya pindah ke Amerika.
Sebelumnya saya tidak pernah berkemah sama sekali, jangankan kemah di alam, kemah di belakang sekolah sebagai pramuka saja tidak pernah! 😉
Eh…bentar…pernah sih kemah sekali, waktu SMA, itu juga karena mau ngecengin kakak kelas yang anggota pencinta alam, sehabis itu kapok wae!
Saya mengkategorikan diri sebagai anak kota – senangnya nangkring di mal, kafe, rumpi-rumpi, belanja- belanji. Suami kebalikan 180 derajat! Dia alergi dengan mal, ataupun hiruk pikuk kota, maklum, dia besar di taman propinsi gitu loh.
Jadilah setelah imigrasi ke Amrik, saya dididik untuk berkemah ria.
Di tulisan saya kali ini, saya mau berbagi tip dalam hal berkemah, terutama untuk pembaca yang masih amatir dalam hal perkemahan. 😉
Yang jelas ni..saya sudah lebih dari 10 kali berkemah ria, tetap saja tiap kali berkemah, adaaaaaaaa saja yang ketinggalan!! 😉
Dari mulai ketinggalan atap tenda (ini parah!), grill kompor, pemantik api, selimut dan seterusnya.
Tidak usah panik, jalani saja!
Mari mulai dengan
Perlengkapan Dasar Utama Berkemah :
- Tenda – hari gini, berbagai jenis tenda tersedia di banyak toko, dari mulai Walmart, Target, sampai toko-toko khusus kemping : ProBass, Cabellas, REI. Quest, dsb. Merek tenda juga amat beragam, punya kami kebetulan mereknya COLEMAN – yang memang nama yang berakar di dalam hal perkemahan. Tenda juga tersedia berbagai ukuran : satu hingga 10 orang plus hewan peliharaan! 😉
- Kompor – mau pilih kompor satu atau kompor 2. Punya kami kompor dengan 2 tempat memasak. Nah, yang harus di perhatikan, kompor seperti kami ini ada bagian lepasan : grill, penyambung gas dan gas nya sendiri. Pastikan kompor anda , komplit semua bagiannya. Saya pernah bawa kompor, tapi lupa grill, sekali lagi lupa penyambung gas, lain kali lupa beli gas! halagh! 😉
- Kantong tidur (sleeping bags) , tipenya juga beragam, dari yang mahal sampai yang murah. Yang membedakan harga itu kehangatan si kantong tidur. Terus terang saya tidak terlalu ‘pusing’ karena kita selalu usahakan kemping di musim panas dan sering kali juga kami selalu bawa selimut tambahan. Tapi memang harus di akui, merek tertentu kualitasnya lebih OK (dan lebih hangat!)
Kayaknya 3 hal di atas itu the must bring items ya, karena kalau tidak bawa salah satu dari 3 barang di atas yah..pulang saja deh….;-)
Setelah 3 barang utama di atas, dibawah ini adalah barang-barang keperluan kedua (secondary) tapi juga lumayan penting untuk di bawa saat kemah :
- Matras – kami sendiri pernah melakoni tanpa matras (hanya kantong tidur), pernah dengan alas foam tipis, pernah juga dengan matras tiup dan terakhir dengan matras ‘memory foam’. Setelah melakoni semuanya, kesimpulan saya, kalau ada ruang di mobil bawalah matras tiup plus alas tipis untuk melapisi matras dengan tenda di kala hujan. Agak-agak capek memang untuk meniup si matras kalau tidak punya pompa elektrik, tapi matras tiup paling nyaman dan paling tidak makan tempat.
- Sepatu : tergantung kemahnya dimana? kami kebanyakan kemah di daerah dimana banyak kontak dengan air, saya pilih pakai sepatu ‘mesh‘, tetap tertutup (bukan sandal), tapi cepat kering. Memang di pasaran ada sandal outdoor – merek Teva contohnya, cuma saya paranoid kalau kaki terinjak lumpur atau binatang, jadi saya selalu pilih sepatu tertutup. Sepatu yang saya contohkan disini sepatu lama, tapi favorit saya , karena ya itu, mudah kering dan kaki tetap terlindung.
Sementara suami selalu pilih pakai hiking boots. Sekali lagi tergantung terrain yang akan dilakoni. Merek sepatu outdoor yang bagus itu biasanya Merrel, Columbia, North Face, J-41, Teva.
