Bahasa Inggris Itu Susah

Koreksi : bahasa diluar bahasa ibu saya (bahasa Indonesia) itu (buat saya) susah!

Saya sih jujur saja ya kalau yang namanya belajar bahasa asing, baik menulis atau berbicara untuk saya itu tidak gampang, malah boleh dibilang susah.

Belum lagi masalah umur,  yang konon saya baca di internet, sekin tua seseorang semakin sulit mereka menyerap bahasa baru.

Tambah ganda lah susahnya.

Kalau boleh milih, saya sih pilih nyerocos , menulis, membaca dalam bahasa Indonesia saja, mau belepotan, pakai bahasa pergaulan , percaya diri, wong bahasa sendiri gitu loh.  Itu juga pasti ada salahnya lah,…apalagi sudah lama tidak belajar tata bahasa Indonesia.

Berhubung saya tinggal di Amerika dimana bahasa Inggris adalah bahasa sehari-hari ya mau tidak mau saya memakai bahasa Inggris.   Selain karena suami saya suka curigaan kalau saya pasang judul status pakai bahasa Indonesia,  saya kudu terus belajar memperbaiki bahasa Inggris saya karena diperlukan sehari-hari untuk kerja dan untuk rumpi sehari-hari dengan rekan-rekan bule disini.

Yang saya tidak mengerti ni ya…kenapa sih orang-orang Indonesia yang tidak harus berbahasa Inggris, doyan sekali memakai bahasa Inggris dalam ‘setiap nafas’ pembicaraan????

Yang bikin saya tambah tidak mengerti……sudah nekat berbahasa Inggris (yang tidak perlu-perlu amat), kalimat bahasa Inggrisnya ya wis…..kacau dan salah di sana sini, baik itu salah pemakaian kata atau salah tata bahasanya.

Saya bukan bilang tidak boleh memakai bahasa Inggris, itu sih pilihan individu masing-masing ya, tapi kalau mau memakai bahasa Inggris atau bahasa lainnya (termasuk bahasa ibu), mbok ya hormati bahasa itu sendiri.

Hormati disini maksudnya, pelajarilah bahasa yang mau digunakan secara benar, jangan setengah-setengah. Jangan cuma makai bahasa tertentu karena  mau petantang petenteng biar dianggap keren, biar dianggap lebih beriman.

Satu lagi….kalau mengaku orang Indonesia, ayo dong, pakai bahasa Indonesia, perkaya bahasa Indonesia, tidak usah malu! tidak perlu diselip istilah-istilah yang jelas-jelas ada padanannya dalam bahasa Indonesia (kasihan deh ‘Selamat Ulang Tahun’ entah kenapa kamu jadi kurang ‘afdol digunakan akhir-akhir ini…..)

Saya juga tidak yakin kalau sumber daya manusia Indonesia dianggap kalah bersaing dengan SDM India, Korea semata-mata karena kita menggunakan istilah yang telah di terjemahkan ke bahasa Indonesia bukan menggunakan bahasa aslinya (yang sebagian bahasa Inggris).

Buat saya semakin otak kita di biasakan menggunakan dua (atau lebih) bahasa, itu artinya kita semakin mengasah otak kita!

Coba tantang dirimu sendiri, untuk menggunakan bahasa apapun dari A ke Z!

Mau pakai bahasa Inggris? boleh,  pelajarilah bahasa Inggris sebaik-baiknya, pengejaan, tata bahasa, penggunaan dalam kalimat dan aturan lainnya

Mau pakai bahasa Arab? monggo, pelajarilah bahasa Arab sebaik-baiknya, termasuk penulisan, jangan cuma comot milad, ummi, mubarak, jazakalah.

Sekian uneg-uneg saya yang patah hati melihat perkembangan bahasa Indonesia yang dicuekin dengan pengguna utamanya….

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3 comments

  1. Kebayang ga kl tinggal di China, Japan or Korea lbh susah lg itu Day…. gw kadangan suka campur2 ngpmongnya jg, between bahasa & English. Kl kumpul2 Indo disini malah ngomong English abisnya banyakan temen bukunya drpd org Indo..😀bukannya belagu sih Day, tp ya ga enak aza, namanya jg cuman sedikit org Indonya di Bozeman. Drpd kudu ditranslate uda aza ngomong English skalian….😊

    1. ya iya…g sih bersyukur aja cuma kudu belajar bahasa Inggris, kalo nyasar di Swedia ato Roman, wuiduih nangis aja kali tiap hari…

      Kalo g dan elo kan emang tinggal di sini ya Ron…bahasa kita sehari-hari jadi lebih banyak bahasa Inggrisnya…yg g perhatikan itu orang2 Indo yg tinggal di Indo hobi bener pakai bahasa inggris, , apalagi postingan di sosmed. Kadang g pusing sendiri bacanya..ini mau pakai bahasa apa sih?? gak jelas?!

      Dari jaman bahela belum berubah ya mental orang2 Indo …pakai bahasa Inggris masih dianggap lebih keren.
      Heran..kapan berubahnya…

      1. Mungkin karena ada yang ingin belajar, ada juga yang pengen nampang (eksis) di sosmed, ada pula yang pengen nyari duit bikin blog boso linggis sampe klenger (pake tranlator Om G he…).

        Tapi itulah kita – orang Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s