Mudik 2015 : Reuni Dengan Teman-Teman

Tiga minggu sebelum Saya berangkat ke Jakarta, boleh dibilang saya sudah umumkan rencana mudik saya ke publik lewat blog ini, yang tersambung ke profil saya di sosial media lainnya.

Dari tulisan pertama saya di bulan Desember 2014, teman-teman banyak yang ikutan senang dan banyak yang langsung menghubungi saya untuk janjian ketemuan. Semakin dekat ke hari H, semakin banyak teman-teman yang serius minta waktu untuk ketemu saya, yang tentunya berusaha saya penuhi.

Saya memang sengaja membuat keberadaan saya di Indonesia ‘dipublikasikan’ di umum (di profil FB saya). Dari mulai saya mendarat, nomor telpon saya di Indonesia, dimana saya tinggal, semua saya pajang. Apa alasan saya melakukan hal itu?

Untuk memudahkan komunikasi saya dengan siapapun yang berminat untuk ketemuan dengan saya. Meskipun ada beberapa rekan-rekan yang saya hubungi lewat pesan di FB dan saya utarakan keinginan saya untuk bertemu ;tidak semua dari mereka membalas pesan saya atau antusias menyambut ajakan saya. Ya tidak apa-apa juga, itu kan hak setiap orang. Saya sih amat mengerti kesibukan masing-masing, masa’ mau dipaksa?

Minggu pertama saya di Indonesia, karena kami tinggal di Parung, saya tidak berani membuat janji bertemu dengan terlalu banyak teman, secara jauh gitu loh. Saya mengerti sekali kalau akses ke Parung tidak mudah dan akan habis lebih banyak waktu di jalan dibanding untuk ketemuan.

Meskipun demikian tetap ada teman-teman yang sangat murah hatinya untuk tetap janjian bertemu kami dari jauh-jauh hari. 

Teman pertama yang kami janjian ketemu itu sahabat lama saya dari sejak SMA (1990). Dia sengaja mengambil cuti hari itu, karena mau menghabiskan waktu seharian dengan kami. Kebetulan hari itu juga hari ulang tahun anak saya yang ke sembilan. Jadilah teman saya ini menjemput kami jauh-jauh dari Jakarta, mentraktir kami makan di Urban Kitchen di Pacific Place, untuk kemudian memboyong kami masuk di Kidzania, membelikan hadiah LEGO untuk anak saya dan mengantar kami pulang ke Parung lagi.

Mudik_Jan18Feb35-002

Teman kedua yang bisa ketemuan yang juga sudah membuat janji jauh-jauh hari untuk bertemu itu, teman waktu kerja dulu. Teman saya ini baru balik dari luar negeri dua hari sebelumnya, tapi dia bela-belain untuk ketemu saya di minggu pertama saya diIndo. Teman saya ini saking baiknya, juga rela-rela saja mengantar kami balik ke Parung.

Sungguh kami amat beruntung mempunyai teman-teman yang murah hati kepada kami.

O iya, selain dia, ada teman SMA yang kebetulan tinggal di daerah relatif dekat dengan Parung yang juga antusias ingin ketemuan. Jadilah kami janjian untuk bertemu mereka berdua di Bogor.

Mudik_Jan18Feb36

Meskipun kita tidak bisa menghabiskan waktu lama-lama untuk rumpi-rumpi dan melepas kangen, tapi sungguh kami merasa bersyukur sekali bisa ketemuan, setelah 20 tahun tidak pernah ketemu!

Biasanya setelah bertemu teman-teman, kami pulang tidak lebih dari jam 7 malam, karena kami tinggal di rumah orang (rumah tempat tinggal Ibu) dan juga karena masih jetlag. Maunya ya kelayapan terus, tapi percaya atau tidak kami masih tahu diri lah…

Bersambung…..

Leave a comment