Ingat tidak waktu di Indonesia, kalau kita membuat CV, selau dicantumkan tanggal lahir, status pernikahan, jenis kelamin, agama dan mencantumkan foto yang paling keren. Entah siapa yang memulai, tapi koq ya sebagian besar dari kita tahunya ya begitu.
Kalau membaca lowongan pekerjaan sudah biasa melihat iklan seperti ini
Apa yang salah gitu dalam iklan lowongan kerja di atas? Perasaan biasa-biasa saja deh, tidak ada yang aneh, atau melanggar aturan.
Atau sewaktu kita diwawancara, tidak jarang ditanya “Sudah menikah?” atau “Ada rencana untuk menikah?” atau “Ada rencana untuk hamil”?
Jarang dari kita ada yang bingung dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Nah, waktu Saya mulai mencari kerja di Amerika, tahun 2005, masih dong memakai versi Indonesia, wong cuma itu koq yang Saya tahu. Jadilah setelah Saya merangkai kata-kata di resume, Saya berikan ke suami untuk di cek.
Lalu dia bilang ‘Tidak perlu cantumkan tanggal lahir’
Aku “Heh? Masa sih? Yang benar? Apa HR tidak perlu tahu?’
Suami ‘Ya tidaklah, yang penting kamu mau kerja’
Lalu ditambahkan ‘Tidak perlu cantukam GPA’
Asli Saya BINGUNG! tapi ya terpaksa Saya nurut-nurut saja, secara waktu itu belum tahu apa-apa.
Lalu Saya bilang lagi “Harus buat foto ni buat di resume”
Jawab Suami ‘Tidak perlu foto, begini sudah cukup.”
Tambahlah bingung si Neng ini, cuma tidak bisa protes, karena kan memang Saya tidak tahu tho bagaimana mencari kerja di Amerika.
Bermodal kertas dua halaman, tanpa umur, foto Saya beranikan kirim surat lamaran, waktu itu Alhamdulillah Saya dapat pekerjaan.
Dari tempat kerja, mulailah Saya membaca aturan-aturan perburuhan disini, salah satunya yang paling TOP dalam artinya dijunjung tinggi adalah: Equal Employment Opportunity atau terjemahan bebasnya Persamaan Kesempatan Bekerja yang intinya perusahaan DILARANG mendiskriminasikan calon pekerja berdasarkan 12 hal dibawah ini:
- Umur – nah loh
- Kondisi fisik
- Kehamilan
- Agama
- Jenis Kelamin – dan seterusnya (duh baca di linknya deh)
Yang terus terang setelah Saya pikir-pikir Saya setuju sekali dengan aturan ini.
Coba saja dipikir-pikir, kalau Amerika menerapkan sistem seperti di Indonesia, bagaimana dong nasib Saya dalam mencari pekerjaan? Umur sudah kepala 4, semua lowongan menetapkan maksimal umur 30 tahun. Pedih kan?
Meskipun dalam kenyataannya, pekerja muda secara umum punya energi lebih banyak, tapi bukan berarti itu harus jadi hambatan bagi pekerja yang sudah tidak muda lagi kan?
Intinya begini, kalau seorang individu, berapapun umurnya, agamanya, jenis kelaminnya, statusnya, kalau memang individu tersebut merasa masih mampu bekerja dan bersaing dengan yang lain, ya kenapa tidak?
Kalau mau coba kita telaah iklan lowongan diatas, lihat yang pertama dulu deh :
Baris pertama : Pria, maksimal 27 tahun
-> kenapa harus pria gitu? apakah menurut perusahaan ybs tidak ada perempuan yang sanggup menjalankan pekerjaan ini?
-> maksimal 27 tahun? apa yang salah dengan umur 28 tahun? 35 tahun? 40 tahun? apa berarti si ybs dianggap sudah terlalu uzur?
