louisville

Main Ke Kafe Kucing

Di kota Louisville, ada beberapa kafe dimana kita bisa ngaso bareng2 sama kucing.

Kami sudah pernah lewati beberapa tahun lalu, tapi tidak pernah singgahi.

Setelah kucing kami wafat baru2 ini, kami ngerasa belum siap untuk mengadopsi kucing baru, tapi saya koq kangen main2 sama kucing? Saya teringatlah sama kafe kucing yang kami pernah lewati.

Jadilah Google Kafe Kucing. Dari hasil pencarian ada 3 tempat yang nongol.

Saya pilih untuk pesan tempat untuk bermain sama anak2 kucing di Purrfect Cat Cafe.

Tarif untuk bermain sama bayi2 kucing ini $15.00 per orang diatas umur 12 tahun.

Saya pesan buat jam 4 hari Sabtu buat saya dan anak saya.

Hari ini kami ke sana….

Ya ampun…gemes banget! Ada sekitar 10 bayi2 kucing sliweran di ruang kaca. Ada yang tiduran, ada yang ngumpet di pojok, ada yang bawaannya mau bobo sama pengunjung.

anak2 kucing bersliweran

Bayi2 kucingnya juga macam2, ada yang tabby hitam, abu2, ada tortoise shell, ada yang hitam pekat, ada yang abu2 dengan semburat merah jambu. Rata2 anak2 kucing ini masih cilik banget! Menurut pengurus, rata2 umur anak2 kucing di tempat mereka itu 2 sampai 4 bulan

Demi, kucing cewe warna abu2 muda
Demi manjat2 anak saya, sementara Twizzler bobo dengan nyenyaknya
Halo. Saya Tootsie
Tootsie bobo
Zeus
Lupa namanya..Saya naksir sama pola bulunya..Kayak semburat merah jambu gitu
Tootsie ngaso
Twizzler

Pas kami di sana, ada 2 anak kucing yang ngelendot sama anak saya…

Yang satu namanya Twizzler yang satu lagi Tootsie.

Twizzler dan Tootsie bobo di pelukan anak saya

Yaah..kalau gak kuat hati..ini dua2nya sudah kami adopsi deh..

Anak2 kucing ini memang bisa pengunjung adopsi.

Harga adopsi sekitar $145, dimana anak2 kucing ini sudah di steril, chipped dan vaksin.

Menurut pengelola, hampir setiap hari mereka ada anak kucing baru yang di drop.

Anak saya bilang kalau dia jatuh hati sama si Twizzler,

Twizzler

Kali ini saya terpaksa bilang Enggak dulu, karena belum siap mental .

Mungkin satu saat nanti kami sudah siap mengadopsi kucing lagi ya…

❤❤❤❤

Selalu di hati kami

Sparkles 2015-2021

Suasana Masa Karantina COVID19

Halo pembaca!

Semoga kabarnya baik2 saja ya. Beberapa hari belakangan, di seantero dunia kayaknya seragam menganjurkan penduduknya untuk mengkarantina diri selama masa rentan COVID 19.

Di kota tempat saya tinggal, Louisville, KY, ya sama juga. Mulai hebohnya itu, hari Kamis malam 12 Maret, setelah biro sekolah di wilayah kami mengumumkan kalau sekolah2 akan tutup mulai hari Senin tanggal 16 Maret hingga akhir liburan musim semi, 5 April.

Kami sendiri sik gak heboh2 banget..jadi pas denger pengumuman gitu ya manggut2 saja. Tapi trus pas ke supermarket hari Minggunya tanggal 15 Maret….walah….itu rak-rak sayuran, ayam kosong melompong!

Trus denger2 dari omongan teman2 kantor kalau orang2 pada ngeborong toilet paper. Saya sendiri kurang ngerti kenapa panik koq borongnya tisu cebok ya? Kami untungnya masih ada persediaan cukup lah.

Di kantor tempat saya kerja #1, karena kita semua memang kerjanya dari rumah, gal ada perubahan terlalu dramatis. Tapi di tempat kerja saya #2, jam operasi mulai 15 Maret dikurangi cuma buka sampai jam 7 malam.

Email saya juga dibanjiri pengumuman dari toko2 ritel lainnya tentang perubahan jam operasi mereka.

Hari Senin, 16 Maret, Gubernur KY tetapkan restoran dan bar untuk tutup, kecuali buat order ambil atau antar.

Hari Rabu, 18 Maret, saya dapat SMS dari bos saya di tempat kerja #2, kalau hari itu hari terakhir toko kita buka, dan toko akan tutup hingga pengumuman selanjutnya.

Toko tempat saya kerja termasuk toko terakhir yang tutup sementara..toko2 sekitar sudah tutup lebih duluan….

Asli itu kompleks pertokoan sepiiiii, kayak ghost town.