- Obat nyamuk : ini sudah pasti! dan jangan pilih yang imut-imut – yang berupa gelang misalnya. Pilih yang ‘hardcore‘ karena serangga di hutan ganas!Pilih yang Deep Wood istilahnya. Memang beberapa orang takut akan ‘racun’ dari si obat nyamuk, jadi pilih yang tanpa DEET, tapi berdasarkan pengalaman, saya dan anak selalu kena gigit serangga, karena kami berdua bermain di air dan malas untuk mengoles si obat nyamuk lagi. Mau yang semprot atau oles, sama saja, tapi jangan cuma pilih yang di klip, kalau mau pilih yang klip, itu tambahan, tetap pakai juga yang semprot.Dua kali sudah saya dan anak kena gigitan serangga setelah pulang kemping…weleeeeeeh….BT banget deh kalau sudah begini…gatelnya tidak kelar berhari-hari! Ini salah foto salah satu bekas gigitan serangga di dekat siku saya…ini cuma satu dari 5 tempat gigitan lainnya di kaki dan tangan saya!!
- Plastik Terpal – setelah kehujanan lebih dari satu kali, saya sarankan kalau selalu bawa terpal deh. Kenapa gitu? Karena bahan tenda kebanyakan dibuat dari plastik ringan – untuk kesejukan tenda, supaya adem istilahnya, tapi juga yang artinya kalau kena hujan, terutama hujan deras, bukan tidak mungkin akan merembes. Kalau mau bawa plastik terpal, jangan lupa bawa tali atau bungee rope untuk menyangkutkan si terpal ke pohon atau ke tanah.
- Peralatan makan : piring kertas, sendok, garpu (dan pisau). Mangkuk dan gelas kurang perlu, karena selalu minum langsung dari botol.
- Peralatan masak : panci, penggorengan, pembuka kaleng, pisau, talenan, sendok pengaduk masakan.
- Obat-obatan : plester, antibiotik, pembersih luka, obat turun panas, obat setelah digigit serangga
- Senter! perlu sekali untuk penerangan ke kamar mandi dan di sekitar kemah, ingat loh, perkemahan biasanya minim fasilitas penerangan alias lampu.
- Lighter & Fire starter – kemah tanpa menyalakan api unggun, ibarat ke outlet tapi tidak belanja ;-). Kadang tidak selalu gampang menyalakan api dengan modal lighter dan kayu, dengan pakai fire starter, api jadi lebih mudah dinyalakan.
- Kursi lipat – secara umum, di kebanyakan lokasi perkemahan selalu ada meja dan bangku piknik, nah kursi lipat ini biasanya untuk dekat dengan api unggun. Tidak penting-penting amat, tapi enak untuk dipakai ngeriung di api unggun
- Tisu alias paper towel – buat ngelap ini itu
- Selimut tambahan
- Bantal
- Taplak meja lipat – buat melapisi si meja piknik
- Sandal jepit – buat bolak balik ke kamar mandi kan! 😉
Sudah selesai daftar diatas, ada lagi ni daftar barang-barang tambahan lainnya, yang tidak perlu-perlu amat, tapi nice to bring
- Hammock – buat nyantai di antara pohon…;-) .
Kalau jaman awal-awal kemping, hammock yang tersedia selalu yang jala-jala, yang riweh buat di pasang dan riweh buat disimpan; sekarang ini, ada hammock baru yang terbuat dari bahan dan mudah dibongkar pasang.
- Lentera – tidak perlu-perlu amat, tapi menambah efek romantis – lah apa coba?? Eh serius deh, lentera tidak selalu perlu, tapi bisa dipakai untuk penerangan di sekitar tenda – selain api unggun dan senter.
- Tongkat jalan alias walking stick : silahkan diketawain, masih muda begene koq sudah pakai tongkat gitu? ha…ha…ha..tapi bener deh, tongkat jalan ini menolong sekali saat naik turun trail. Tongkat ini juga merekanya banyaaaaak dan harganya bisa diatas $100!! saya pilih yang harga tengah-tengah, yang penting fungsinya lah!
- Biogradeable Camp Soap : untuk nyuci peralatan dapur tapi tidak meninggalkan bau wangi – yang di banyak tempat kemah dilarang keras.
- Funky Flames : ini mah beneran buat lucu-lucuan , bisa buat si api berwarna – warni, seru saja gitu 😉
- Peralatan masak tambahan: pembungkus aluminum, pemanggang roti, tusukan buat masak hotdog
Gimana? Riweh? Tidak lah. Asik dan seru koq!
Yuk kemping yuk!