kik..kik…kik…hayo ingat kan dengan stereotype ini?
Benar atau tidak sih kalau bule itu senang sama yang keling-keling?
Ternyata……………….
Ada benarnya!!
Dan ini bukan cuma laki-laki kulit putih yang suka dengan perempuan berkulit coklat. Tapi perempuan kulit putih pun terobsesi untuk berkulit coklat.
Suami sendiri lebih senang kalau kulit Saya coklat. Di musim panas, waktu Saya kerjaannya berenang hampir tiap hari, ini kulit yang ada gosong, eh malah di sayang-sayang sama Suami.
Eksotis istilah kerennya.
Nah itu kalau laki-laki.
Kalau perempuan; Manager Saya di tempat kerja itu ternyata langganan ke salon tanning, dia sendiri mengakui kalau dia pengen banget punya kulit seperti Saya. Dan dia bukan kenalan pertama Saya yang Saya tahu keranjingan ber-tanning di salon.
Ada kenalan yang sejak usia 20 tahun sudah menjadikan tanning ritual setiap bulan.
Pernah Manager Saya (perempuan) celetuk ‘Laki-laki suka perempuan seperti kamu, terutama warna kulitmu’
Ha…ha…ha…
Saya pribadi sih senang-senang saja, tapi tidak jadi keranjingan mandi matahari atau mandi sinar ulta violet di salon. Karena ternyata setelah Saya perhatikan, mereka yang waktu mudanya pergi ke salon UV, koq kulitnya jadi terlihat tidak alami, ibarat tas kulit yang sudah lama dipakai (very beat-up old leather bag)…
Jadi bersyukurlah kalau punya kulit eksotis…tidak perlu ke salon kan…;-)