Hari terakhir itu kebetulan saya kerja…dari jam 6 sampai jam 8. Penjualan kita seharian cuma $500.

Apartemen tempat kami tinggal pun menutup kantor pemasarannya.

Tempat kerja #1 saya, mulai menutup lobi kantor2 cabang dan hanya melayani transaksi lewat jalan kendara.

Hari ini saya balik ke supermarket lagi…duh sukur banget ngeliat rak2 ada barang2 yang bisa dibeli…sayuran, buah2 an…

Beberapa rak2 masih terlihat kosong melompong…rak toilet paper ,

Pembelian daging ayam, daging giling, telur, susu, dibatasi jumlahnya untuk 1 konsumen untuk mencegah orang2 memborong terlalu banyak.

Rak nasi dan kacang2an..kosong..

Kosong Melompong

Saya beli telur, satu pak paha ayam, satu pak sayap ayam dan 2 pak kecil daging giling. Yang penting cukup untuk makan sekeluarga sampai akhir bulanlah.

Mudah2 an kita semua akan lewati masa karantina dengan lancar ya…

Yuk..jaga kesehatan, makan makanan yang sehat, kalau sakit atau gak enak badan..ya wis di rumah sajaaa….

Festival Derby 2

Masih bagian dari keriaan Kentucky Derby Festival, hari Sabtu tanggal 18 April 2018, saya diajak teman untuk nonton air show dan kembang api, kebetulan dia punya tiket extra…asikkk..rejeki nomplok!

Acara ini biasa disebut dengan Thunder Over Louisville.

Jam 2 saya dan anak di jemput teman saya dan suaminya, kita langsung cabut ke pusat kota dengan berbekal kursi lipat dan selimut.

Sampai di pusat kota, setelah parkir kami berempat berjalan kaki sekitar 4 blok ke lokasi Belvedere yang sudah dipesan khusus untuk pemegang tiket dari perusahaan ini.

Sampai di Belvedere, Kami diberi gelang untuk keluar masuk dan beberapa glowing sticks.

Setelah mengetek tempat menonton, Kami pergi ke lokasi makan yang juga disediakan dari perusahaan. Makanan ringan seperti hotdog, nachos, cotton candy, ice cream, soda, botol air mengalir tidak henti-henti.

Jam 3, air show dimulai, jam 4 pengunjung boleh mulai makan malam.

Acara kembang api dimulai setelah matahari terbenam, dan pengunjung mulai keluarkan glowing stick mereka

Sekitar jam 10, acara selesai.

Saya sendiri baru kali ini nonton acara Thunder Over Louisville dari awal hingga akhir.

Seru? Pasti. Yang jelas tahun ini, cuaca sangat mendukung, matahari bersinar cerah, tapi tidak kepanasan.

Cuma ni…pas pulangnya..haduh..mandeq dimana-mana.

Kami terjebak di kemacetan tidak kurang dari 2 jam, 1 jamnya habis di gedung garasi!!!

Mungkin besok-besok mending parkir jauhan kali yaaaa…….tapi harus rela jalan jauhan juga!😁

Icip -Icip Truk Makanan

Sekitar pertengahan bulan Maret lalu, saya pindah posisi di perusahaan. Dari bekerja di kantor cabang, saya pilih bekerja di operasional.

Salah satu konsekuensi dari pergantian posisi adalah saya sekarang balik kerja ‘kantoran’ alias kerja di gedung tinggi di pusat kota Louisville, Kentucky.

Kerja kantoran bukan hal yang baru buat saya. Jaman waktu saya masih muda belia di Indonesia, saya selalu kerja di perusahaan yang kantornya berlokasi di pusat kota Jakarta (kawasan segitiga emas istilahnya).

Dulu itu yang mananya kerja di ‘segitiga emas’ artinya makan siang bareng-bareng di Amigos (agak minggir got sedikit) atau kalau setelah gajian, lumayan sanggup makan di food court – atau kantin lah di gedung tempat bekerja.

Di Amrik gimana dong? ada gitu amigos?

Ha!

The closest thing to Amigos is……………food truck!

Yup. Truk makanan boleh dibilang ya makanan kaki limanya Amrik.

Saya belum ngeh tentang truk makanan di hari pertama saya kerja di kantor – maklum, stres karena baru pindah kan.

Baru hari kedua saya perhatikan dari jendela…eh…ada truk makanan parkir!

Nah sejak itu saya sibuk memperhatikan berbagai jenis truk makanan yang parkir disisi gedung saya.

Wuidih…tiap hari truk makanan yang parkir di gedung saya itu selalu berbeda. Minimal ada 2 truk makanan yang ngetem, paling banyak 3.

