Then what?
Pertama, karena status kita (ini asumsi kondisi masuk ke US secara legal ya) belum penduduk tetap (permanent resident), jadi kita belum langsung bisa kerja.
Dengan alat pengenal satu-satunya yang berlaku dan dihargai secara hukum Amerika adalah paspor Indonesia- memang agak sulit untuk ‘bergerak’.
Nah dengan keterbatasan itu, ini hal-hal yang bisa kita lakukan :
1. Kalau tinggal di apartemen bersama pasangan, minta supaya nama kita di masukkan dalam kontrak sewa menyewa. Kenapa? Karena ini bisa dijadikan bukti tinggal di USA yang akan banyak diminta oleh institusi-institusi lainnya.
2. Kalau tinggal di rumah, bisa gunakan tagihan listrik dan air (utility bills istilahnya) sebagai tanda bukti tinggal di Amerika. Pasangan kita harus menelpon perusahaan ybs untuk menambahkan nama kita di tagihan.
3. Nah setelah ada bukti bertempat tinggal di Amerika, bisa ajukan aplikasi kartu identitas – ibarat KTP lah, judulnya State ID. Dengan memiliki ‘KTP’ ini akan memudahkan kita bertransaksi di tempat-tempat lainnya dari mulai perpustakaan, perbankan, kebun binatang dll.
Nah, Karena di KTP ini akan tercantum alamat kita di Amerika, makanya nomor 1 atau nomor 2 kudu dilakoni dulu. Selain kontrak apartemen dan tagihan air/listrik, surat masuk dengan nama dan alamat kita baru kadang juga bisa dijadikan bukti bertempat tinggal di Amerika.
Karena Saya di Jakarta sudah bisa mengendarai mobil sendiri, Saya tidak pernah memiliki KTP, tapi cukup SIM lokal.
Di beberapa negara bagian, ada yang membolehkan penduduk memiliki KTP dan SIM, tapi di beberapa negara bagian lain, si penduduk cuma boleh memiliki salah satu kartu identitas. Contohnya sewaktu kami tinggal di Ohio. SIM Saya masih berlaku hingga tahun 2014, dan kita tahu kita akan balik ke negara bagian asal (Montana). Jadi Saya ogah menyerahkan SIM Saya, tadinya Saya cuma mau ambil KTP setempat, eh ternyata hukum negara bagian Ohio tidak membolehkan satu orang memiliki 2 KTP dan SIM. Jadi ya Saya ogah ambil KTP/SIM Ohio, yang ada kemana-mana Saya kudu bawa surat dari apartemen yang menyatakan Saya penduduk lokal.
Di Kentucky, ternyata boleh-boleh saja. Lucu ya? Padahl Kentucky dan Ohio berbatasan.
4. Karena Saya tidak punya uang sama sekali sewaktu baru pindah ke US, jadi kita langsung pergi ke bank suami untuk menambahkan nama Saya di rekening suami – asikk!!- dan dapat kartu debit supaya bisa belanja! hah!!
Nah, masalah bank ini, juga tergantung dari bank masing-masing, kartu identitas apa yang mereka syaratkan. Kalau di tempat Saya bekerja, untuk individu yang bukan warga negara Amerika dan tidak/belum memiliki nomor individu (social security number), bukti identitas yang diperlukan adalah : Paspor, KTP lokal, kartu kredit Visa atau Mastercard atau Discover atau American Express.
Bisa ditanyakan dulu ke bank yang bersangkutan, identitas apa yang mereka minta.
Urusan kartu identitas lokal sudah beres? sip. Langkah selanjutnya?
6. Amat sangat Saya sarankan untuk bisa mengemudi mobil di Amerika. Karena tidak semua kota-kota di Amerika memiliki fasilitas kendaraan umum yang memadai dan bisa diandalkan. Dan tergantung Anda tipe seperti apa? Saya tipe pembosan dan malas selalu tergantung dengan suami untuk diantar ke sana kemari, jadi Saya kudu punya SIM.
Karena Saya sudah biasa menyetir di Jakarta, Saya cukup belajar dengan suami membiasakan diri menyetir di jalur yang berbeda. Jelaslah Saya pernah masuk jalan yang salah…;-).
Untuk yang belum pernah menyetir mobil di Jakarta, monggo daftarkan ke sekolah mengemudi setempat.
Setelah PD mengemudi, mampir ke kantor DMV atau Department Motor Vehicle untuk mengambil bahan tes tertulis mengambil SIM. Pelajari dulu itu soal-soal di rumah supaya nanti sewaktu tes, bisa langsung lulus. Tiap-tiap DMV punya peraturan beda-beda. Kadang Anda bisa tes hingga 3 kali berturut-turut dalam sehari, ada yang hanya membolehkan tes 1 kali sehari.
Sudah PD mengemudi? sudah belajar tes tentang peraturan lalu lintas? Bisa daftarkan untuk tes di DMV setempat.
Nah ini juga berbeda di tiap negara bagian. Ada negara bagian yang calon pengemudi bisa ambil tes tertulis dan langsung tes mengemudi. Di negara bagian lain, karena jadwal yang ketat dan terbatasnya pegawai, si calon harus datang minimal dua kali.
Yang jelas tes tertulis harus lulus dulu baru Anda bisa ambil tes mengemudi.
Alhamdulillah Saya langsung lulus- karena sudah belajar lebih dulu!
7. Dapat identitas lokal sudah. Beres-beres tempat tinggal sudah. Lihat-lihat tempat belanja keperluan sehari-hari sudah. Ngapain lagi dong? bosan? tapi belum bisa kerja? (karena belum dapat ijin kerja). Anda bisa :
a. Daftarkan diri ke ‘adult education class‘ yang di selenggarakan oleh Pemda setempat dan biayanya amat terjangkau. Dari mulai berkebun, memasak, bertukang, dan banyaaaak lagi. Di Louisville, Kentucky bisa dibaca disini,
Saya sendiri pernah ikutan beberapa kelas sewaktu tinggal di Bozeman, biasanya kelas-kelasnya diselenggarakan di malam hari. Lumayan biar ini otak tidak menganggur.
b. Menjadi sukarelawan alias volunteer. Biasanya perpustakaan, tempat ibadah, sekolah, musium, food bank, community center selalu ada lowongan untuk sukarelawan. Jangan salah, waktu yang kita habiskan sebagai relawan ini bisa dimasukkan ke dalam resume loh! untuk sekolah, kemungkinan agak lebih sulit karena mereka akan minta laporan latar belakang (background check) dari FBI – dan untuk itu mereka akan perlu SSN kita. (yang kemungkinan belum kita dapatkan)
Kayaknya itu saja deh yang Saya bisa tulis saat ini.
Semoga berguna ya!