Kalau ada rekan-rekan yang suka membaca blog Saya, tulisan ini boleh dibilang sambungan dari tulisan ‘Contohlah…’ dan informasi ini sebelumnya Saya tulis di cerita itu, tapi koq ya setelah Saya pikir-pikir kurang cocok, jadi Saya revisi tulisan Saya tersebut dan ini tulisan murni mengenai informasi berjualan barang-barang (bekas) di Amrik.
OK? Mari kita mulai!
Nah, setelah Anda tinggal di Amrik, ada kemungkinan Anda mengalami salah satu situasi di bawah ini :
- Anak Anda sudah bukan bayi lagi, dan sekarang Anda punya banyak barang-barang bayi yang sudah tidak terpakai lagi
- Anda akan pindah ke tempat baru, banyak barang-barang yang Anda sudah bosan dan tidak mau pakai lagi
- Tiba-tiba Anda menjadi kurusan atau lebih makmur, sehingga baju-baju Anda mendadak tidak muat lagi
- Anda ingin mengganti perabot, tapi koq perabot lama masih bagus ya? mau dikemanakan dong?
- Ternyata Anda atau salah satu anggota keluarga Anda penderita shopoholic tanpa disadari banyak barang-barang tidak karuan di tempat Anda tinggal, sementara Anda tidak selera lagi
- Anda butuh uang sementara gajian masih jauh dan ada tagihan yang kudu dibayar
- Mau renovasi ruangan, itu pintu kabinet, kerangka jendela yang lama, sisa cat, sisa bahan bangunan di kemanakan dong?
- Anda mahasiswa yang sudah selesai belajar di Amerika dan sekarang mau pulang ke tanah air
- dan lain-lain
Solusinya? Gampang.
Selain yang Saya sudah tulis di tulisan Saya sebelumnya, ini Saya berikan informasi lebih detail (dan sebagian besar Saya juga lakoni sendiri)
Langkah pertama adalah cari (baca : google) toko konsinyasi (consignment store) di kota Anda.
Nah, toko konsinyasi ini juga beragam jenisnya dan juga tergantung jenis barang yang Anda mau titip jual.
Ada konsinyasi yang berani bayar uang tunai dimuka, ada konsinyasi yang akan membayar setelah barang terjual.
Berikut Saya beri daftar yang Saya tahu pasti cara kerjanya.
Tipe konsinyasi seperti ini untungnya Anda terima uang tunai di tempat saat Anda berikan barang Anda dan setelah mereka mensortir barang Anda yang mereka anggap bisa dijual di toko mereka.
Porsi Anda bisanya hanya 30% dari harga jual yang mereka tetapkan dan tidak ada biaya pendaftaran anggota. Cukup mengisi formulir.
Contoh : Anda bawa sepatu merek Charlotte Russe, mereka terima sepatu Anda, dan dalam anggapan mereka, sepatu ini akan dijual seharga $ 10.00, berarti mereka hanya akan membayar Anda sebesar $3.00
Kecil memang, tapi Anda terima uang langsung dan tidak ada resiko tidak mendapakan uang sama sekali nantinya.
Toko-toko yang menerapkan sistem ini
Saya pribadi pernah menjual barang-barang ke toko-toko tersebut diatas. Berikut informasi tambahan lainnya :
Di toko pakaian wanita, banyak baju-baju Saya yang ditolak, mereka sangat ‘teliti’ dalam menyortir barang-barang.
Cek baju-baju Anda sebelum dibawa ke 2 tempat diatas. Cek :sobek, pudar, hilang kancing, baju berwarna hitam, noda, cabikan meskipun kecil , boleh dipastikan tidak akan dihargai.
Plato Closet lebih diutamakan untuk konsumen anak remaja, sementara Clothes Mentor untuk konsumen lebih dewasa.
Jangan pergi untuk menjual barang di hari Sabtu atau Minggu karena banyak sekali orang-orang yang menjual barang di hari itu.
Dan meskipun Anda diperbolehkan pergi meninggalkan barang-barang untuk disortir petugas, Anda diharuskan balik ke toko sebelum toko tutup, kalau tidak maka Anda tidak akan dibayar dan barang-barang anda yang di drop menjadi milik toko sepenuhnya.
Toko-toko yang Saya sebutkan diatas itu franchise, artinya ada kemungkinan Anda akan menemukan toko-toko tersebut di kota besar di manapun di Amerika.
- Bayar setelah barang terjual
Untuk toko-toko yang menerapkan sistem ini, biasanya ada biaya pendaftaran, sepengetahuan Saya, di dua toko yang sudah pernah Saya lakoni, biaya pendaftaran $5 untuk satu tahun.
Untungnya toko seperti ini, porsi penjualan untuk Anda, cukup besar, 40%-60% dari harga terjual, tapi Anda hanya akan dibayar setelah barang benar-benar terjual.
Jadi selalu ada resiko Anda bisa-bisa tidak akan dibayar sama sekali, karena penjual toko biasanya menetapkan jangka waktu maksimum barang Anda ‘boleh’ dipajang di toko dan Anda masih mendapat porsi penjualan.
Yang Saya pernah alami, maksimum barang di pajang ditoko itu 3 bulan, setelah itu, toko berhak melakukan tindakan apapun terhadap barang Anda dalam arti mereka boleh memotong harga hingga 90% atau ‘melego’ barang anda ke tempat lain tanpa Anda memperoleh porsi penjualan.
Di Louisville, Kentucky ada 2 toko lokal yang Saya tahu pasti:
– Sugar Baker – untuk wanita
-The Attic – untuk perabotan rumah tangga
sedangkan di Bozeman, Montana, Saya pernah menjual di Recouture untuk baju, perhiasan, tas bermerek. Toko ini juga menerima perabotan antik. Di Bozeman juga, bekas tetangga Saya mempunyai toko barang bekas untuk bayi dan anak-anak; nama tokonya Growth Spurts Retail Boutique.
Untuk barang-barang olah raga, sepeda, trailer bayi, bisa dijual di Play it again Sports.
Berdasarkan pengalaman pribadi Saya, Saya cenderung lebih pilih ke sistem konsinyasi bayar setelah barang benar-benar terjual, terutama kalau Anda tahu pasti barang Anda ini bermerek, dalam kondisi prima, dan trendy.
Jadi pilihlah konsinyasi tipe ini untuk barang-barang Anda yang lebih ‘bermutu’. Terus terang juga Saya agak-agak ‘glek’ waktu menerima uang dari konsinyasi tipe tunai…’lha..koq cuma segini yak? he…he…he…tapi karena BU alias butuh uang, jadi ya mau gimana lagi.
Untuk konsinyasi tipe tunai, Anda berhak menolak tawaran mereka, dan memilih ambil kembali barang-barang Anda.
Tapi kalau dipikir-pikir intinya, daripada menumpuk barang, lebih baik di lego kan? 😉