Baris ketiga : IPK minimal 2.75
-> meskipun bisa dimengerti – yah kalau IPnya dibawah 2, artinya kurang pintar dong? – tapi kita tidak berhak untuk menilai, si individu dianggap harus jujur dalam menilai kemampuan sendiri
Iklan kedua? wah kacau…ibaratnya kalau si pengiklan itu berdomisili di Amerika, ybs sudah dituntut banyak orang deh karena iklan yang dipasang, karena dianggap mendiskriminasikan !
tinggi badan? memang kalau pendek tidak bisa bekerja ya? kasihan amat??!
belum menikah? kalau hidup bersama boleh dong? atau apa karena sudah menikah jadi tidak boleh kerja gitu?
Lucu juga kalau dipikir-pikir, Saya sendiri tidak menyangka kalau pola berpikir Saya menjadi berubah setelah tinggal di Amerika, tapi dalam hal ini Saya koq cenderung pilih versi Amrik ya…..
itulah indonesia
ya kan masih negara berkembang…jadi masih banyak belajar…jangan putus asa…;-)
sama suami waktu pertama lihat lwongan di Mall juga langsung foto dan kirimkan ibunya katanya diskriminasi banget nih lowongan….
Pengen jadi orang amerika … caranya gimana dong? Males nih, banyak diskriminasi di indonesia
ga usah lah jauh2 amerika itu contohlah Philippines negara masih sesama asia itu negara coba diliat lowongan2 kerjanya kek disitus kalibrr mana ada lowngon kerja yang ada syarat umurnya… juga ane liat gak ada lowongan kerja perusahaan2 philippines yang harus tinggi badan sekian harus wanita ato pria aja gak kaya Indonesia suram.
di indonesia itu diskriminasi pelamar kerja paling bnyk :
1. Masalah umur rata2 umur 28 ke atas susah cari kerja Low selalu menyertakan umur di
bawah ini termasuk BUMN yang punya negara padahal yang harusnya namanya BUMN
punya negara ada sedikit pertimbangan perusahaan untuk mensejahterakan rakyat
katanya pemerintah itu berusaha untuk mensejahtrakan rakyat gimana sih ??.
2. Masalah tinggi badan harus sekian- sekian dan sekian ini juga persyaratan konyol mana
ada di lowongan perusahaan asing kek gini aneh2 aja
3. Masalah gender kek sekertaris hanya wanita saja ato yang lain2 ini juga bnyknya hanya di
temukan di lowongan indonesia. bahkan sampe bandan dinas pemerintahannya sendiri ada
yang nyertain syarat ginian mbooo eeee biungg
4. Masalah orang yang buta warna parsial ini gak juga sama orang buta warna di indonesia
selalu di diskriminasi . padahal orang buta warna parsial itu yah bukan berarti ga bisa lihat
warna sama sekali.
5 Etnicity ini juga walo sedikit sih tapi saya pernah menemukan beberapa perusahaan yang
website karir nyya ditanya keturunan apa saudara saat melamar ke perusahaan tersebut
?? plese deh mang penting yah etnis untuk pekerjaan mau suku A kek suku B kek selama
dia punya otak kan bisa kerja ini juga ane heran gak masuk akal syarat kek gini.
kebanyakan diskriminasi pekerjaan kek di atas itu hanya ada di Indonesia. coba aja liat di situs2 pencari kerja kek kalibr tengok persyaratan perusahaan2 yang di luar indonesia kek australia ato philipine aja ga usah jauh2 mana ada yang kek gini2
Oh makasih infonya. Saya gak pernah tinggal di Philipin ya , ato negara lainnya. Yang saya tulis disini berdasarkan hal2 yg saya tahu first hand ya. Jadi ya perbandingan saya cuma Indonesia dan Amerika.
saya coba Googling ternyata betul mbak, di amerika sana tidak ada kriteria batasan umur jenis kelamin agama segala macam, yang ada adalah kriteria, pengalaman, minat, dan kontribusi untuk perusahaan ini apa, dan kuota pelamar perusahaan, bahkan disana gaji pun diekspos ya, nggak kaya disini.