Si truk makanan ini biasanya ngetem di gedung-gedung yang banyak penyewanya lah – termasuk gedung tempat saya kerja. Intinya si truk ini selalu wara wiri, pindah tempat dari hari yang satu ke hari yang lain. Kalau kamu mau cari truk makanan tertentu, kamu bisa cari dimanan si truk ngendon hari itu lewat app “Where the food trucks at

Jenis-jenis makanan yang disajikan di truk makanan ini juga berbeda-beda. Ini yang pernah saya lihat mampir di gedung saya:

  1. Dakshin – makanan India
  2. Travelling Kitchen – taco Korea
  3. Boss Hogs BBQ – apapun panggang – babi, sapi, ayam
  4. Boo Boo Smoke Shack – idem
  5. LouSushi – sushi lah!
  6. Germany#1Food – sandwich Jerman katanya
  7. Black Rock Grille- hamburger
  8. Smok’N Cantina – taco Mexico
  9. Asian Modern Nomad – masakan Asia (mi goreng, nasi goreng gitu deh)

img_2017-03-21_20-45-33.jpg

wp-1491607196876.jpg

Yang saya sudah pernah cicipi itu Dakshin dan Travelling Kitchen.

Dakhsin sendiri ada restorannya di kota Louisville, tapi koq makanan dari truknya agak mengecewakan yak…hambar gitu..cuma pedas doang.

Hari ini saya nyoba Travelling Kitchen lumayan oke, konon taco bulgoginya yang beken, cuma karena saya minggu itu sudah makan bulgogi, jadi saya pesan taco ikan..lumayan! (cuma kurang nasi!! ha…ha..ha..perut Indonesia susah di’tenangkan’ cuma pakai taco)

 

0407171227.jpg

Pengennya sih saya coba semua makanan dari truk makanan yang berbeda-beda ya….cuma kantong ini gak kuat euy! Rata-rata harga makanannya $10, kalo setiap hari makan , habis $50! hi..hi..hi..mending buat beli baju atau sepatu deh! ha..ha….ha..

Mungkin nantinya saya berhasil nyoba semua truk makanan, tapi satu minggu sekali saja ya….;-)

O iya…yang enak ni ya…di pusat kota di Amrik banyak ruangan terbuka yang memang sengaja dibuat untuk pekerja-pekerja kantoran untuk ngaso,  baik untuk istirahat ataupun ya makan.  Di gedung saya, juga disediakan ruangan terbuka, cuma berhubung cuaca masih dingin dan berangin, tidak banyak pekerja yang memanfaatkan ruangan terbuka ini.

Ini saya foto dari lantai enam, tempat saya bekerja, kebetulan shrubnya lagi pas berbunga..cantik ya!

0407171316b.jpg

 

 

 

 

 

 

Mengintip Proyek Rumah Ramah Lingkungan

Hari Kamis tanggal 13 Oktober lalu, saya mendapat undangan ‘private viewing’ rumah yang dibangun oleh salah satu kenalan saya di sini.

2222.jpeg

Ini pengalaman pertama saya mengunjungi proyek rumah baru sebelum di pasarkan ke publik.

Saya tidak tahu juga apakah setiap perusahaan perumahan selalu mengadakan private viewing untuk proyek yang mereka kerjakan atau tidak, yang jelas di kota tempat saya tinggal memang setiap tahunnya ada acara Homearama, dimana pengunjung membeli tiket untuk melihat rumah-rumah baru di lingkungan perumahan tertentu, dari pameran rumah ini, pengunjung bisa mendapat ide untuk rumah yang akan mereka bangun, memilih kontraktor rumah ataupun langsung membeli rumah yang bersangkutan. Biasanya Homearama di selenggarakan di bulan Juli, sayangnya tahun ini saya kelewatan, padahal saya punya tiket gratis. 😦 Mudah-mudahan tahun depan saya bisa datangi dan cerita disini ya!

Anyway, waktu saya di beri undangan untuk melihat rumah baru ini, ya jelas saja saya senang! Maklum latar belakang pendidikan saya kan sarjana teknik sipil, dan saya sempat kerja lama di riset properti, dimana saya menyantroni berbagai macam proyek properti, termasuk proyek perumahan. Mengunjungi proyek rumah seperti nostalgia rasanya…ha…ha…ha..meskipun saya kurang suka dengan teknik sipil sendiri, tapi kalau subyeknya rumah dan material bangunan saya masih tertarik. (my soft spot istilahnya)

Yuk…kita lihat rumahnya……

Rumah ini lokasinya di lingkungan Norton Commons yang notabene lingkungan perumahan elit bagian timur kota Louisville, Kentucky.

Seperti kebanyakan rumah lainnya, rumah ini terdiri dari basement, lantai dasar, lantai satu dan lantai atap.

Di lantai dasar ada ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar utama, ruang cuci, dan toilet.

