Hampir semua perempuan pasti mau dianggap cantik, iya kan?
Makanya ada beribu-ribu merek kosmetik, perawatan kulit, sampo, salon, masker dan sejuta tetek bengek lainnya yang bisa membantu kita terlihat cantik.
Termasuk saya lah.
Saya pengen lah punya kulit mulus, alis rapi, bulu mata lentik, pipi merah merona, bibir plump pengen dikecup, dada montok, pinggang kecil, pinggul enak dibonceng, dan sebagainya…
Boleh-boleh….
Yang saya cuma mau ingetin… kita, perempuan, itu BERHARGA dengan atau tanpa hiasan ya.
Kalau kita memilih untuk mempercantik diri, itu adalah pilihan kita untuk diri kita sendiri.
Bukan untuk orang lain, termasuk bukan untuk pasangan. Bukan untuk membahagiakan orang lain.
Dan kalau kita memilih untuk apa adanya ya itu juga buat kita sendiri juga.
Saya sempat dicela “Jelek”. Bukan cuma sekali.
Sakit hati rasanya. Ya iyalah, meskipun tahu sik..muka saya ya standard aja…
Memang setelah dicela, saya jadi tergugah pengen terlihat lebih apik, pengen kurangi ekstra lemak di perut…
Bukan karena saya merasa bersalah karena saya “jelek” dan ybs melakoni hal-hal yang tidak mengenakkan, tapi karena saya sadar kalau saya sendirilah yang bertanggung jawab akan “kecantikan” saya.
Kalau tho saya gembrot, yang “kalah” saya, karena yang tidak sehat saya tho? Yang sudah bergerak, sesak nafas kan saya tho…,Bukan orang lain?!
Kata orang bulenya nih..
We are worth it
Our body deserves our care because we love ourselves enough to take care of it
Jadi teman-teman pembaca semua , terutama yang perempuan, cuma mengingatkan
Kita semua cantik.
Kalau ada laki yang semena-mena dengan kita, itu bukan karena kita kurang cantik, harus lebih dandan dsb, tapi karena si lelakilah yang tidak tahu nilai kita sebagai perempuan.
Jangan nasehati teman perempuan kita untuk berdandan demi lelaki pilihannya, tapi bantu dia untuk kenali nilainya…..
Ingat ya.
Peluk dari tanah seberang,
❤