Kalau di tulisan pertama saya di seri ‘Selingan’ , saya cerita tentang ketemu tulisan nama alias kota Jakarta – kota kelahiran saya, sekarang saya mau cerita kalau saya ketemu coklat jaman saya cilik, masih sekolah dasar.
Saya ingat sekali,waktu saya kelas 5 atau 6 SD, kami sekeluarga tinggal di daerah Pancoran, Pasar Minggu, dimana salah satu kakak Ibu, juga tinggal di situ. Jadi kita (saya dan kakak) lumayan sering berkunjung ke rumah beliau. Saya senang ngaso di rumah beliau, karena Oom dan Tante baik sekali dengan kami berdua, kami berdua selalu di beri cemilan, kadang kue kering kalengan, tapi yang kebanyakan itu : coklat!
Saya bahkan ingat merek coklatnya, yaitu coklat merek Van Houten. Tidak terhitunglah berapa banyak coklat yang saya makan! (pastinya banyak ya, karena puluhan tahun kemudian masih terngiang-ngiang…he..he..he..)
Nah, kami sekeluarga cuma tinggal di daerah itu selama 2 tahun, setelah itu kami pindah di pinggiran kota dan otomatis kunjungan ke rumah Oom dan Tante menjadi berkurang. Jadilah saya tidak lagi bisa menikmati nikmatnya coklat Van Houten, ditambah alharhum ayah dan ibu tidak membiasakan anak-anaknya bercemilan ria.
Pindah ke Amerika, jangankan makan, melihat produk Van Houten saja hampir tidak pernah; maklum 5 tahun pertama saya tinggalnya di desa koboi.
Eh, hari ini, waktu sedang belanja di supermarket Asia, mata tiba-tiba tertumbuk kaleng berwarna ungu yang akrab di hati. Oh lala!!! Ternyata si coklat Van Houten!! Langsunglah saya foto si kaleng coklat ini!
Senang rasanya menemukan salah satu kenangan manis di masa kecil…..
Konyol ya?
Tapi inilah salah satu indahnya hidup di negeri asing :menemukan hal-hal kecil yang memberikan kebahagiaan tersendiri buat kita…..