 

wp-1476920522610.jpg

Ruang TV/Keluarga/Tamu, Perhatikan meja kayu dan bangku kayu yang penampilannya tidak beraturan

 

wp-1476920502840.jpg

Tempat Tidur di Kamar Utama, saya naksir papan kepala, cukup $6,200 saja

 

Di lantai satu ada 2 kamar tidur, kamar mandi, teras, ruang kerja dan balkon.

wp-1476920482357.jpg1017161757a.jpg

wp-1476920491068.jpg

Pojokan Untuk Bekerja, semua material dari reclaimed wood

Di lantai atap, ruang terbuka.

wp-1476920474181.jpg

Lantai Atap

 

Yang membedakan proyek rumah ini dengan proyek rumah lainnya adalah, perusahaan di belakang proyek ini , yaitu UberGreen Spaces. Si pemilik UberGreen Space, Sy Safi ,boleh dibilang ahlinya membangun rumah yang bersertifikat  ‘hijau’ atau ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan energi.

Proyek ini oleh Sy diberi nama Su Verde (Bahasa Italinya atau ‘About Green’ Bahasa Inggrisnya)

 

 

Tampak Muka Su Verde (Foto Kredit : Bret Knight)

 

 

Semua material yang digunakan dia pertimbangkan masak-masak fungsinya buat si pemilik rumah , dari mulai fondasi, dinding, jendela, lantai, atap, interior sampai kompor semuanya berkonsep hijau.

Sy juga semaksimal mungkin menggunakan barang-barang / artis-artis lokal untuk interior rumahnya sebagai wujud dia mendukung sesama pebisnis seperti dia.

Contoh : material lantai yang digunakan adalah kayu-kayu daur ulang (reclaimed wood) dari bangunan yang sudah tidak digunakan lagi. Pengunjung bisa lihat ‘cacat-cacat’ kayu di lantai yang memang sengaja dibiarkan apa adanya.

Untuk lantai-lantai kamar mandi, ada tambahan penghangat lantai, keren ya? jadi kalau pas musim dingin, setelah mandi tidak usah sengsara kedinginan kaki kita…ha…ha…ha..;-)

wp-1476920511569.jpg

Demikian juga bentangan kayu di ruang tamu, juga dari reclaimed wood ; yang uniknya lagi bentangan kayu ini mengalami proses pengawetan ramah lingkungan dengan cara pembakaran yang di kenal dengan teknik Shou Sugi Ban, sehingga warnanya menjadi hitam legam alami. Asli keren!

 

blackbeam

Kredit Foto : Bret Knight

 

 

blackbeam2

Ruang Tamu/TV dengan latar belakang si bentang kayu hitam yang membingkai ruang makan (Kredit Foto : Bret Knight)

Saya yang ada jadi banyak belajar tentang bahan-bahan bangunan tercanggih dan ramah lingkungan dari Sy.

 

Jelas banyak bengongnya…ha…ha..ha..wong saya sudah tidak berkecimpung di dunia sipil bertahun-tahun! Tapi seru juga, karena ya jadi tahu ternyata tersedia pilihan yang ramah lingkungan dan efisien di pasaran.

Yang saya senang dari rumah ini adalah lantai atapnya (roof top)

wp-1476920474181.jpg

Lantai Atap- buat tempat kongkow kongkow

rooftop

Kredit Foto : Bret Knight

dan pojokan (nook) yang nyaman dekat balkon lantai dua.

Kredit Foto : Bret Knight

 

Harganya? Konon rumah ini akan dipasarkan sekitar $1,000,0000 haaaaa…mahal yaaaaa…yang jelas saya bukan pembeli potensial rumah ini….ha….ha…ha..tapi for what it’s made of, I think it’s worth it.

O iya, kalau ada teman-teman pembaca yang kebetulan arsitek, atau teknik sipil atau juga senang dengan proyek-proyek seperti ini, bisa buka situs -situs dibawah ini untuk belajar lebih banyak tentang material-material terbaru :

http://www.proudgreenhome.com/videos/a-high-performance-thermal-envelope-starts-at-the-foundation/

http://www.proudgreenhome.com/videos/drywall-options-deliver-better-living-in-in-proud-green-home-of-louisville/

http://www.proudgreenhome.com/videos/sustainable-exterior-options-wrap-the-proud-green-home-of-louisville/

Untuk pembaca yang mau melihat foto-foto Su Verde lebih banyak lagi bisa buka link dibawah ini:

Foto Su Verde 1

Foto Su Verde 2

Foto Su Verde 3

 

Catatan :

Semua situs yang saya tautkan di tulisan saya ini sudah saya dapat ijin untuk membagi dari pihak Sy Safi sebagai pembangun proyek Su Verde. Harap tidak menggunakan tautan tanpa ijin tertulis dari pemilik.